2.4.3. Commercial Recreational
a Daerah perkotaan yang dibuat alami bangunan untuk rekreasi dengan pemasaran atau tujuan konsumen yang sudah ada.
b Dapat berupa orientasi pasif dan aktif, contoh health club, arcades, theatres, dan sebagainya.
2.4.4. Supplemental Recreational
Fasilitas rekreasi yang ditujukan sebagai tambahan dari fungsi utama sebuah kawasan perumahan, komersil, seperti kolam renang, golf course, dan
sebagainya.
2.5. Kegunaan Rekreasi
Wing Haryono dalam buku “ Pariwisata Rekreasi dan Entertainment “ mengatakan bahwa egunaan dari rekreasi adalah :
1. Untuk kesehatan, baik itu kesehatan tubuh maupun pikiran 2. Untuk dapat membentuk atau membangun karakter
3. Sebagai pencegah kriminalitas 4. Sebagai sarana pendidikan moral
5. Untuk hal-hal yang behubungan dengan ekonomi
2.6. Tujuan Rekreasi
Adapun tujuan rekreasi antara lain :
1. Menciptakan dan membina hubungan manusia 2. Mempertahankan kelestarian alam
3. Mempertahankan nilai-nilai budaya 4. Kesenangan dan kepuasan karena dapat memenuhi rasa ingin tahu bertualang.
5. Memulihkan kesehatan jasmani dan rohani
2.7. Jenis-jenis Rekreasi
Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Progamming dan Ivor Selly dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment bahwa jenis-jenis rekreasi yaitu :
1. Berdasarkan jenisnya rekreasi dibedakan menurut : a.
Fungsi
Universitas Sumatera Utara
• Hiburan, untuk mendapatkan kesenangan
• Pendidikan, memberi fungsi hiburan dan mendidik
b. Sifat kegiatan
• Bermain ; olah raga
1. Definisi
Permainan adalah salah satu bentuk aktivitas social yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri,
bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut.
Menurut Hetherington dan parke, ada 3 fungsi utama dari permainan Desmitha,2005, yaitu :
a Fungsi kognitif, melalui permainan, seseorang dapat menjelajahi lingkungannya, mempelajari objek-objek di sekitarnya, dan memecahkan
masalah yang dihadapi. b Fungsi social. Khususnya dalam permainan fantasi dengan memerankan
suatu peran c Fungsi emosi yang memungkinkan seseorang belajar mengatasi
kegelisahan dan konflik batin, melepaskan energy fidik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan terpendam.
2. Jenis-jenis permainan
Mildred Parten meninjau jenis-jenis permainan dari sudut tingkah laku social, dan ditemukan 6 kategori dermitha,2005, yaitu :
a Permainan unoccupied, dengan melihat sesuatu yang menarik perhatihan dan melakukan gerakan-gerakan bebas
b Permainan solitary, sebuah kelompok bermain dengan bermacam- macam alat permainan sehingga tidak terjadi kontak antara satu dan
lainnya. c Permainan onloocker, seseorang tidak terlibat dalam aktivitas
permainan, hanya memperhatikan saja d Permainan parallel, seseorang bermain dengan alat permainan yang
sama, tetapi tidak terjadi kontak dengan yang lain e Permainan asosiatif, seseorang bermain bersama, tidak mengarah pada
satu tujuan, tidak ada pembagian peran dan alat permainan.
Universitas Sumatera Utara
f Permainan koperatif, bermain dalam kelompok yang terorganisir dengan kegiatan-kegiatan konstruktif dan membuat segalanya nyata, serta
mempunyai peranan sendiri-sendiri.
Sementara itu, pakar teori kognitif mengidentifikasikan 4 macam permainan Monks,2002, yaitu :
a Permainan fungsional, seseorang dapat belajar tentang dunia fisik dan efek dari tindakannya.
b Permainan konstruktif, permainan dengan menggunakan objek-objek fisik untuk membangun atau membuat sesuatu
c Permainan dramatic, permainan yang dilakukan secara berpura-pura, dimulai dengan menghadirkan objek-objek secara mental.
d Permainan dengan aturan, seringkali merupakan kompetisi dengan lebih dari satu orang.
• Bersuka ; belanja, menonton film, makan di restoran, jalan-jalan.
• Bersantai ; musik, pemandangan
c. Objeknya
• Rekreasi budaya ; yaitu rekreasi dengan objek wisatanya berupa benda-benda
atau hal-hal yang mempunyai nilai-nilai seni, budaya dan sejarah yang tinggi. •
Rekreasi buatan ; yaitu rekreasi yang objek wisatanya merupakan buatan manusia.
• Rekreasi agro ; yaitu rekreasi yang memenfaatkan potensi pertanian sebagai
objek •
Rekreasi alam ; yaitu rekreasi yang memanfaatkan potensi alam yang indah sebagai objek utamanya.
d. Partisipasi Pelaku
• Rekreasi Aktip
→ dimana pelaku kegiatan turun langsung atau berperan secara langsung untuk melakukan tindakan rekreatif untuk dirinya. Misalnya :
olah raga dan sebagainya. •
Rekreasi Pasip → dala
m hal ini perlu kegiatan pelaku tidak banyak melakukan kegiatan, hanya menikmati objek rekreasi dan lebih banyak diam. Misalnya :
menonton, membaca dan sebagainya. e. Tingkat Usia
• Anak-anak
; 5 – 13 tahun
Universitas Sumatera Utara
Anak-anak memperoleh kegembiraan denga mengaktifkan tubuh, misalnya denga berlari-lari, bermain dengan alat, contohnya bermain
dengan boneka, bola dan sebagainya.
• Remaja ; 14 – 24 tahun
Golongan remaja memilih jenis rekreasi dimana mereka menemukan dinamika untuk mengembangkan kreatifitas, ketertarikan pada aktifitas
fisik seperti olah raga, seni maupun sosial.
• Dewasa ; 25 – 45 tahun
Orang dewasa cenderung tidak aktif, hiburan yang diperoleh dari program televise, nonton di bioskop, membaca buku dan sebagainya.
• Usia lanjut
; 55 tahu ke atas
Usia lanjut usia biasanya berekreasi denan hal-hal yang bersifat santai, misalnya jalan-jalan, duduk-duduk di taman dan sebagainya.
f. Tingkat Pelayanan
• Lingkungan rumah ; memanfaatkan ruang di dalam rumah
• Lingkungan sekitar ;
→ rekreasi yang melayani satu lingkungan perumahan → rekreasi yang melayani beberap[a lingkungan perumahan atau
komunitas. •
Tingkat kota ; melayani daerah wilayah kota, dapat memberikan
fasilitas pelayanan yang bersifat umum. •
Tingkat regionaldaeraah; melayani satu atau atau lebih yang memeiliki cirri khas tertentu.
g. Tingkat Penghasilan
• Tingkat penghasilan rendah
Golongan ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan kebutuhan hidupnya. Rekreasi bukanlan salah
satu sisi kehidupan tetapi cenderung terjadi sebagai suatu kebetulan atau ada, namun tidak dengan biaya besar.
• Tingkat penghasilan menengah
Universitas Sumatera Utara
Pada golongan ini, kebutuhan pokok sudah terpenuhi, sehingga mulai memikirkan kebutuhan lainnya, yaitu rekreasi atau hobi yang
disesuaikan dengan tingkat penghasilannya. •
Tingkat penghasilan tinggi Tingkat kebutuhan akan rekreasi pada golongan ini terlihat jelas,
dimana status social diharapkan dapat meningkatkan prestisenya, sehingga umumnya reklreasi dilakukan bersifat eksklusif dan mahal
yang tidak terjangkau oleh masyarakat umumnya.
h. Tingkatan Umur
Biasanya untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. i.
Waktu Penyelenggaraan Pagi, siang, dan malam.
j. Tempatnya
Kegiatan di luar ruangan outdoor atau di dalam ruangan indoor. 2.
Ditinjau dari segi fasilitas, tempat rekreasi mempunyai 2 kategori : a.
Fasilitas khusus yang bersifat spesifik Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat lain.
Fasilitas spesifik ini yang mendorong masyarakat datang untuk mengunjunginya.
b. Fasilitas pokok yang harus ada
3. Klasifikasi sarana olahraga rekreatif
a. Berdasarkan sifat ruang :
• Outdoor
; wadah rekreasi yang dilakukan di luar ruangan, tidak terlindungi oleh atap dan dinding, sehingga tergantung dengan cuaca.
• Indoor
; wadah rekreasi yang dilakukan di dalam ruangan yang terlindung, sehingga tidak terganggu oleh keadaan cuaca. Dan kondisi
ruang diatur sesuai dengan kegiatannya. •
Semi Indoor dan Outdoor ; wadah rekreasi yang hanya menggunakan penutup atap saja.
b. Berdasarkan kelompok usia pemakai :
• Untuk anak-anak
: area bermain anak
Universitas Sumatera Utara
• Untuk dewasa : gedung olahraga, lapangan olahraga
c. Berdasarkan jenis penggunaannya :
• Rekreasi komunal multi used terdiri dari bermacam-macam aktifitas yang
dapat dilakukan dalam kompleks. •
Rekreasi tunggal single used, terdiri dari satu macam kegiatan utama. •
Sarana pelengkap servis used, untuk melayani rekreasi di luar bangunan. d.
Berdasarkan fungsinya mengimbangi waktu kerja dan istirahat : •
Rekreasi harian •
Rekreasi mingguan •
Rekreasi liburan e.
Berdasarkan ruang lingkup : •
Lingkup perumahan •
Lingkup wilayah, terdiri dari beberapa fasilitas rekreasi dengan lingkup perumahan
• Lingkup perkotaan, untuk pemakai umum dalam kota
• Lingkup daerah regional, terletak di dalam atau di luar kota dan melayani
beberapa daerah sekitarnya •
Lingkup nasional, sifatnya nasional dan mempunyai karakter tersendiri •
Lingkup internasional, melayani seluruh dunia f.
Berdasarkan keterkaitan pemakai dikaitkan dengan lokasi : •
Rekreasi darat Rekreasi darat meliputi sarana olah raga dan rekreasi yang dilakukan di
darat, termasuk wisata pemandangan. •
Rekreasi air Rekreasi air meliputi sarana rekreasi yang dilakukan di atas maupun di
dalam air laut, danau, sungai, misalnya selancar air, perahu, ski air, menyelam, renang dan sebagainya.
• Rekreasi udara
Rekreasi udara yaitu rekreasi yang dilakukan di udara bebas dan melihat pemandangan dari udara dengan bantuan alat, sehingga manusia dapat
melakukannya, misalnya dengan melakukan terbang laying, terjun paying, dan sebagainya.
g. Berdasarkan aktifitaskegiatan :
Universitas Sumatera Utara
• Big muscle activities : rekreasi yang memerlukan tenaga atau fisik.
• Social activities : rekreasi yang bertujuan sosial, seperti : bercakap-cakap,
jalan-jalan bersama, melibatkan interaksi sosial sebagi kegiatan utama. •
Physical recreation : memerlukan usaha atau kegiatan fisik sebagai kegiatan utama.
• Cognitive recreation : melibatkan kebudayaan, pendidikan, dan kreatifitas.
• Environment-related recreation : rekreasi yang memanfaatkan potensi alam
dalam kegiatannya, seperti olahraga arung jeram. •
Rhythms and music : rekreasi yang diakibatkan oleh irama dan musik yang memberikan kesenangan, persahabatan, seperti bernyanyi dan berdansa.
• Hand intellect : rekreasi yang mengembangkan keterampilan tangan dan
pikiran, misalnya : melukis dan mematung. •
Creative play : rekreasi yang mengembangkan imajinasi, daya khayal akan sesuatu yang bukan sesungguhnya, misalnya : membuat bangunan dari
pasir. •
Nature learning : rekreasi di alam terbuka berkemah dan mendaki gunung •
Mental : rekreasi yang merupakan ekspresi dari aktifitas masyarakat yang berisfat mendidik, misalnya : berdebat, berdiskusi, dan lain-lain.
• Collecting : mengumpulkan benda-benda sebagai hobi, masuk ke dalam
kelompok sosial tertentu atau memilih salah satu cara kehidupan yang khusus.
• Service activities : sebagian orang tertentu merupakan kesenangan
tersendiri jika melakukan pelayanan kegiatan umum, misalnya : sebagai juri, grur, dan lain-lain.
• Shopping activities : sebagian orang berbelanja menjadi aktifitas rekreasi
yang merupakan suatu kesenangan. Antara lain : kesempatan untuk memperoleh pelayanan, kesenangan dalam tawar-menawar, cuci mata
dengan melihat-lihat. •
Relaxation : rekreasi yang bertujuan melepaskan diri dari ketegangan dan kelelahan mental dan fisik untuk mencapai kesenangan dan kesegaran,
misalnya ; menikmati pemandangan alam, duduk di taman, dan lain-lain. •
Solitude : menyendiri untuk melepaskan kesibukan sehari-hari dengan beristirahat di tempat tertentu yang sepi, seperti keluar kota, ke gunung.
Berdasarkan Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y, bahwa karakter Bangunan Rekreasi adalah :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.7. Karakter Bangunan Rekreasi
KRITERIA BAGIAN UTAMA
KETERANGAN 1. Pengolahan
Tapak A. Pemilihan Tema
Umumnya dengan pemanfaatan potensi tapak dan di sesuaikan pada
perkembangan wadah rekreasi tiap kurun waktu.
B. Pola Sirkulasi Menuntut DINAMIS dengan
mengkombinasikan pola-pola yang ada dan menuntut adanya suatu
aliran, sehingga memberikan pengarahan yang jelas bagi
pengunjung. 2. Pengolahan
Bangunan A. Pemilihan Tema
Wadah rekreasi menjadi wadah imajinasi bentuk arsitektur yang
sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar tapak
B. Pengolahan Ruang
Menciptakan ruang-ruang intim, santai dan sesuai dengan sifat
rekreasi. C. Kegiatan
Penerapan pada pengolahan ruang yang sesuai hirarkinya utama,
pendukung D. Bentuk Ruang
DINAMIS, pengunjung merasa nyaman dan informasi, yang
menghilangkan rasa tegang dan formil dalam kegiatan rutin.
E. Penyediaan Fasilitas
dan Kegiatan
Selalu mengalami pembaharuan dengan memperhatikan keunikan dan
imajinasi yang berkaitan dengan tema wadah rekreasinya.
3. Penggunaan Teknologi
a. Peralatan b.Bahan Bangunan
c. Struktur dan Konstruksi
Sumber : Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y
Universitas Sumatera Utara
Menurut Bovy dan Lawson 1977 dalam a Handbook of Physical Planning, aktifitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori :
1. Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti menonton TV, membaca, mendengarkan musik, berkebun, dan sebagainya.
2. Kegiatan dengan interaksi sosial seperti menonton film di bioskop, berbelanja, makan di restoran, kunjungan keluarga, dan sebagainya.
3. Kegiatan yang melibatkan seni budaya kunjungan pameran seni, teater, konser musik.
4. Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan sebagainya. 5. Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan sebagainya.
Menurut Bovy dan Lawson 1977 juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan aktifitas rekreasi yang dilakukan, yaitu :
1. Faktor jenis kelamin, usia, dan keluarga
Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau orang dewasa.
2. Faktor sosial ekonomi
Masyarakat dengan kebutuhan sosial tertentu elite akan berbeda dengan rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang dimiliki.
3. Faktor Pranata
Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap rekreasi.
4. Faktor ketersediaan waktu luang
Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja. 5.
Faktor perubahan teknologi
Dari hasil Tinjauan Umum di atas maka dapat disimpulkan bahwa Dunia Petualangan Keluarga:
1. Menurut Tipe-tipe Tempat dan bangunan rekreasi termasuk ke dalam Commercial Recreation
2. Menurut Golongannya termasuk perpaduan Rekreasi yang dilakukan di dalam dan di luar ruangan.
3. Ditinjau dari segi Jenis-jenis Rekreasi termasuk kedalam Rekreasi yang bersifat mendidik , sport, tontonan atau permainan.
4. Ditinjau dari segi Fasilitas termasuk Rekreasi yang memiliki fasilitas khusus bersifat spesifik .
Universitas Sumatera Utara
5. Berdasarkan Aktifitasnya termasuk kedalam Cognitive Recreation dan Creative Play karena melibatkan kebudayaan , pendidikan dan kreativitas, dan bertujuan
mengembangkan daya imajinasi.
2.8. Jenis Rekreasi di kota Medan