BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Proyek
Meningkatnya rutinitas kerja, sering membuat seseorang lelah dan bosan. Terutama bagi masyarakat perkotaan yang akrab dengan suasana kemacetan dan
hiruk pikuk keramaian. Kondisi ini tentu akan menimbulkan tekanan hidup bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya. Seperti kota Medan yang saat ini telah
berkembang menjadi kota Metropolitan. Dari hasil survey tentang Happiness Index IHI 2007 yang dilakukan oleh Frointier Consulting Group, menunjukkan bahwa
tingkat kebahagiaan masyarakat di kota Medan hanya mencapai 46,12. Rekreasi pun menjadi pilihan tepat karena mampu mendorong kembalinya kesegaran tubuh
dan pikiran. Rekreasi juga telah tumbuh menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan masyarakat kota Medan yang semakin menunjukkan peningkatan setiap
tahunnya
1
Rekreasi itu sendiri ada bermacam-macam jenisnya terutama jika ditinjau dari sifat kegiatan rekreasi seperti bermain, bersuka dan bersantai. Saat ini
pembangunan sarana rekreasi yang paling dominan di medan adalah pusat perbelanjaan yang mengakomodasi kegiatan belanja sifat kegiatan bersuka yakni
mencapai 60 .
2
Sifat-sifat kegiatan rekreasi tersebut sering dikemas dengan konsep menarik, seperti konsep petualangan yang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat
. Sementara pembangunan sarana rekreasi permainan yang memperhatikan fungsi permainan itu sendiri seperti fungsi kognitif, social, dan
emosi, masing sangat minim. Terutama setelah dibongkanya Fun Land Citra Garden dan Taman Ria di tahun 2005.
3
Namun tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga seringkali terkendala dengan lokasi yang sulit ditempuh dan waktu yang terlalu banyak dihabiskan di
dalam perjalanan. Sehingga banyak keluarga yang mengadakan kegiatan rekreasi . Konsep
petualangan ini tentu harus disesuaikan untuk seluruh anggota keluarga yang akan memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi dan melakukan aktivitas secara
bersama-sama.
1
BPS Medan, 2006
2
Associate Director Head of Retail Jones Lang LaSalle Wendy Haryanto, 18 november 2009
3
Harianti, 2005
Universitas Sumatera Utara
hanya pada momen liburan saja. Dalam hal ini tentu perencanaan tempat rekreasi yang berada di pusat kota pun menjadi alternatif keluarga perkotaan yang
cenderung lebih menyukai sesuatu yang praktis, mudah dijangkau. Berangkat dari wacana diatas, maka muncul suatu pemikiran untuk menyediakan tempat rekreasi
yang memfasilitasi seluruh sifat kegiatan rekreasi secara lengkap dengan tetap memperhatikan fungsi kegiatan dan terpenting harus sesuai dengan penggunanya
yang dalam hal ini adalah seluruh anggota keluarga. Tentu saja Dunia Petualangan Keluarga ini berbeda dengan tempat rekreasi lainnya yang ada di medan, apalagi
dirancang dengan tema petualangan dengan tujuan selain untuk memenuhi selera masyarakat yang cenderung menyukai hal-hal yang berbau petualangan juga untuk
menumbuhkan kreativitas, kecintaan terhadap alam khususnya kondisi lingkungan perkotaan yang semakin memprihatinkan, serta sebagai wadah bersosialisai
masyarakat dan yang terpenting dapat mempererat hubungan antara sesama anggota keluarga, dalam suatu wadah atau bangunan yang melingkupi berbagai
macam aktivitas rekreasi.
1.2. Maksud dan Tujuan