Terminologi Judul Lokasi TINJAUAN KHUSUS

BAB III. TINJAUAN KHUSUS

3.1. Terminologi Judul

Defenisi Dunia Petualangan Anak di Medan adalah : 1. Dunia Lingkungan atau lapangan kehidupan Poerwadarminta, 1991, 2. Petualangan Perbuatan tualang, mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dsb Poerwadarminta, 1991, 3. Keluarga Hubungan kekerabatan antara manusia. Terdiri dari anak, orang tua, dan sanak saudara Poerwadarminta, 1991, 4. Di Preposisi penunjuk tempat Poerwadarminta, 1991, 5. Medan Medan daerah tingkat II berstatus kotamadya adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara , Indonesia . Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dengan luas 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Li ntang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut yang mengakibatkan Medan memiliki iklim tropis Poerwadarminta, 1991.

3.2. Lokasi

3.2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi 3.2.1.a. Kriteria Site Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan beberapa criteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya: 1. Akses menuju lokasi hubungannya dengan sarana transportasi • Pencapaian harus relatif mudah dan dekat dengan jalan utama serta transportasi yang mudah di akses. Universitas Sumatera Utara • Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi berjalan dengan lancar. 2. Luas Lahan Harus memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang telah direncanakan. 3. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi: • Infra struktur • Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada pada fasilitas olahraga dan fasilitas penunjang lainnya. 4. Kondisi Lingkungan • Kondisi lingkungan sekitar dapat menjadi faktor pendukung dan bisa menerima sesuatu yang bersifat modern. • Tapak harus sesuai dengan pola peruntukan RDTRK Kota Medan Dari kriteria-kriteria di atas, dapat dibuatkan tabel seperti yang tercantum di bawah ini : Tabel 3. 2. Kriteria Pemilihan Site Kriteria sesuai RDTRK Sub kriteria Variabel 1 2 3 4 Lahan Luasan Lahan Kurang memadahi tersedia Tersedia cukup Tersedia cukup dan dapat untuk pengemban g an Peruntuka n Fungsikegunaa n Tidak penting Kurang Penting Penting Sangat Penting Pencapaia n Kedekatan dengan Pusat Kota dekat Relatif dekat Relatif jauh Jauh Universitas Sumatera Utara Kemudahan mobilisasi sulit Relatif sulit Relatif mudah Mudah Kondisi lingkungan Kebisingan kendaraan Sangat ting tinggi Relatif rendah Rendah Kepadatan bangunan Sangat padat Padat Sedang Rendah Dekat dengan daerah industri Dekat Relatif dekat Relatif jauh Jauh Pendukung Orientasi Tidak mendukun g Relatif mendukun g Mendukun g Sangat mendukung Utilitas kota Listrik Tidak tersedia Tersedia tidak mencukupi Tersedia tdk cukup untuk masa yad Tersedia untuk masa yad Telekomunikasi Tidak tersedia Tersedia kualitas jelek Tersedia, line kurang Tersedia, line cukup Air Bersih Tersedia, jumlah kecil, harus diolah Tersedia, harus diolah Tersedia cukup, tanpa diolah Tersedia tanpa diolah Drainase Kurang baik Baik, harus diolah Baik Sangat baik Universitas Sumatera Utara Sumber : hasil olah data primer 3.2.1.b. Tinjauan Pariwisata Pariwisata adalah proses bepergian yang didorong berbagai kepentingan baik ekonomi, sosial budaya, agama, kesehatan maupun kepentingan lainnya yang dapat mempengaruhi pengalaman, kesenangan, kesukaan, rasa ingin tahu maupun belajar. 3.2.1.c. Persyaratan Lain 1. Kepemilikan Proyek dimiliki oleh pihak Swasta dengan memberdayakan masyarakat setempat guna menambah pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran di daerah tersebut. 2. Nilai tanah Perbandingan antara nilai tanah dan nilai bangunan haruslah 30 : 70. 3.2.2. Analisis Pemilihan Lokasi 3.2.2.a. Alternatif lokasi Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut didapat 4 alternatif lokasi yaitu : Lokasi 1 : kawasan CBD Polonia Lokasi 2 : Jl. Gatot Subroto di simpang Jl. Glugur Lokasi 3 : Jl. Gagak Hitam. 3.2.2.b. Penilaian terhadap alternatif lokasi Tabel 3.2.2.b. Penilaian Alternatif Lokasi KRITERIA L O K A S I Kawasan CBD Polonia Kec. Medan Polonia Jl. Gatot Subroto Kec. Medan Petisah. JL. Gagak hitam Kec. Medan helvetia. Luasan Lahan ± 4 ha. 4 ± 1,2 ha. 2 ± 2,3 ha. 3 Universitas Sumatera Utara Fungsikegunaan 4 4 4 Kedekatan dengan Pusat Kota 4 3 3 Kemudahan mobilisasi 4 3 3 Kebisingan kendaraan . 2 2 4 Kepadatan bangunan 2 3 4 Dekat dengan daerah industri 4 3 4 Pendukung Orientasi 4 3 4 Listrik 4 4 4 Telekomunikasi 4 4 3 Air Bersih 4 4 4 Drainase 4 2 3 Total Nilai 44 37 43 Peringkat 1 2 3 Dari penilaian dan analisa di atas, maka lokasi tapak di kawasan CBD Polonia menjadi tapak perencanaan yang paling memenuhi persyaratan. Universitas Sumatera Utara 3.2.3. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi 3.2.3.a. Lokasi Tapak Dunia Petualangan Keluarga merupakan fasilitas rekreasi dan pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota, oleh karena itu lokasi yang dipilih adalah di kota Medan, khususnya Kawasan CBD Polonia. Kawasan ini terletak pada pusat kota dan memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang terpadu seperti :perkantoran, perdagangan. selain itu kawasan perumahan yang terletak pada kawasan ini, berasal dari kalangan keluarga menengah ke atas. 3.2.3.b. Kondisi Iklim 1. Temperature minimum : 23,3 °C -24,1°C 2. Temperature maksimum : 30,0 °C -30,1 °C 3. Kelembaban udara minimum : 58 4. Kelembaban udara maksimum : 84 5. Rata curah hujantahun : 299,5 mm 6. Curah hujan tertinggi : bulan Januari 7. Tekanan udara maksimum : 1014,6 mbs 8. Tekanan udara minimum : 1010,3 mbs 9. Kecepatan angin : 0,7 kmjam 3.2.3.c. Kondisi Topografi 1. Datar sampai dengan bergelombang dengan kemiringan lahan berkisar antara 2 2. Ketinggian lokasi : 10-20 m di atas permukaan laut. 3. Kedalaman air tanah terdalam : 70 m 4. Kedalaman air tanah terdangkal : 50 m 3.2.3.d. Kondisi Geologi Didominasi oleh lapisan lempung taufan berpasir. Sifat tanah daya serap besar, daya dukung kecil. 3.2.3.e. Infrastuktur Saluran kota jaringan listrik, telefon, jaringan jalan, dan saluran air bersih. 3.2.3.f. Fasilitas Universitas Sumatera Utara 1. Perkantoran 2. Hotel 3. Apartemen 3.2.3.g. Alasan Pemilihan Tapak Adapun dasar-dasar pemikiran untuk pemilihan lokasi di kawasan CBD Polonia adalah : 1. Kota medan belum memilki wahana hiburan dan permainan. Wisata yang ada di Medan biasanya berupa wisata konvensi dan belanja. 2. Adanya perencanaan kawasan baru yaitu kawasan CBD Polonia, yang sebelumnya merupakan kawasan bandara. Perencanaan meliputi Real estate, perdagangan mall, ruko dan perkantoran sehingga mempunyai potensi yang bagus untuk masa depan. Tidak hanya fasilitas itu saja, tetapi juga butuh sarana rekreasi dan hiburan untuk menyeimbangkan fasilitas yang ada dan menjawab kebutuhan masyarakat sekitar. 3. Akses menuju kawasan ini mudah dan memiliki kondisi yang baik. 4. Lokasi proyek di kawasan perumahan yang padat dengan penduduk kalangan menengah ke atas sebagai pemasaranan. 5. Dunia Petualangan Anak sebagai salah satu fasilitas di kota Medan dikategorikan sebagai objek wisata dan hiburan. Lokasi yang dipilih mempunyai tata guna lahan sebagai area rekreasi dan komersil. Dunia Petualangan Anak ini dapat menjadi penunjang akn kebutuhan rekreasi dan edukasi masyarakat terutama anak-anak. 6. Dekat fasilitas pendidikan karena wahana ini selain sebagai sarana rekreasi juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Dunia Petualangan Anak mendukung program kurikulum sekolah dengan pembelajaran secara langsung. 3.2.3.h. Pencapaian Tapak 1. Jalur Lalu Lintas Dari arah pusat kota Medan, tapak dapat dicapai melalui jalan lingkar dan merupakan jalan-jalan utama seperti : • Jln. Ir.Juanda di sebelah Utara, • Jln.Letjen Jamin Ginting di sebelah barat, • Jln. Karya JasaPangkalan mahsyur di sebelah selatan, dan • Jln. Bridgen Katamso disebelah timur a. Sirkulasi Pejalan Kaki Universitas Sumatera Utara Perencanaan pedestrian yang nyaman untuk skala pejalan kaki pun, tak luput dari konsep perencanaan kawasan CBD Polonia ini. Di sepanjang jalan terdapat penghijauan dan dengan lebar pedestrian mencapai ..m, para pejalan kaki akan merasa aman dan nyaman. Batas-batas wilayah CBD Polonia : Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Gambar 3.2.3.h. Pencapaian Tapak CBD Polonia 3.2.3.i. Fungsi Eksisting Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2.3.i. Fungsi Eksisting CBD Polonia 3.2.3.j. Fungsi Bangunan Sekitar Tapak Gambar 3.2.3.j. Fungsi Bangunan Sekitar Tapak 3.2.3.k. Kebijakan Pelayanan Kota : 1. Pelebaran dan tata hijau di sepanjang jalan boulevard CBD Polonia merupakan kawasan dengan kondisi jalan terkategori Kolektor primer, Sekunder dan tersier dengan : • Jln.boulevard : 25 m • Jln sekunder. : 20m • Jln. Tersier : 15 m 2. Data lokasi • Lokasi : Jln sekunder • Kelurahan : • Kecamatan : Polonia • Kotamadya : Medan • Provinsi : Sumatera Utara 3. Rencana tata guna lahan : fasilitas umum dan komersial area. Universitas Sumatera Utara 4. Luas tapak yang direncanakan : 4 ha 5. Tinggi bangunan maksimum : 4 lantai 6. Status kepemilikan : swasta 7. KDB maksimum : 11 8. KLB maksimum : 2-4 lantai 9. Batas Fisik Site • Utara : plaza ruang terbuka • Selatan : danau buatan dan lapangan golf • Barat : perhotelan, area komersil • Timur : perkantoran 3.2.3.l. Pengaruh Lingkungan Sekitar Terhadap Tapak Dan Pengaruh Bangunan Yang Dirancang Terhadap Lingkungan Lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang penting dalam perancangan tapak. Sekeliling site yang merupakan area komersil, perkantoran, perumahan, dan ruang terbuka, mempengaruhi sirkulasi kendaraan menuju dan keluar tapak. Pencapaian menuju tapak memanfaatkan jalan masuk yang sudah direncanakan bersama-sama untuk masuk ke area komersil di sekelilingnya. Tapak yang terletak dekat dengan danau buatan ruang terbuka yang direncanakan, menyebabkan tapak memiliki view yang baik, dan memungkinkan dibuat linkage sebagai sarana pelengkap hiburan. Akses juga dapat diarahkan mengitari area danau. 3.2.4. Tinjauan Kelayakan Proyek 1. Kelayakan Teknis Jarak tempuh dan waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai ke kawasan CBD Polonia adalah seperti yang tercantum pada tabel 3.2.4 : Tabel 3.2.4.1. Kelayakan Teknis No. Jarak Tempuh dan WaktuTempuh Keterangan 1. Jarak dari Bandara Kuala Namu 15 km 2. Jarak dari Belawan 23 km 3. Jarak dari Asahan 92 km 4. Waktu tempuh dari Bandara Kuala 40 menit Universitas Sumatera Utara Namu 5. Waktu tempuh dari pelabuhan Belawan 1 jam 6. Waktu tempuh dari pelabuhan Asahan 4 jam Sumber : hasil olah data primer Kelayakan teknis ditinjau dari jarak tempuh dan waktu tempuh mencapai ke kawasan CBD Polonia dari 3 pintu gerbang masuknya wisatawan berdasarkan Dinas Pariwisata, yaitu Bandara udara Kuala Namu, Pelabuahan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Balai asahan. 2. Kelayakan Fungsional Berdasarkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA kota Medan tahun 2009. Penataan ruang kawasan CBD Polonia di bagi atas pengembangan sarana perkantoran, perbelanjaan, konvensi, rekreasi, dan hiburan. sumber: BAPPEDA Medan Selain itu berdasarkan data yang didapat dari BPS SUMUT, kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang datang ke objek wisata di kota Medan tahun 2004-2010, yang menunjukkan bahwa fungsi objek rekreasi yang paling banyak adalah tempat rekreasi yang ditinjau dari sudut objek yang aktif yakni Kebun binatang. Untuk diharapkan Dunia Petualangan Keluarga ini dapat manarik jumlah wisatwan yang lebih banyak. Tabel 3.2.4.2. Jumlah Pengunjung Beberapa Objek Wisata di kota Medan No . Objek Rekreasi Pengunjung Nilai karcis Bayar Tdk bayar Jumlah Museum Bukit Barisan 317 289 606 340.000 Museum Juang 45 Sumut 16.612.450 Museum sumatera Utara 78.745 78.745 Universitas Sumatera Utara Taman budaya 36.402 36.402 Museum Rahmad 25.852 1.376 27.228 290.534.500 Kebun binatang 86.034 17.207 103.241 253.005.500 Total 190.948 55.274 246.222 560.472.450 Sumber : hasil olah data primer Kebutuhan akan rekreasi juga semakin meningkat yakni mencapai 9,28di tahun 2009 dari sebelumnya yang hanya 4,02 di tahun 2004. 3. Kelayakan ekonomi Sector perdagangan merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni mencapai 33,75 menurut Alimuddin. Selain itu menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Investasi Kota Medan Binsar Situmorang, sudah banyak terdapat peluangan investasi pada kawasan pengembangan CBD Polonia ini. Disebutkannya, Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN tahun 2008 direncanakan sebesar Rp 294.07 miliar dari perusahaan dua. Dari jumlah ini, hanya terealiasasi Rp 60, 96 miliar. Sedangkan tahun 2007 direncanakan sebesar Rp 108.5 miliar dari lima perusahaan dan terealisasi tiga perusahaan sebesar Rp 350.04 miliar. Sementara itu, untuk Penaman Modal Asing tahun 2008, direncanakan US162,639,930 dengan target 29 perusahaan dan US107.503,000 dari 12 perusahaan. Sedangkan, 2007 ditargetkan 130,057.500 dari 22 perusahaan dan realisasi 61,541,530 dari 11 perusahaan. 4. Dari sudut pangsa pasar Pangsa pasar Dunia Petualangan Keluarga ini adalah keluarga dari berbagai tingkatan usia. Selain jumlah penduduk kota Medan yang terus mengalami peningkatan, juga merupakan peluang untuk dapat menarik lebih banyak pengunjung. Seperti yang terlihat pada tabel Tabel 3.2.4.4. Jumlah Penduduk kota Medan pada Tahun 2000-2010 Universitas Sumatera Utara Sumber : Proyeksi Penduduk 2000-2010

3.3. Tinjauan Fungsi