Pengembangan Karier Ergonomi Organisasi di Rumah Tk II Putri Hijau Kesdam IBB

Tabel. 4.5. Distribusi Karakteristik Responden n = 56 No Karakteristik Responden f 1 Umur 25 tahun 25- 50 tahun 50 tahun 10 45 1 17,9 80,4 1,8 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 8 48 14,3 85,7 3 Status Pernikahan Belum Kawin Kawin 15 41 26,8 73,2 4 Pendidikan SPK DIII Keperawatan S1 Keperawatan 6 38 12 10,7 67,9 21,4 5 Status Pegawai Militer PNS TKS 7 36 13 12,5 64,3 23,2 6 Lama Bekerja 5 tahun 5-10 tahun 10 tahun 17 18 21 30,4 32,1 37,5

4.3. Ergonomi Organisasi di Rumah Tk II Putri Hijau Kesdam IBB

Variabel ergonomi organisasi yang di teliti meliputi sub variabel pengembangan karier, reward dan punishment, shift kerja dan komunikasi. Hasil penelitian tentang ergonomi organisasi berdasarkan kajian di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan seperti pada uraian berikut :

4.3.1. Pengembangan Karier

Pengembangan karier adalah persepsi para perawat terhadap kesempatan untuk menduduki jabatan keperawatan tertentu dalam organisasi. Penelitian Universitas Sumatera Utara ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel pengembangan karier yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu sebanyak 22 orang 39,3 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 20 orang 35,7 serta pada kategori sangat lemah 14 orang 25,0. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengembangan Karier No Pengembangan Karier Kategori f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 14 22 20 25,0 39,3 35,7 Jumlah 56 100 4.3.2. Reward dan Punishment Reward penghargaan adalah persepsi para perawat terhadap imbalan yang mereka terima atas keberhasilan melaksanakan suatu tugas. Sedangkan punishment hukuman adalah persepsi perawat terhadap sanksi yang diterima apabila melakukan pelanggaran disiplin kerja atau aturan organisasi. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel reward penghargaan dan punishment hukuman menujukan yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu sebanyak 25 orang 44,6 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 22 orang 39,3 serta pada kategori sangat lemah 9 orang 16,1. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Reward dan Punishment No Reward dan Punishment f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 9 25 22 16,1 44,6 39,3 Jumlah 56 100 4.3.3. Shift Kerja Shift kerja adalah persepsi para perawat tentang pengaturan jadwal dinas di bagian masing-masing yang ditetapkan oleh perawat atasannya. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel shift kerja menunjukan yang paling besar berada pada kategori tidak sesuai yaitu sebanyak 48 orang 85,7 dan selebihnya berada pada kategori sesuai sebanyak 8 orang 14,3. Rangkuman karakteristik responde dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Shift Kerja No Shift Kerja f 1 2 Tidak sesuai Sesuai 48 8 85,7 14,3 Jumlah 56 100 4.3.4. Komunikasi Komunikasi adalah persepsi para perawat tentang penyampaian informasi baik dari atasan ke bawahan atau dari bawahan kepada atasan maupuan sesama rekan kerja. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel komunikasi menujukan bahwa yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu Universitas Sumatera Utara sebanyak 24 orang 42,9 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 16 orang 28,6 serta pada kategori sangat lemah 16 orang 28,6. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi No Komunikasi f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 16 24 16 28,6 42,9 28,6 Jumlah 56 100

4.4. Motivasi Kerja Perawat Pelaksana