Waktu Pertunjukan Didong Komposisi Pemain Didong

Pada tahap pertama yang menjadi dasar keanggotaan dalam perkumpulan itu adalah ikatan belah atau suku, ikatan clan. Oleh karena adanya perkembangan masyarakat, pengaruh dinamika sosial, maka keanggotaan yang berdasarkan ikatan clan lambat-laun berangsur-angsur menghilang, dan timbullah keanggotaan menurut ikatan territorial, yaitu menurut daerahtempat tinggal. Sejak dari awal pertumbuhan seni Didong sampai sekarang ini telah mengalami perkembangan dan pembaruan. Perkembangan itu biasa dilihat dari segi bentuk penampilannya, dari fungsinya dan peranannya, dari tema atau isi karangan Didong. Dari bentuk dan isi pantun dan syairnya, dari segi lagu atau sintaknya.

3.2. Waktu Pertunjukan Didong

Pada mulanya waktu pertunjukkajn Didong berlangsung di mulai dari jam 10.00 malam sampai menjelang shubuh tiba atau tepat pada pukul 04.00 pagi. Dalam pertandingan Didong untuk setiap satu kelompok Didong di beri waktu 30 menit untuk menampilkan syair dan teka-teki yang disampaikan kepada lawan bertanding. Sementara untuk sistematika berlangsungnya Didong wasitjuri akan memberikan aba-aba sekitar 10 sampai 15 menit sebelum waktu berakhir sehingga seorang ceh pada setiap kelompokklop Didong dapat memilih lagu syair yang mempunyai durasi syair yang pas Universitas Sumatera Utara Pertunjukan Didong dilakukan untuk menghibur serta untuk dilombakan. Untuk menghibur biasanya Didong dipertontonkan pada acara-acara tertentu untuk memeriahkan sesuatu pertemuan dalam setiap kesempatan, pertemuan-pertemuan seperti pesta perkawinan, peralatan khitanan, upacara mendirikan rumah, perayaan- perayaan hari raya dan hari besar. Sebelum orang Gayo mengenal bentuk hiburan, selain kesenian Gayo, maka seni Didong adalah satu-satunya hiburan disamping seni tari. Biasanya pertandingan dimulai sekitar pukul 21.00 dan berakhir sekitar pukul 05.00 beberapa saat sebelum tiba waktu shalat shubuh. Selama itu masing-masing kelompokkelop tampil 30 menit untuk setiap ronde dan terus bergilir-ganti hingga shubuh tadi.

3.3. Komposisi Pemain Didong

Dalam pertandingan Didong untuk setiap kelompokklop terdiri atas 20 sampai 30 orang dimana 4 diantaranya adalah 1 ceh utama dari 1 ceh pendamping serta 1 ceh pembantu dan 1 ceh lagi pendamping dari ceh pembantu. Dalam kelompokklop Universitas Sumatera Utara tersebut ceh utama beserta pendampingnya paling banyak mengambil peran dan biasanya mempunyai kharismatik tersendiri bagi penggemarnya, baik dari cara dia melantunkan syair maupun dalam membalas teka-teki kelompok lain. Sementara itu untuk pengiring sendiri terdapat 4 orang yang mengatur ketukan dalam mengiring lagu 2 dianatara adalah pengiring yang hanya menggantikan tangan telanjang serta 2 lagu dengan menggunakan bantuan alat berupa bantal kecil seukuran tangan begitu juga sisa dari pengiring yang lain juga menggunakan bantal kecil yang lebih di kenal dengan kampas. Ke-4 pengiring Didong ini memiliki peran penting dalam indah irama ketukan yang ditampilkan kearea mereka yang mengatur cepat atau lambatnya suatu tempo ketukan irama pukulan bantal Didong. Ke-4 Pengiring Didong ini mempunyai irama masing-masing pula sehingga terkesan indah dan suatu bentuk irama ketukan akan secara spontan dapat dimainkan seiring dengan melantunkan syairnya. Keempat orang ini disebut orang ini di sebut Peningkal. Universitas Sumatera Utara

3.4. Unsur Pendukung Pertunjukan Didong