Lokasi Penelitian Didong: Ekspresi Identitas Etnik Masyarakat Gayo di Medan

ada testing. Pada tahun 1977 dipanggil dengan kuliah sambil ngajar dan barulah tgl pada tahun 1988 baru slesai kuliah S1. akhirnya saya melanjutkan pekerjaan dan tahun 2004 saya bermasalah dengan pegawaian dan mengurus dengan buk megawati keluar amnesti. Ternyata saya sudah diberhentikan dengan pegawaian karena tidak ada penjelasan dan sampai sekarang tidak melanjutkan pekerjaan lagi.”

2.2 Lokasi Penelitian

Sejak tahun 1950 tahun yang lalu pada era suku bangsa Gayo yang sudah ada di Medan. Tidak ada yang tahu pasti mengenai kedatangannya datang ke Medan untuk yang pertama kalinya. Daerah jalan Letda Sujuno Tembung pada perkembangan wilayah pusat transportasi, antar kota Medan. Terbentuknya wilayah tersebut sebagai pusat transportasi kota Medan dipengaruhi oleh pembangunan jalan tol yang terdapat di wilayah tersebut. Kebijakan pemerintah kota Medan yang melarang kendaraan berat melintas kendaraan berat yang ingin melintas di kota Medan. Pembangunan jalan tol di wilayah Letda Sujono telah menyebabkan wilayah tersebut menjadi lokasi perwakilan antar kota, baik yang mengangkut barang maupun penumpang. Lokasi-lokasi perwakilan kendaraan antar kota diwilayah ini didominasi oleh usaha yang berasal dari daerah Masyarakat Gayo yang mendiami wilayah ini. Keberadaan warga Gayo di Sumatera Utara pada dilandasi oleh kemampuan akademis yang begitu tinggi dan menyebar di berbagai bidang sektor pasaran kerja. Hal ini adalah masyarakat Gayo kepada pendidikan begitu besar, ini dapat dibuktikan semakin besarnya jumlah masyarakat Gayo yang kuliah diberbagai Perguruan Tinggi maupun Swasta di Sumatera Utara. Sebagai warga Gayo Sumatera Utara yang memiliki adapt istiadat dan kebudayaan, maka sebagai warga perantauan harus melaksanakan : a. Sosialisasi untuk melestarikan adat istiadat Gayo maupun kesenian tradisional kepada segenap masyarakat Gayo, khususnya generasi muda Gayo. Universitas Sumatera Utara b. Meningkatkan aktivitas kesenian Gayo dikalangan mahasiswa Gayo dengan mengadakan pelatihan drama, tarian-tarian maupun event kesenian Gayo lainnya. Pada tahun 2006 kelurahan Tembung ini mempunyai penduduk Gayo sebesar 58 kk yang berdomisili di kelurahan Tembung. Adapun luas daerah kelurahan Tembung adalah 64 Ha. Kelurahan Tembung mempunyai 6 lingkungan, yaitu : • Lingkungan I • Lingkungan II • Lingkungan III • Lingkungan IV • Lingkungan V • Lingkungan VI 2.3. Komposisi Orang Gayo di Medan saat ini : 2.3.1. Jenis Kelamin