1.7 Metode Penelitian
1.7.1 Jenis Penelitian
Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian Yuridis empiris. Dipilihnya jenis penelitian yuridis, karena dalam
penulisan skripsi ini menggunakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perjanjian Build Operate and Trnasfer BOT, sedangkan penelitian
empiris, karena dalam membahas permasalahan penelitian ini menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum yaitu
dengan melihat bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat, serta melihat hukum secara nyata, dan mengetahui mengenai pemberlakuan atau
implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi.
1.7.2 Jenis Pendekatan
Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan perundang-undangan Statute Approach, pendekatan analisis konsep hukum Analitical and
Conseptual Approach dan pendekatan kasus the case approach, Pendekatan perundang-undangan digunakan karena yang akan diteliti
adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral dalam penelitian ini.
8
Selanjutnya dilanjutkan dengan menganalisis permasalahan yang ada sesuai dengan kosep
– konsep hukum yang ada. Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan kasus yang dilakukan dengan
cara melakukan kajian terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang
8
Ibrahim dan Johnny, 2006, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang, h. 302
.
dihadapi, dengan melihat kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Maka penulis
menggunakan studi kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor No. 676 KPdt2010 mengenai
Perjanjian Build Operate and Transfer
yang dilakukan PT. Pelabuhan Indonesia I dengan PT Indoterminal Belawan Perkasa sebagai lapangan untuk
dilakukannya penelitian.
1.7.3 Sumber Bahan HukumData
Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan tiga sumber bahan hukum primer, sumber bahan hukum sekunder,
dan sumber bahan hukum tersier. 1
Sumber bahan hukum primer Sumber data hukum primer berasal dari penelitian lapangan yang
diperoleh langsung dari sumber di lapangan. Dalam penulisan ini penulis menggunakan penelitian dengan pendekatan kasus dengan
menganalisis Putusan Mahkamah Agung Nomor No. 676 KPdt2010. Maka sumber dilapangan yang digunakan terdapat dalam putusan
Mahkamah Agung Nomor No. 676 KPdt2010. 2
Sumber bahan hukum sekunder Data ini bersumber dari literatur yaitu peraturan perundang-undangan,
literatur-literatur yang relevan dengan topik yang dibahas, baik literatur-literatur hukum buku-buku teks textbook yang ditulis para
ahli yang berpengaruh de hersender leer, pendapat para sarjana, jurnal-jurnal atau karya tulis hukum yang berkaitan dengan topik
penelitian maupun literatur non hukum, dan artikel-artikel yang
diperoleh dari internet. Peraturan perundang-undangan yang digunakan antara lain:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar
Poko-Pokok Agraria 3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 4.
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas 6.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Perbendaharaan Negara 8.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2006
Tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah 9.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah.
10. Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
11. keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No.
470KMK.011994 tentang tata cara penghapusan dan pemanfaatan barang milikkekayaan negara
12. Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No.
248KMK.041995 tentang perlakuan pajak penghasilan terhadap pihak-pihak yang melakukan kerjasama dalam bentuk perjanjian
bangun guna serah Buil, Operate, And Transfer BOT 3
Sumber bahan hukum tersier Bahan hukum tersier, yakni bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti: kamus besar bahasa Indonesia, kamus istilah computer,
ensiklopedia hukum dan internet.
1.7.4 Teknik Pengumpulan Bahan HukumData