Akibat Hukum Wanprestasi Berdasarkan Perjanjian Build PENUTUP

xiii

BAB IV Akibat Hukum Wanprestasi Berdasarkan Perjanjian Build

Operate And Transfer BOT Antara PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Deangan PT Indoterminal Belawan Perkasa 4.1 Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Build Operate And Transfer BOT Antara PT. Persero Pelabuhan Indonesia I dengan PT Indoterminal Belawan Perkasa ................................................... 79 4.2 Akibat Hukum Wanprestasi Berdasarkan Perjanjian Build Operate And Transfer BOT Antara PT. Persero Pelabuhan Indonesia I dengan PT Indoterminal Belawan Perkasa ................................................... 86

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 92 5.2 Saran .............................................................................................. 93 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94 RINGKASAN SKRIPSI xiv ABSTRAK Perjanjian Build Operate and Transfer BOT instalasi terminal minyak kelapa sawit adalah suatu bentuk perjanjian yang dilaksanakan berdasarkan persetujuan antara pemerintah dengan perusahaan swasta. Perjanjian BOT yang dilakukan PT. Persero Pelabuhan Indonesia I dengan PT. Indoterminal Belawan Perkasa telah disepakati kedua belah pihak. Isi perjanjian yang telah disepakati dalam perjanjian BOT, yaitu PT. Persero Pelabuhan Indonesia I memiliki prestasi untuk menyediakan tanah yang akan dibangun instalasi terminal minyak kelapa sawit, sedangkan PT. Indoterminal Belawan Perkasa berkewajiban untuk membangun instalasi terminal minyak kelapa sawit dan setelah jangka waktu perjanjian berakhir maka PT. Indoterminal Belawan Perkasa berkewajiban untuk mengembalikan tanah beserta bangunan membangun instalasi terminal minyak kelapa sawit kepada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I setelah berakhirnya jangka waktu yang telah disepakati. Jangka waktu perjanjian BOT ini selama 13 tahun. Didalam pelaksanaannya, PT. Indoterminal Belawan Perkasa wanprestasi karena terlambat untuk mengembalikan tanah beserta bangunan instalasi terminal minyak kelapa sawit kepada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I. Penelitian hukum ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, menggunakan pendekatan kasus dengan melakukan studi kasus terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 676KPdt2010 dan menggunakan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Perjanjian BOT yang dilakukan antara PT. Persero Pelabuhan Indonesia I dengan PT. Indoterminal Belawan Perkasa sah berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya Perjanjian. Sedangkan mengenai keterlambatan pengembalian tanah beserta bangunan instalasi terminal minyak kelapa sawit, maka PT. Indoterminal Belawan Perkasa berkewajiban untuk mengembalikan tanah beserta bangunan instalasi terminal minyak kelapa sawit kepada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I, dan PT. Persero Pelabuhan Indonesia I berkewajiban membayar bunga 1 yang menjadi hak PT. Indoterminal Belawan Perkasa. Kata kunci: Wanprestasi, Perjanjian, Build Operate And Transfer xv ABSTRACT Agreements Build Operate and Transfer BOT terminal installations palm oil is a form of agreement which is implemented based on agreement between the government and private companies. BOT agreement made by PT. Persero Pelabuhan Indonesia I PT. Indoterminal Belawan Perkasa has been agreed by both parties. The agreement that has been agreed in the BOT agreement, namely PT. Persero Pelabuhan Indonesia I have achievements to provide land to be built of palm oil terminal installation, while PT. Indoterminal Belawan Perkasa is obliged to build a palm oil terminal installation and after the term of the agreement expires, PT. Indoterminal Belawan Mighty obliged to restore land and buildings to build palm oil terminal installations to PT. Persero Pelabuhan Indonesia I. BOT agreement period is for 13 years. In the implementation, PT. Indoterminal Belawan Perkasa too late to restore the land and building installations palm oil terminal to the PT. Persero Pelabuhan Indonesia I. Legal research is shaped by using empirical juridical approach to the case by conducting a case study on the Supreme Court Decision Number 676 K Pdt 2010, this study also menggubnakan approach to legislation and legal concept analysis approach. BOT agreement made between PT. Persero Pelabuhan Indonesia I PT. Mighty Belawan Indoterminal valid under the terms of Article 1320 of the Civil Code on the validity of the Agreement. As for the delay in the return of land and building installations palm oil terminal, PT. Indoterminal Belawan Mighty obliged to return the land and building installations palm oil terminal to the PT. Persero Pelabuhan Indonesia I, and PT. Persero Pelabuhan Indonesia I shall pay interest of 1 is rightfully PT. Indoterminal Belawan Perkasa. Key words : Breach Of Contract, Agreement, Build Operate And Transfer

BAB I PENDAHULUAN