Teori Build Operate And Transfer BOT

kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. Adapun tiga tahap dalam membuat perjanjian menurut teori baru : 1. Tahap Pracontractual, yaitu adanya penawaran dan penerimaan 2. Tahap Contractual, yaitu adanya persesuaian pernyataan kehendak antara para pihak 3. Tahap Post Contractual, yaitu pelaksanaan perjanjian. 5

1.6.3 Teori Build Operate And Transfer BOT

Menurut Clifford W. Garstang, menyebutkan BOT adalah salah satu bentuk pembiayaan proyek pembangunan yang mana kontraktor harus menyediakan sendiri pendanaan untuk proyek tersebut juga kontraktor harus menanggung pengadaan material, peralatan, jasa lain yang dibutuhkan untuk kelengkapan proyek. Kontraktor diberikan hak untuk mengoperasikan dan mengambil manfaat ekonominya sebagai penggantian atas semua biaya yang telah dikeluarkan untuk selama waktu tertentu. 6 BOT dapat dimaknai sebagai teknik untuk mengembangkan proyek- proyek infrastruktur dengan menggunakan inisiatif dan pendanaan dari pihak swasta. Seperti proyek-proyek infrastruktur meliputi beragam fasilitas yang berfungsi utama untuk melayani kebutuhan masyarakat, untuk memberikan pelayanan sosial dan mempromosikan kegiatan ekonomi di sektor swasta. Adapun 3 ciri proyek BOT, yaitu: 5 Ibid. 6 Anita Kamilah, 2013, Aspek-Aspek Hukum Bangun Guna Serah Build Operate And Transfer Membanguna Tanpa Harus Memili Tanah Prespektif Hukum Agraria, Hukum Perjanjian, Dan Hukum Publik, CV Keni Media, Bandung, h.115. 1. Pembangunan build Pemilik proyek sebagai pemberi hak pengelolaan memberikan kuasanya pada pemegang hak kontraktor untuk membangun sebuah proyek dengan dananya sendiri. Desain dan spesifikasi bangunan umumnya merupakan usulan pemegang hak pengelolaan yang harus mendapat persetujuan dari pemilik proyek. 2. Pengoprasian operate Merupakan masa atau tenggang waktu yang diberikan pemilik proyek pada pemegang hak untuk selama jangka waktu tertentu mengoperasikan dan mengelola proyek tersebut untuk diambil manfaat ekonominya. Bersamaan dengan itu pemegang hak berkewajiban melakukan pemeliharaan terhadap proyek tersebut. Pada masa ini pemilik proyek dapat juga menikmati sebagai hasil sesuai dengan perjanian jika ada. 3. Penyerahan kembali transfer Pemegang hak pengelolaan menyerahkan hak pengelolaan dan fisik proyek pada pemilik proyek setelah masa konsensi selesai tanpa syarat. Pembebanan biaya penyerahan umumnya telah ditentukan dalam perjanjian mengenai siapa yang menganggungnya. 7 7 Budi Santoso, op.cit, h.16.

1.7 Metode Penelitian