Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem
Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tabel 0,281. Dengan demikian, ternyata
2 hitung
= 0,164
2 tabel
=0,281 maka H diterima. Artinya hipotesis diterima, maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa seluruh
data sampel penelitian berdistribusi normal, artinya telah memenuhi syarat untuk pengujian tahap selanjutnya. Seluruh hasil uji normalitas tersebut dipaparkan pada
tabel berikut.
Tabel 3.28 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Hasil Belajar Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data
2 hitung
2 tabel
Kesimpulan 1.
Pretest kelas eksperimen 132
≤ 0,281 Normal
2. Pretest kelas kontrol
152 ≤ 0,281
Normal 3.
Postest eksperimen 121
≤ 0,281 Normal
4. Postest kelas kontrol
164 ≤ 0,281
Normal
2. Uji Homogenitas
Setelah uji normalitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas, yakni pengujian terhadap besaran variansi dari data pretest dan
postest di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun rumus yang digunakan adalah:
Pasangan hipotesis: H
: sampel memiliki homogenitas yang sama H
1
: sampel tidak memiliki homogenitas yang sama Karena kedua data berdistribusi normal, maka rumus uji homogenitasnya
adalah.
Keterangan: = Varian besar
= Varian Kecil Kriteria Pengujian:
Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem
Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H diterima jika F
1- αn1-1
F F
12αn1-1n2-1
H
1
ditolak jika F ≥ F
12αv1,v2
a. Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest Motivasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan uji normalitas yang sudah dilaksanakan diperoleh kesimpulan, dari data motivasi berdistribusi normal maka uji dilanjutkan dengan uji
homogenitas menggunakan rumus varian besar dibagi dengan varian kecil. Hasil uji homogenitas dari data skor motivasi dijelaskan sebagai berikut.
1 Uji Homogenitas Motivasi dari Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sampel Pretest kelas eksperimen sebanyak 22 orang n
1
=22 diperoleh varian s
2
=4,847
2
. Kemudian sampel pretest kelas kontrol sebanyak 22 orang n
2
=22 diperoleh varian s
2
=3,939
2
. Dengan taraf signifikansi
α= 0.05, maka,
Derajat kebebasan pembilang = n – 1 = 22 – 1 = 21, dan derajat kebebasan
penyebut = n – 1 = 22 – 1 = 22 diperoleh F 0,05
21
,
21
= 2,050 Dari perhitungan F
hitung
= 1,5142 dan F
tabel
= 2,050 dengan demikian, ternyata F
hitung
= 1,5142 F
tabel
= 2,050, maka H diterima. Artinya sampel berasal dari
populasi yang homogen. 2 Uji Homogenitas Motivasi Belajar dari Data Postest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol Sampel postest eksperimen sebanyak 22 siswa n
1
=22 diperoleh varian s
2
=4,854
2
. Kemudian sampel postest kelas kontrol sebanyak 22 orang n
2
=22 diperoleh varian s
2
= 3,912
2
. Dengan taraf signifikansi α= 0.05, maka
Derajat kebebasan pembilang = n – 1 = 22 – 1 = 21, dan derajat kebebasan
penyebut = n – 1 = 22 – 1 = 21 diperoleh F 0,05
21
,
21
= 2,050. Dari perhitungan diatas F
hitung
= 1,5396 dan F
tabel
= 2,050 dengan demikian dapat dijelaskan bahwa
Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem
Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F
hitung
= 1,5396 F
tabel
= 2,050, maka H diterima. Artinya sampel berasal dari
populasi yang homogen. Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa data sampel pretest dan postest homogen. Seluruh hasil uji homogenitas tersebut
dipaparkan pada tabel berikut. Tabel 3.29
Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest Motivasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Data
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan 1.
Pretest kelas eksperimen kelas kontrol 1,5142
2,050 Homogen
2. Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol
1,5396 2,050
Homogen
b. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postest Hasil Belajar antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan uji normalitas yang sudah dilaksanakan diperoleh kesimpulan, data hasil belajar berdistribusi normal maka uji dilanjutkan dengan uji
homogenitas menggunakan rumus varian besar dibagi dengan varian kecil. Hasil uji homogenitas dari data skor hasil belajar dijelaskan sebagai berikut.
1 Uji Homogenitas Data Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Sampel pretes kelas eksperimen sebanyak 22 orang n
1
=22 diperoleh varian s
2
=4,044
2
. Kemudian sampel pretes kelas kontrol sebanyak 22 orang n
2
=22 diperoleh varian s
2
=2,577
2
. Dengan taraf signifikansi α= 0.05, maka,
Derajat kebebasan pembilang = n – 1 = 22 – 1 = 21, dan derajat kebebasan
penyebut = n – 1 = 22 – 1 = 21 diperoleh F 0,05
21
,
21
= 2,050 Dari perhitungan F
hitung
= dan F
tabel
= 2,050 Dengan demikian, ternyata F
hitung
= F
tabel
= 2,050, maka H ditolak. Artinya sampel berasal dari populasi yang homogen.
Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem
Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Uji Homogenitas Data Postest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sampel postes kelas eksperimen sebanyak 22 orang n
1
=22 diperoleh varian s
2
= 2,857
2
. Kemudian sampel postest kelas kontrol sebanyak 22 orang n
2
=22 diperoleh varian s
2
= 2,719
2
. Dengan taraf signifikansi
α= 0.05, maka,
Derajat kebebasan pembilang = n – 1 = 22 – 1 = 21, dan derajat kebebasan
penyebut = n – 1 = 22 – 1 = 21 diperoleh F 0,05
21
,
21
= 2,050. Dari perhitungan F
hitung
= 1,1040 dan F
tabel
= 2,050 dengan demikian, ternyata F
hitung
= 1,1040 F
tabel
= 2,050 maka H diterima. Artinya sampel berasal dari populasi yang
homogen. Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa data sampel pretest dan postest homogen. Seluruh hasil uji homogenitas tersebut dipaparkan pada
tabel berikut. Tabel 3.30
Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data pretest dan Postest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Data
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan 1.
Pretest kelas eksperimen kelas kontrol
2,050 Tidak
Homogen 2.
Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol
2,050 Homogen
3. Uji Hipotesis