Analisi N-Gain Motivasi dan Hasil Belajar

Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Data t hitung t- t’ tabel Kesimpulan 1. Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 2,001 2,018 Tidak terdapat perbedaan 2. Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol 7,891 2,698 Terdapat perbedaan

4. Analisi N-Gain Motivasi dan Hasil Belajar

Hasil penghitungan N-Gain angket motivasi belajar dan hasil belajar akan di jelaskan bpada tabel di bawah ini. Tabel 3.37 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol No Kode Siswa Kelas Kontrol Kode Kelas Ekperimen Motivasi Belajar Siswa Motivasi Belajar Pretest Posttest N-Gain Kreteria Pretest Posttest N Gain Kreteria 1 K - 01 66 80 0,47 Sedang E - 01 71 93 0,88 Tinggi 2 K - 02 57 75 0,46 Sedang E - 02 67 86 0,66 Sedang 3 K - 03 65 77 0,39 Sedang E - 03 63 86 0,70 Sedang 4 K - 04 60 77 0,47 Sedang E - 04 73 81 0,35 Rendah 5 K - 05 65 79 0,45 Sedang E - 05 62 81 0,56 Sedang 6 K - 06 61 79 0,51 Sedang E - 06 67 82 0,52 Sedang 7 K - 07 57 77 0,51 Sedang E - 07 68 85 0,61 Sedang 8 K - 08 60 78 0,50 Sedang E - 08 63 89 0,79 Tinggi 9 K - 09 64 84 0,63 Sedang E - 09 65 85 0,65 Sedang 10 K - 10 62 84 0,65 Sedang E - 10 60 85 0,69 Sedang 11 K - 11 60 87 0,75 Tinggi E - 11 64 76 0,38 Sedang 12 K - 12 60 77 0,47 Sedang E - 12 64 76 0,38 Sedang 13 K - 13 63 86 0,70 Sedang E - 13 75 86 0,52 Sedang 14 K - 14 61 75 0,40 Sedang E - 14 68 78 0,36 Sedang 15 K - 15 69 75 0,22 Rendah E - 15 64 84 0,63 Sedang 16 K - 16 72 83 0,46 Sedang E - 16 62 86 0,71 Tinggi 17 K - 17 75 79 0,19 Rendah E - 17 60 77 0,47 Sedang 18 K - 18 67 77 0,34 Sedang E - 18 63 81 0,55 Sedang 19 K - 19 73 84 0,48 Sedang E - 19 67 78 0,38 Sedang 20 K - 20 65 85 0,65 Sedang E - 20 65 87 0,71 Tinggi 21 K - 21 65 76 0,35 Sedang E - 21 70 82 0,46 Sedang 22 K - 22 65 76 0,35 Sedang E - 22 66 73 0,23 Rendah Jumlah 1412 1750 10,41 -- Jumlah 1447 1817 12,15 -- Rata-rata 64 80 0,47 Sedang Rerata 66 83 0,55 Sedang Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada saat pretest kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 66. Kemudian setelah dilakukan posttest perolehan skor rata-rata motivasi meningkat menjadi 79, dengan rata-rata N-gain sebesar 0,47. Selanjutnya Pretest di kelas Eksperimen menunjukkan perolehan nilai rata-rata 66, kemudian setelah dilakukan posttes perolehan nilai meningkat menjadi 83. Hal ini Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menunjukkan ada peningkatan terhadap motivasi dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,55. Dari tabel di atas sudah dijelaskan tentang perolehan skor dari setiap kelas untuk menguji angket motivasi yang sudah dianalisis. Secara umum tentunya terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa yang melalui penggunaan pembelajaran dengan PBL dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran PBL. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari rata-rata N-Gain pada setiap kelas tersebut. Rata-rata N-Gain pada kelas kontrol sebesar 0,47 dan itu rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen adalah 0,55. Dari kedua rata-rata N-Gain tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengaruh hasil belajar dengan pembelajaran PBL dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest siswa di kelas kontrol dan pretest dan posttest di kelas eksperimen. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 3.38 N-Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol No Kode Siswa Kelas Kontrol Kode Kelas Ekperimen Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Pretest Posttest N-Gain Kreteria Pretest Posttest N Gain Kreteria 1 K - 01 15 16 0,10 Rendah E - 01 15 24 0,90 Tinggi 2 K - 02 10 15 0,33 Sedang E - 02 14 20 0,55 Sedang 3 K - 03 12 17 0,38 Sedang E - 03 15 18 0,30 Rendah 4 K - 04 13 16 0,25 Rendah E - 04 22 21 -0,33 Rendah 5 K - 05 14 11 -0,27 Rendah E - 05 8 16 0,47 Sedang 6 K - 06 14 12 -0,18 Rendah E - 06 16 20 0,44 Sedang 7 K - 07 12 12 0,00 Rendah E - 07 12 19 0,54 Sedang 8 K - 08 8 11 0,18 Rendah E - 08 10 19 0,60 Sedang 9 K - 09 14 14 0,00 Rendah E - 09 11 18 0,50 Sedang 10 K - 10 12 12 0,00 Rendah E - 10 17 19 0,25 Rendah 11 K - 11 11 12 0,07 Rendah E - 11 8 17 0,53 Sedang 12 K - 12 7 11 0,22 Rendah E - 12 14 17 0,27 Rendah 13 K - 13 11 16 0,36 Sedang E - 13 12 20 0,62 Sedang 14 K - 14 13 13 0,00 Rendah E - 14 15 22 0,70 Sedang 15 K - 15 10 16 0,40 Sedang E - 15 21 21 0,00 Rendah 16 K - 16 9 15 0,38 Sedang E - 16 9 21 0,75 Tinggi 17 K - 17 15 15 0,00 Rendah E - 17 19 23 0,67 Sedang 18 K - 18 7 6 -0,06 Rendah E - 18 15 21 0,60 Sedang 19 K - 19 14 11 -0,27 Rendah E - 19 13 17 0,33 Sedang 20 K - 20 8 10 0,12 Rendah E - 20 8 11 0,18 Rendah 21 K - 21 10 11 0,07 Rendah E - 21 9 21 0,75 Tinggi 22 K - 22 14 10 -0,36 Rendah E - 22 15 23 0,80 Tinggi Jumlah 253 282 1,71 -- Jumlah 298 428 10,41 -- Rerata 12 13 0,08 Rendah Rerata 13,5 19,5 0,47 Sedang Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada Tabel 3.38 dapat dilihat bahwa pada saat pretest di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 12. Kemudian setelah dilakukan posttest perolehan meningkat menjadi 13. Hal ini terjadi peningkatan rata-rata N-Gain sebesar 0,08. Selanjutnya pretest di kelas eksperimen hasil belajar menunjukkan perolehan nilai rata-rata sebesar 13,5. Kemudian setelah dilakukan posttest perolehan nilai meningkat menjadi 19,5. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap pembelajaran dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,47. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran PBL dapat dilihat dengan membandingkan hasil belajar siswa, N-Gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari perbandingan antara kelas kontrol dan kelas ekperimen diperoleh nilai rata-rata yaitu N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,47 sedangkan kelas kontrol 0,08, dapat disimpulkan N-Gain kelas eksperimen lebih besar dari N-Gain kelas kontrol. Pemerataan perolehan skor dihitung dengan membandingkan variansi nilai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari data di atas rata-rata N-Gain motivasi siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan motivasi di kelas kontrol. Salah satu penyebabnya, karena guru yang memberikan materi pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan pembelajaran PBL. Hasil belajarpun memiliki hal yang sama dengan motivasi, dari data di atas telah dipaparkan hasil perhitungan tentang rata-rata N-Gain hasil belajar di kelas kontrol sebesar 0,08 sedangkan di kelas eksperimen diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,47. Dari rata-rata yang diperoleh oleh kedua kelas tersebut sudahlah jelas bahwa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata yang unggul daripada di kelas kontrol. Penyebabnya adalah sama halnya dengan apa yang telah dijelaskan pada perhitungan motivasi, bahwa penggunaan pembelajaran PBL mempengaruhui hasil belajar siswa. Setelah penerapan pembelajaran diberikan pada dua kelas, terdapat adanya peningkatan nilai rata-rata, akan tetapi peningkatan nilai rata-rata pada kelas eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan pembelajaran PBL, dapat Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran PBL pada materi IPS dengan pokok bahasan sumber daya alam di sekolah dasar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu, pemerataan tingkat motivasi dan hasil belajar lebih merata dengan penerapan pembelajaran PBL dibandingkan pembelajaran biasa. Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Alur Penelitain

Gambar 3.1 Alur Penelitian Identifikasi Masalah Penyusunan Instrumen Uji Coba Instrumen Analisis Uji Coba Instrumen Perbaikan Instrumen berdasarkan Analisis Uji Coba Instrumen Kelas Ekperimen Tes Awal Kelas Kontrol Aktivitas Pembelajaran dengan metode PBL Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Konvensional Wawancara dan angket motivasi tentang pembelajaran kontekstual metode PBL Tes Akhir Hasil dan pembahasan Laporan penelitian 146 Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode PBL sebagai berikut ini. Motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan metode PBL lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang belajar secara konvensional walaupun dalam taraf peningkatan belum secara signifikan. Motivasi belajar siswa yang menggunakan metode PBL berada dalam kategori sedang, sedangkan siswa yang belajar secara konvensional memiliki motivasi yang berada dikategori sedang pula. Hal ini memberikan indikasi bahwa meskipun pembelajaran IPS dilakukan secara konvensional, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka tetap akan memberikan hasil yang positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran IPS dengan metode PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan motivasi secara merata untuk setiap subkelompok siswa yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifkan motivasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan metode PBL dengan kelas yang tanpa menggunakan metode PBL. Dengan kata lain, metode PBL memiliki efektivitas yang sama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di subkelompok manapun. Hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan metode PBL lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang belajar secara konvensional. Hasil belajar siswa yang menggunakan metode PBL berada dalam kategori tinggi, sedangkan siswa yang belajar secara konvensional memiliki hasil belajar yang berada dikategori sedang. Dengan demikian, dari hasil yang diperoleh siswa yang belajar secara konvensional, terlihat peningkatan hasil belajarnya walaupun tidak terlalu segnifikan, berbeda ketika hasil belajar yang diperoleh oleh kelompok yang menggunakan metode PBL terlihat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA “FOTOSINTESIS TUMBUHAN HIJAU” MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS V SDN LABUHAN IV SRESEH SAMPANG

0 6 33

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 6 26

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN 3 SINDANGSARI TANJUNGBINTANG TAHUN 2009/2010

0 8 10

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 BOGOREJO GEDONGTATAAN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 5 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN HAPMATCH (PROBBLEMATCH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SDN MADYOGONDO 02

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 4 SDN PRINGAPUS KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14