Uji t Student Uji Hipotesis

Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya setelah melakukan uji hipotesis dengan uji student untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau mutu sebuah perlakuan yang telah diberikan, maka dapat dilihat pengaruh tersebut dari peningkatan nilai tes awal dan tes akhir. Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa data tes awal dan tes akhir berdistribusi normal. Maka uji student disajikan dalam pemaparan berikut.

a. Uji t Student

Uji student t dua rata-rata sampel tidak berpasangan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata-rata pada tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun langkah-langkah pengujian rumus uji t adalah sebagai berikut. 1 Karena dalam penelitian ini subjek yang diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka digunakan rumus uji-t dua sampel tidak berhubungan independen sebagai berikut. uji-t atau t tes t = √∑ keterangan: Md : mean dari perbedaan dan tes akhir rumus yang digunakan yaitu: Md = ∑ ∑d : jumlah keseluruhan nilai beda Xd : deviasi masing-masing subjek d-Md ∑ᵪ2 d :jumlah kuadrat deviasi N : subjek pada sampel 2 Menentukan derajat kebebasan dk = n-1 3 Menentukan nilai t dari tabel statistik Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel dengan penarikan kesimpulan sebagai berikut : Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila data berdistribusi normal dua-duanya dan tidak homogen maka lanjutkan ke uji student’. Langkah akhir dari pengolahan data, yaitu data gain yang berfungsi untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis laporan teks pengamatan dan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan metode saintifik. Rumusan yang digunakan, yaitu: Keterangan Skor 1 : nilai prates Skor 2 : nilai pascates Skor ideal : nilai ideal Setelah hasil diketahui, peneliti menyimpulkan peningkatan kemampuan siswa dengan menggunakan kategori gain ternormalisasi menurut Meltzer 2002: 132 Berikut pasangan hipotesis dari masing-masing variabel untuk dilakukan pengujian dengan uji student t dan student t’. Pasangan hipotesis motivasi belajar disajikan berikut: H 0 : tidak terdapat perbedaan motivasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol H 1: terdapat perbedaan kemampuan motivasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas dan kelas kontrol Kriteria penerimaan hipotesis Statistik: H 0 = µ 1 = µ 2 rata-rata kelas eksperimen sama dengan rata-rata kelas kontrol Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H 1 = µ 1 ≠ µ 2 rata-rata kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata kelas kontrol Kriteria pengujian: Tolak H jika t hitung t tabel Terima H 1 jika t hitung t tabel Pasangan hipotesis motivasi belajar disajikan berikut: H 0 : tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol H 1: terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Kriteria penerimaan hipotesis Statistik: H 0 = µ 1 = µ 2 H 1 = µ 1 ≠ µ 2 Kriteria pengujian: Tolak H jika t hitung t tabel Terima H 1 jika t hitung t tabel 1 Uji Student Data Pretest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 3.31 Uji t Data Pretest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pretest Equal variances assumed ,45 1 ,505 ,77 8 42 ,441 1,050 1,350 -1,674 3,774 Equal variances not assumed ,79 1 41,9 95 ,434 1,050 1,328 -1,631 3,731 Setelah dilakukan uji t sampel tidak berpasangan dengan menggunakan IBM SPSS 20.0 for windows, diperoleh t hitung = 0,778. Derajat kebebasan n1+n2-2 = 22 + 22 – 2 = 42 dengan taraf signifikansi 95 maka t tabel 0,975 = 2,018. Dengan Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu demikian t hitung = 0,778 t tabel = 2,018. Maka hipotesis H diterima dan H 1 ditolak. Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan awal antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dalam motivasi belajar.. 2 Uji Student Data Postest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 3.32 Uji t Data Postest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- taile d Mean Differe nce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Postest Equal variances assumed ,78 7 ,380 2,29 42 ,027 3,045 1,330 ,362 5,729 Equal variances not assumed 2,29 40,1 79 ,027 3,045 1,330 ,359 5,732 Setelah dilakukan uji t sampel tidak berpasangan dengan menggunakan IBM SPSS 20.0 for windows, diperoleh t hitung = 2,290. Derajat kebebasan n1+n2-2 = 22 + 22 – 2 = 42 dengan taraf signifikansi 95 maka t tabel0,975 = 2,018. Dengan demikian t hitung = 2, 290 t tabel 0,975 = 2,018. H ditolak dan H 1 diterima. Kesimpulannya, terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil akhir antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dalam kemampuan hasil belajar. Berdasarkan pemaparan di atas, dari uji t data pretest diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata motivasi belajar antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kemudian dari uji t data postest, diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata motivasi antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil uji student disajikan dalam tabel berikut. Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.33 Rangkuman Hasil Uji t- t’ Data Pretest dan Postest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data t hitung t tabel Kesimpulan 1. Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,778 2,018 Tidak terdapat perbedaan 2. Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol 2,290 2,018 Terdapat perbedaan 3 Uji Student Data Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 3.34 Uji t Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pretest Equal variances assumed 3,34 7 ,074 2,00 1 42 ,052 2,045 1,022 -,018 4,109 Equal variances not assumed 2,00 1 35,6 43 ,053 2,045 1,022 -,029 4,120 Setelah dilakukan uji t sampel tidak berpasangan dengan menggunakan IBM SPSS 20.0 for windows, diperoleh t hitung = 2,001. Derajat kebebasan n1+n2-2 = 22 + 22 – 2 = 42 dengan taraf signifikansi 95 maka t tabel 0,975 = 2,018. Dengan demikian t hitung = 2,001 t tabel = 2,018. Maka hipotesis H diterima dan H 1 ditolak. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan awal antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dalam hasil belajar. 4 Uji Student Data Postest Hasil Belajar Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.35 Uji t Data Postest hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Postest Equal variances assumed ,054 ,817 7,89 1 42 ,000 6,636 ,841 4,939 8,333 Equal variances not assumed 7,89 1 41,8 97 ,000 6,636 ,841 4,939 8,334 Setelah dilakukan uji t sampel tidak berpasangan dengan menggunakan IBM SPSS 20.0 for windows, diperoleh t hitung = 7,891. Derajat kebebasan n1+n2-2 = 22+ 22 – 2 = 42 dengan taraf signifikansi 95 maka t tabel0,975 = 2,018. Dengan demikian t hitung = 7,891 t tabel 0,975 = 2,018. H ditolak. Karena data berasal distribusi normal tetapi tidak homogen Uji student data postest hasil belajar dilanjutkan dengan uji student’ t’, harga t tabel pengujian dua sisi α = 0,05 diperoleh t tabel = 2,698. Dengan pengujian dua sisi t hitung = 7,891 t tabel 0,995 = 2,698, dari hasil perbandingan nilai kritis terjadi penolakan H . Kesimpulannya, terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan akhir antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dalam hasil belajar. Berdasarkan pemaparan di atas, dari uji t data pretes diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kemudian dari uji t data postes, diketahui bahwa juga terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil uji student disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.36 Rangkuman Hasil Uji t- t’ Data Pretest dan Postest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dwi Sulistyowarni, 2014 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Data t hitung t- t’ tabel Kesimpulan 1. Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 2,001 2,018 Tidak terdapat perbedaan 2. Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol 7,891 2,698 Terdapat perbedaan

4. Analisi N-Gain Motivasi dan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA “FOTOSINTESIS TUMBUHAN HIJAU” MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS V SDN LABUHAN IV SRESEH SAMPANG

0 6 33

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 6 26

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN 3 SINDANGSARI TANJUNGBINTANG TAHUN 2009/2010

0 8 10

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 BOGOREJO GEDONGTATAAN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 5 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN HAPMATCH (PROBBLEMATCH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SDN MADYOGONDO 02

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 4 SDN PRINGAPUS KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14