ENZIM LIPASE TINJAUAN PUSTAKA

12 1. Asidolisis 2. Alkoholisis 3. Transesterifikasi Gambar 2. Prinsip reaksi interesterifikasi Huyghebaert et al. 1994

F. ENZIM LIPASE

Lipase adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisis ikatan karboksil ester dalam asilgliserol. Keunggulan enzim lipase dalam interesterifikasi enzimatik dibandingkan dengan interesterifikasi kimiawi adalah kespesifikannya. Lipase akan mengkatalisis hidrolisis substrat yang terdapat dalam bentuk misel, agregat kecil atau partikel emulsi. Cara kerjanya berbeda-beda, tergantung dari jenis mikroorganisme dan sumber penghasilnya. Spesifitas kerjanya tergantung pada posisi atau lokasi ester, asam lemak dan asilgliserol Macrae 1983. Enzim yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lipozyme TL IM dan Novozyme 435 terimobilisasi. Imobilisasi enzim dilakukan untuk 13 meningkatkan penggunaan enzim reusability, penghentian yang cepat dari reaksi, pembentukan produk yang lebih terkontrol, menekan biaya, dan memudahkan pemisahan enzim dari reaktan dan produk. Imobilisasi juga menyediakan kemungkinan mendapatkan lipase murni dari ekstrak kotor dan imobilisasi secara simultan. Lipozyme TL IM merupakan enzim komersial terimobilisasi yang berasal dari lipase mikrobial Thermomyces lanuginosa yang mempunyai spesifitas posisional molekul triasilgliserol pada posisi primer sn-1 dan atau sn-3. Lipozyme TL IM ini terimobilisasi dalam bentuk metode penjebakan, yaitu enzim dijebak di dalam matriks silica gel atau di “bungkus” di dalam membran semipermiabel dengan erat sehingga enzim menjadi tidak bebas dalam menjalankan fungsi katalitiknya di dalam kisi-kisi polimer tersebut Suhartono 1989. Lypozyme TL IM biasa digunakan dalam reaksi interesterifikasi untuk pembuatan bahan baku shortening dan margarin Novozyme 2010. Novozyme 435 merupakan enzim lipase terimobilisasi komersial non-spesifik dari Candida antartica. Enzim ini dapat digunakan untuk berbagai macam substrat dan sangat stabil terhadap kenaikan suhu termostabil. Novozyme 435 dapat digunakan dalam reaktor batch maupun reaktor kolom, akan tetapi paling baik digunakan dalam fixed-bed reactors. Novozyme 435 biasa digunakan dalam reaksi esterase untuk memproduksi ester-ester tertentu pada suhu proses yang rendah 60-70 o C. Enzim ini juga dapat digunakan untuk meresintesis lemak triasilgliserol dari gliserol dan asam-asam lemak bebas. Suhu proses untuk Novozyme 435 yang relatif rendah dapat mencegah pembentukan hasil sampingan sehingga dapat menurunkan biaya purifikasi produk akhir Novozyme 2010. Novozyme 435 memiliki aktivitas katalitik sebesar 7000 PLUg propyl laurate units per gram dengan carrier akrilik resin dan kadar air 1-2 bb Chang et al. 2005. Aktivitas lipase dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, di antaranya adalah kadar air, pH, suhu, komposisi substrat, konsentrasi produk, dan kandungan lipase. Suhu optimum untuk lipase terimobilisasi adalah antara 30-62 o C, sedangkan pH optimum untuk aktivitas lipase adalah antara 7-9. Kadar air 14 optimum untuk lipase adalah antara 0,04-11 bv, walaupun kebanyakan reaksi interesterifikasi membutuhkan kadar air kurang dari 1 Willis dan Marangoni 2002.

G. SPREADS