dan pengambilan contoh tanah utuh untuk analisis sifat fisik tanah di laboratorium.
3.3.3 Analisis Laboratorium
Analisis yang dilakukan, hanya analisis sifat fisik tanah dari setiap titik pengamatan. Contoh tanah utuh setiap pengamatan diambil dari kedalaman 0-30
cm. Analisis yang dilakukan antara lain : penetapan bobot isi, kadar air, kadar air kapasits lapang, kadar air titik layu permanen dan permeabilitas.
3.3.4 Analisis Data
Data karakteristik tanah dan sifat fisik tanah pada masing-masing pengamatan dikorelasikan dan ditabulasikan terhadap sebaran bentuk lahan dan
sebaran bahan induk. Pengklasifikasian tanah dilakukan secara tentatif menurut Sistem Klasifikasi Taksonomi Tanah Soil Survey Staff, 1998 sampai dengan
kategori subgroup yang didasarkan pada data morfologi.
3.3.5 Analisis Statistika
Hasil analisis sifat fisik tanah kadar air, bobot isi, kadar air tersedia dan ruang pori total diolah secara statistika untuk mendapatkan nilai tengah,
simpangan baku, dan koefisien keragaman. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan nilai tengah, simpangan baku, koefisien keragaman dapat dilihat
pada Lampiran 3. Untuk mengetahui keragaman sifat fisik tanah yaitu : kadar air, bobot isi,
kadar air tersedia dan ruang pori total, berdasarkan klasifikasi tanah terhadap bentuk lahan, dilakukan uji nilai tengah menggunakan uji t-student.
N
PETA SEBARAN TITIK PENGAMATAN
LOKASI PENELITIAN
6 6 3 1 0 0
6 6 3 1 0 0 6 6 3 2 0 0
6 6 3 2 0 0 6 6 3 3 0 0
6 6 3 3 0 0 6 6 3 4 0 0
6 6 3 4 0 0 6 6 3 5 0 0
6 6 3 5 0 0 6 6 3 6 0 0
6 6 3 6 0 0 6 6 3 7 0 0
6 6 3 7 0 0 6 6 3 8 0 0
6 6 3 8 0 0 6 6 3 9 0 0
6 6 3 9 0 0 6 6 4 0 0 0
6 6 4 0 0 0 6 6 4 1 0 0
6 6 4 1 0 0 9
2 8
4 6
9 2 8 4
6 0 9
2 8
4 7
9 2 8 4
7 0 9
2 8
4 8
9 2 8 4
8 0 9
2 8
4 9
9 2 8 4
9 0 9
2 8
5 9 2
8 5 0 0
9 2
8 5
1 9 2
8 5 1 0
9 2
8 5
2 9 2
8 5 2 0
9 2
8 5
3 9 2
8 5 3 0
DESA S ETU KE CAMATAN JASING A KABUPATEN BOGO R
100 Meter
SKALA PETA
KETERANGAN
Kontur Batas
Titik sampel Transek
T.1
T.2 T.3
T.4
T.1 Transek 1
Gambar 2. Peta Sebaran Titik Pengamatan