Sebaran Bentuk Lahan Keragaman Karakteristik Morfologi Tanah Menurut Bentuk Lahan .

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Sebaran Bentuk Lahan

Berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian dan pengkelasan lereng berdasarkan peta kontur, bentuk lahan di lokasi penelitian sangat bervariasi. Bentuk lahan diklasifikasikan menurut klasifikasi Savigear 1960, dalam Darmawan, 1987 yaitu 1 Puncak lereng crestslope, 2 Punggung lereng backslope, dan 3. Hasil klasifikasi disajikan pada Tabel 4 dan Gambar 5. Tabel 4. Sebaran Bentuk Lahan Bentuk Lahan Kemiringan Nama Kelas Puncak Lereng 0-3 Datar A Puncak Lereng 3-8 Agak landai B Puncak Lereng 8-15 Landai C Punggung Lereng 0-3 Datar A Punggung Lereng 3-8 Agak landai B Punggung Lereng 8-15 Landai C Punggung Lereng 15-25 Agak curam D Punggung Lereng 25-40 Curam E Punggung Lereng 40 Sangat curam F Kaki Lereng 0-3 Datar A Kaki Lereng 3-8 Agak landai B Kaki Lereng 8-15 Landai C Kaki Lereng 15-25 Agak curam D Kaki Lereng 25-40 Curam E Gambar 6. Sebaran Bentuk Lahan, Titik Pengamatan dan Posisi Transek Tabel 4 dan Gambar 5 tersebut menunjukkan bahwa di lokasi penelitian dijumpai semua bentuk lahan menurut Klasifikasi Savigear yaitu puncak lereng, punggung lereng dan kaki lereng. Bagian puncak lereng terbagi lagi berdasarkan kemiringannya, yaitu datar sampai landai. Bagian punggung lereng mempunyai kemiringan yang bervariasi dari datar sampai sangat curam. Hal yang sama juga terjadi pada bagian kaki lereng, mempunyai kemiringan lereng datar sampai agak curam. Bagian punggung lereng merupakan satuan bentuk lahan dengan variasi kemiringan lereng yang bervariasi. Bentuk lahan yang bervariasi yang terjadi pada areal yang sempit, memiliki iklim yang sama dan penggunaan lahan sama, dapat menurunkan sifat dan ciri tanah berbeda.

5.2 Keragaman Karakteristik Morfologi Tanah Menurut Bentuk Lahan .

Karakteristik tanah yang diamati di lapang meliputi susunan dan ketebalan horison, warna tanah, tekstur tanah dan konsistensi tanah. Untuk melihat bagaimana sifat morfologi tanah bervariasi pada suatu bentuk lahan maka dibuat transek lereng yang disajikan pada Gambar 6 dan Gambar Lampiran 1-4. Lokasi penelitian memiliki sifat morfologi tanah yang beragam. Keragaman tersebut ditunjukkan dengan perkembangan susunan horison, wana, tekstur dan konsistensi pada setiap horison. Secara umum di lokasi penelitian dijumpai 4 kelompok morfologi tanah dengan variasi yang cukup besar. Di dalam masing- masimg kelompok sebenarnya masih dijumpainya perbedaan-perbedaan morfologi, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan. Kelompok tersebut merupakan kelompok dengan sifat morfologi yang mempunyai susunan horison A, AB dan Bt, mempunyai warna berkisar dari cokelat gelap hingga merah 7,5 YR 32 - 2,5 YR 46, dengan tekstur lempung liat berpasir dan lempung liat berdebu agak halus, liat berdebu, liat berpasir dan liat halus, adanya selaput liat pada horison bawah dan kemungkinan adanya horison argilik, tanah tersebut berbahan induk batu liat. Sedangkan sifat morfologi tanah dengan susunan horison A, AB dan B dan A, B dan BC, memiliki warna cokelat gelap hingga merah 7,5 YR 32 - 2,5 YR 46, konsistensi gembur dalam keadaan lembab pada semua lapisan, tidak adanya selaput liat dan horison argilik pada lapisan bawah, dan pada beberapa lokasi, terdapat tanah yang sering jenuh air sehingga memiliki warna kelabu kebiruan dibawah horison A, tanah tersebut berbahan induk abu volkan. Dan sifat morfologi tanah dengan susunan horison A, B dan Bt, memiliki warna cokelat gelap hingga cokelat kuat 7,5 YR 34- 58, konsistensi teguh dalam keadaan lembab, terdapat horison penciri argilik dan pada kedalaman 50 cm terdapat batu kapur, tanah tersebut berbahan induk batu kapur. Titik-titik pengamatan yang memiliki bentuk lahan sama tetapi memiliki sifat morfologi tanah berbeda disajikan pada Gambar 7a-7b. Hal ini ditunjukkan oleh sifat morfologi pada puncak lereng B, dengan perbedaan susunan horison pada lapisan bawah yaitu B dan Bt, warna tanah dan tekstur tanah pada setiap lapisan. Pada kaki lereng A, memiliki perbedaan susunan horison pada lapisan bawah yaitu B, Bt dan Bg, warna tanah, tekstur dan konsistensi pada setiap lapisan, bahkan pada titik pengamatan ST 50 terjadi proses gleisaisi dibawah horison A sehingga memiliki horison Bg. Pada punggung lereng C, memiliki perbedaan susunan horison pada lapisan bawah yaitu Bt dan B, warna tanah, tekstur dan konsistensi pada setiap lapisan, pada pengamatan ST 32 dan 33 terdapat batu kapur pada kedalaman 50cm. Pada punggung lereng B memiliki perbedaan warna tanah dan tekstur pada setiap lapisan. Sedangkan pada punggung lereng D, memiliki perbedaan susunan horison pada lapisan bawah yaitu Bt, B dan BC, warna tanah, tekstur dan konsistensi pada setiap lapisan. Dan pada punggung lereng E memiliki perbedaan susunan horison pada lapisan bawah yaitu Bt dan B, warna tanah dan tekstur pada setiap lapisan. Sebaliknya data hasil pengamatan sifat morfologi pada empat transek, menunjukkan bahwa pada bentuk lahan yang berbeda dijumpai sifat morfologi tanah yang sama Gambar 8. Contohnya yaitu ST 43 transek 4 berupa punggung lereng 8 B dengan ST 54 transek 4 berupa punggung lereng 27 E, ST 99 transek 2 berupa punggung lereng 8 B dengan ST 137 transek 2 berupa kaki lereng 2 A, ST 94 transek 2 berupa punggung lereng 20 D dengan ST 91 transek 2 berupa punggung lereng 13 C dan ST 33 transek 2 berupa punggung lereng 11 C dengan ST 31 transek 2 berupa kaki lereng 10 C. Masing-masing penggamatan memiliki susunan, tekstur, warna tanah dan konsistensi yang sama. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang konsisten antara bentuk lahan dengan sifat morfologi tanahnya. Kemunginan pengaruh dominan berasal dari sifat dari bahan induk tanah tersebut. Sehingga pada bentuk lahan yang sama memiliki sifat morfologi yang berbeda bahkan pada tanah dengan bahan induk yang sama memiliki karakteristik sifat morfologi tanah yang berbeda. Gambar 7a. Bentuk Lahan Sama, Sifat Morfologi Tanah Berbeda Puncak Lereng 5 B Transek 2 ST 25 Transek 3 ST 21 Puncak Lereng 5 B Puncak Lereng 8 B Transek 1 ST 102 7,5 YR 44 S.cl.l 0-10 cm psssf 5 YR 44 Si.cl. 2,5 YR 46 Cl 10-28 cm pst 28-40 cm pst A AB Bt 5 YR 46 Cl 0-12 cm psssf 5 YR 46 Cl 5 YR 58 Cl 12-25 cm psssf 25-41 cm psf 5 YR 44 Cl 0-12 cm pst 5 YR 46 Cl 5 YR 46 Cl 12-26 cm pst 26-40 cm pst A AB B A AB Bt Transek 4 ST 04 Puncak Lereng 5 B 7,5 YR 46 S.l 0-10 cm psssf 7,5 YR 56 Si.cl.l 7,5 YR 43 Cl 10-25cm psssf 25-43 cm psf A AB B Kaki Lereng 2 A Transek 1 ST 81 Kaki Lereng 2 A Transek 2 ST 50 7,5 YR 34 S.cl 0-10 cm psf 7,5 YR 46 S.cl 7,5 YR 53 Cl 10-24 cm pst 24-38 cm pst 7,5 YR 46 Si.cl.l 0-15 cm psss 45 GY Si.cl.l 15-40cm psss Kaki Lereng 2 A Transek 1 ST 130 5 YR 44 L.s 0-12 cm psssf 5 YR 56 S.l 2,5 YR 58 S.l 12-27 cm psssf 27-40 cm psf A AB B A AB Bt A Bg Transek 2 ST 137 Kaki Lereng 2 A 5 YR 34 S.cl.l 0-12 cm psssf 5 YR 44 Cl 2,5 YR 46 Cl 12-26 cm pst 26-40 cm pst A AB Bt Punggung Lereng 8 B Transek 2 ST 99 Punggung Lereng 8 B Transek 4 ST 43 5 YR 34 S.cl.l 0-10 cm psssf 5 YR 46 Cl 2,5 YR 46 Cl 12-28cm pst 28-40 cm pst 7,5 YR 42 Cl 0-10 cm pst 7,5 YR 46 Cl 7,5 YR 56 Cl 10-25 cm pst 25-41 cm pst A AB Bt A AB Bt Punggung Lereng 10 C Transek 1 ST 77 Punggung Lereng 14 C Punggung Lereng 13 C Transek 2 ST 32 Transek 2 ST 33 Punggung Lereng 11 C Transek 2 ST 90 Punggung Lereng 13 C 7,5 YR 46 Si.cl.l 0-12 cm psssf 7,5 YR 56 Cl 7,5 YR 64 Cl 12-28 cm pst 28-44 cm pst 7,5 YR 44 S.cl 0-12 cm psssf 7,5 YR 58 Cl 12-30 cm pst 30 cm batu kapur 7,5 YR 34 S.cl.l 0-14 cm psf 7,5 YR 34 Cl 7,5 YR 58 Cl 14-27 cm pst 27-38 cm pst 5 YR 34 S.l 0-12 cm psssf 2,5 YR 46 S.cl.l 2,5 YR 48 Cl 12-30 cm psf 30-40 cm psf A AB Bt Transek 2 ST 24 7,5 YR 44 S.l 0-12 cm psssf 5 YR 46 Cl 5 YR 58 Cl 12-25 cm psf 25-41 cm psf A AB B A B A AB Bt A AB B 10-27 cm pssst 27-40 cm pst Transek 3 ST 135 Punggung Lereng 12 C 7,5 YR 34 S 0-10 cm psssf 7,5 YR 44 S.l 7,5 YR 54 Cl A AB Bt Bt 7,5 YR 58 Cl Gambar 7b. Bentuk Lahan Sama, Sifat Morfologi Tanah Berbeda Punggung Lereng 22 D Punggung Lereng 17 D Transek 1 ST 78 Punggung Lereng 20 D Transek 1 ST 84 Transek 1 ST 114 Punggung Lereng 18 D Transek 3 ST 29 Punggung Lereng 20 D Transek 2 ST 94 5 YR 46 S. l 0-10 cm psssf 2,5 YR 46 Si.cl 2,5 YR 48 Cl 10-26 cm psf 26-38 cm psf A AB B 7,5 YR 44 S.l 0-12 cm psssf 5 YR 58 Si.cl 2,5 YR 58 Cl 12-28 cm pst 28-40 cm pst A AB Bt 7,5 YR 34 Si.cl.l 0-10 cm psssf 7,5 YR 44 Si.cl 7,5 YR 46 Cl 10-24 cm pst 24-38 cm pst A AB Bt 7,5 YR 44 L.s 0-10 cm psssf 7,5 YR 58 S.cl.l 7,5 YR 56 – 81 S.cl. l 10-28 cm psssf 28-40 cm psf A B BC 7,5YR 44 Cl 0-12 cm pst 7,5YR 46 Cl 5 YR 46 Cl 12-25 cm pst 25-41 cm pst A AB Bt Punggung Lereng 28 E Punggung Lereng 35 E Transek 4 ST 08 Punggung Lereng 27 E Transek 4 ST 56 Punggung Lereng 27 E Transek 4 ST 54 7,5 YR 44 S.l 0-16 cm psssf 7,5 YR 46 S.cl.l 7,5 YR 44 Si.cl.l 16-30 cm psf 30-43 cm psf A AB B Transek 3 ST 67 7,5 YR 34 S.cl.l 0-10 cm psssf 5 YR 44 Cl 2,5 YR 46 Cl 10-23 cm pst 23-38 cm pst 7,5 YR 43 Cl 0-10 cm pst 7,5 YR 44 Cl 10 YR 46 Cl 12-24 cm pst 24-40 cm pst A AB Bt 7,5 YR 44 Cl 0-10 cm pst 7,5 YR 46 Cl 7,5 YR 58 Cl 10-25 cm pst 25-40 cm pst A AB Bt A B Bt A Gambar 8. Bentuk Lahan Berbeda, Sifat Morfologi Tanah Sama Transek 2 ST 33 Punggung Lereng 11 C Kaki Lereng 10 C 7,5 YR 34 Cl 0-12 cm pst 7,5 YR 44 Cl 7,5 YR 56 Cl 12-25 cm pst 25-38 cm pst Transek 2 ST 51 A AB Bt 7,5 YR 34 S.cl.l 0-14 cm psf 7,5 YR 34 Cl 7,5 YR 58 Cl 14-27 cm pst 27-38 cm pst A AB Bt Punggung Lereng 20 D Transek 2 ST 94 Transek 2 ST 91 Punggung Lereng 13 C 5 YR 46 S.l 0-12 cm psssf 2,5 YR 46 Si.cl 2,5 YR 48 Cl 12-30 cm psf 30-40 cm psf A AB B 5 YR 46 S.l 0-10 cm psssf 2,5 YR 46 Si.cl 2,5 YR 48 Cl 10-26 cm psf 26-38 cm psf A AB B Punggung Lereng 8 B Transek 4 ST 43 Punggung Lereng 27 E Transek 4 ST 54 7,5 YR 42 Cl 0-10 cm pst 7,5 YR 46 Cl 7,5 YR 56 Cl 10-25 cm pst 25-41 cm pst A AB Bt 7,5 YR 44 Cl 0-10 cm pst 7,5 YR 46 Cl 7,5 YR 58 Cl 10-25 cm pst 25-40 cm pst A AB Bt Punggung Lereng 8 B Transek 2 ST 99 Transek 2 ST 137 Kaki Lereng 2 A 5 YR 34 S.cl.l 0-10 cm psssf 5 YR 46 Cl 2,5 YR 46 Cl 12-28cm pst 28-40 cm pst A AB Bt 5 YR 34 S.cl.l 0-12 cm psssf 5 YR 44 Cl 2,5 YR 46 Cl 12-26 cm pst 26-40 cm pst A AB Bt

5.3 Klasifikasi Tanah