Umumya, pemasok akan mengirim sesuai dengan pesanan. Namun, jika permintaan  meningkat,  maka  Giant  akan  menghubungi  pemasok  untuk  segera
mendatangkan  buah-buahan  dengan  kapasitas  lebih  dari  biasanya.  Jika  hal tersebut  tidak  dapat  dipenuhi,  Giant  akan  mencari  pemasok  lepas.  Pemasok
lepas merupakan pemasok tidak tetap, yang dihubungi hanya pada saat tertentu atau  mendesak.  Sistem  pengiriman  buah-buahan  di  Giant  terdiri  atas  3  tiga
tipe yaitu:
1. Tipe A persediaan out hand
Tipe  A  persediaan  out  hand  merupakan  sistem  pengiriman  yang dikhususkan  pada  buah-buahan  impor.  Pemasok  mengirimkan  buah-buahan
ke  gudang  sentral  yang  berlokasi  di  Cibitung  dalam  sehari.  Staf  Full  Order akan  menghubungi  kepala  gudang  sentral  untuk  segera  mengirimkan  buah-
buahan. Buah-buahan yang dipesan hari ini akan dikirim besok.
2. Tipe B persediaan on hand
Tipe  B  persediaan  on  hand  merupakan  sistem  pengiriman  buah-buahan lokal dan biasanya jenis buah-buahannya tidak sulit untuk didapatkan, seperti
aneka  pisang,  pepaya,  melon,  semangka,  maggis,  dan  kedondong.  Staf  full order  akan  melaporkan  kepada  Manajer  Departemen  Fresh,  sebelum
memesan  buah-buahan  ke  pemasok.  Pemasok  akan  datang  2-3  hari  setelah buah-buahan  dipesan,  karena  lokasi  pemasok  yang  berada  di  luar  pulau,
seperti Palembang.
3. Tipe C Pemasok
Tipe  C  merupakan  sistem  pengiriman  buah-buahan  lokal,  dimana  pemasok langsung datang sekaligus memeriksa ke gudang dengan didampingi Kepala
Divisi Produce dan Staf Gudang. Pemasok akan datang dalam 2-3 hari.
Saat  pesanan  datang,  Staf  Full  Order  akan  menerima  sementara  dan memeriksa  surat  jalan  dari  pemasok.  Jika  surat  jalan  sesuai,  Staf  Full  Order
akan  meminta  surat  layanan  purna  jual,  dan  mencantumkan  buah-buahan tersebut  dalam  daftar  penerimaan  sementara.  Staf  Full  Order  akan
menandatangani surat jalan sebagai akses masuk ke lokasi loading bay. Namun, jika  pemasok  tidak  membawa  serta  melengkapi  surat  jalan  dan  layanan  purna
jual,  maka  Staf  Full  Order  akan  membuat  daftar penolakan  dan  pengembalian yang akan ditandatangani oleh Kepala Divisi Receiving,  Kepala Divisi Produce,
dan Manajer Departemen Fresh. Pemasok  wajib  menulis  nomor  urut  fakturinvoice  yang  dibawa  pada
Buku  Tamu  Registrasi  Faktur  BTRF,  sebelum  diberikan  ke  Kepala  Divisi Accounting. BTRF harus ditandatangani oleh Kepala Divisi Receiving,  Kepala
Divisi Produce, dan Manajer Departemen Fresh. Pemasok  harus  menunjukkan  faktur  asli  sebagai  alat  bukti  penagihan.
Kepala Divisi Accounting tidak akan memproses pembayaran, jika tidak mampu menunjukkan  faktur  asli.  Lama  pembayaran  biasanya  28  hari  kerja,  atau
tergantung  kesepakatan  bersama.  Contoh  faktur  disajikan  pada  Lampiran  3. Pemasok melakukan bongkar muat buah-buahan di loading bay, yang jaraknya
berdekatan dengan gudang. Pemasok harus selalu mencatat jam  mulai  bongkar dan  selesai  bongkar,  serta  jam  membuka  dan  menutup  pintu  loading  bay  pada
BTRF. Pintu loading bay biasanya dimulai dari pukul 07.00-19.00 WIB.
Loading  bay  harus  bersih  dan  bebas  dari  sampah,  serta  memastikan keadaan  timbangan,  handpallet,  peralatan  lainnya  yang  diperlukan  untuk
menerima  buah  dari  pemasok.  Berdasarkan  pengamatan  peneliti,  Giant dianggap  perlu  memperluas  areal  loading  bay,  agar  buah-buahan  tidak  terlalu
lama  di  luar  loading  bay  dan  ditangani  tanpa  harus  menunggu  giliran.  Berikut adalah contoh BTRF disajikan pada Tabel 3.
Tabel 4. Contoh BTRF
Tahap  selanjutnya  yaitu  memeriksa  kualitas  fisik  buah-buahan. Tujuan
dari  pemeriksaan  tersebut  yaitu,  memastikan  buah-buahan  yang  akan  diterima dan disimpan ke gudang adalah buah-buahan  yang telah  matang 50 persen dan
sesuai  dengan  kriteria  dalam  kontrak.  Pemeriksaan  juga  dilakukan  untuk memastikan  barcode original yang tertera pada buah-buahan dapat discan atau
terbaca. Kepala  Divisi  Receiver  memberikan  PO  kepada  2  dua  staf  receiver,
untuk memeriksa buah-buahan yang telah dibongkar pada loading bay. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipastikan pada saat menerima buah, yaitu :
BUKU TAMU DAN REGISTRASI FAKTUR DATE :
Nomor Jam
Kode pemasok
Nama perusahaan
Nomor Surat
Jalan Ket
Security Urut
Pemasok Urut
faktur Masuk
Keluar Mobil
faktur Nama
Paraf
Total Faktur Total
Pemasok Penerima
Mengetahui Mengetahui
Mengetahui DIV SECURITY
DH WAREHOUSE POS
DH ACCOUNTING Lost Prevention
Receiving Note ; Bila ada pembatalan faktur yang sudah terdaftar harap diisi di kolom keterangan.
No. 999999
a.   Kebenaran isi kardus nama fisik buah harus sama dengan di PO dan faktur. b. Kemasanberatukuran.  Jumlah  yang  diterima  ditulis  dengan  angka  dan
dilingkari. Setelah buah-buahan ditimbang, diangkut dengan handpallet dan pallet, ke area transit. Area transit merupakan area  yang  dirancang  terbuka
untuk meletakkan buah-buahan yang baru   dibongkar,  sehingga  pemasok dapat memposisikan bak dari truk   angkutnya  berhadapan  dengan  area
transit. c.  Kualitas dari buah yang diterima tidak rusakpenyokpecah.
d.  Jumlah netto di faktur dengan jumlah di data labeling sudah sama e.  Harga  satuan  modal  di  faktur  dengan  di  PO  sudah  sama.  Jika  terjadi
perbedaan harga, maka mengikuti harga satuan modal terendah atau termurah kesepakatan bersama.
f.  Unsur-unsur  lain  seperti  Pajak  Pertambahan  Nilai  PPN,  diskon,  serta perbedaan  perhitungan  antara  faktur  pemasok  dengan  PO  atau  unsur  lain
yang  memungkinkan  terjadinya  selisih.  Jika  terjadi  selisih,  maka  dilakukan proses edit.
Data  labeling  yang  sudah  diedit  akan  dicetak  ulang  dan  dilakukan pemeriksaan kembali recheck. Kepala Divisi Produce akan menandatangani
data recheck tersebut. Pemeriksaan akhir dilakukan dengan mengelompokkan faktur  berdasarkan  urutan  kode  pemasok  dan  nomor  urut  incoming  goods
dengan menggunakan indeks A, B, C, dan seterusnya. Hal tersebut dilakukan untuk  memastikan  bahwa  jumlah  faktur  yang  tercatat  pada  BTRF  sama
dengan  jumlah  faktur  yang  tercetak  pada  incoming  goods.  Bukti  transaksi dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu file untuk arsip dan file untuk accounting
pusat.
Buah-buahan yang telah diperiksa kualitasnya, akan diterima 100 persen oleh  Giant.  Staf Divisi  Receiving  membuat berita acara pemeriksaan pekerjaan
dan  serah  terima  dari  pemasok,  setelah  tahap  buah-buahan  diperiksa  mutunya. Setelah  itu  Staf  Pallet  akan  mengangkut  dan  menyerahkan  buah-buahan  ke
bagian  gudang,  dan  pada  saat  inilah  terjadi  serah  terima  dari  Staf  Divisi Receiving ke bagian gudang.
4.3.  Analisis Proses Pengendalian Buah-Buahan