23 kerusakan dan memperbaiki operasi. Walaupun ini terlihat sangat sederhana, grafik
balok ini sangat berguna dalam pengendalian mutu pabrik Ishikawa 1989. Secara rinci, Diagram Pareto berguna untuk hal-hal berikut Muhandri dan Kadarisman
2008: a. Menunjukkan masalah utama.
b. Menyatakan perbandingan masing-masing masalah terhadap keseluruhan. c. Menunjukkan tingkat perbandingan setelah dilakukan tindakan pada masalah
terpilih. d. Menunjukkan perbandingan masing-masing masalah sebelum dan sesudah
perbaikan. Langkah-langkah pembuatan Diagram Pareto Muhandri dan Kadarisman
2008: a. Stratifikasi masalah dan nyatakan dengan angka.
b. Tentukan jangka waktu pengumpulan data. c. Atur masing-masing penyebab dari hasil stratifikasi dibuat berurutan sesuai
dengan besarnya nilai dan gambarkan grafik kolom balok. Penyebab terbesar ada di sebelah paling kiri.
d.Gambar grafik baris yang menunjukkan jumlah persentase pada bagian atas grafik kolom, dimulai dari yang terbesar. Di bagian bawah masing- masing
kolom ditulis nama atau keterangan kolom. e.Pada bagian atas atau samping diberikan keterangan atau nama diagram dan
jumlah unit seluruhnya.
3.6 KAPABILITAS PROSES
Menurut Gaspersz 1998, kapabilitas proses adalah kemampuan dari proses dalam menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi. Jika proses memiliki
kapabilitas yang baik, proses itu akan menghasilkan produk yang berada dalam batas- batas spesifikasi. Sebaliknya, apabila proses memiliki kapabilitas yang tidak baik,
proses itu akan menghasilkan banyak produk yang berada diluar batas-batas spesifikasi, sehingga menimbulkan kerugian karena banyak produk yang ditolak.
Apabila ditemukan banyak produk yang ditolak, hal itu mengindikasikan bahwa proses produksi memiliki kemampuan proses yang rendah untuk menghasilkan output
sesuai dengan yang diharapkan. Perhitungan kapabilitas proses dilakukan berdasarkan indeks kapabilitas proses
Cp. Indeks Cp memiliki dua kekurangan besar. Pertama, tidak dapat digunakan kecuali terdapat baik spesifikasi atas maupun bawah. Kedua, tidak dapat menghitung
data yang distribusinya tidak normal. Jika rata-rata proses tidak berada pada garis tengah pada persyaratan perekayasaan, indeks Cp akan memberikan hasil yang
menyesatkan. Situasi ini akan lebih direfleksikan secara akurat dengan menghitung indeks kapabilitas proses yang baru, Cpk. Dalam hal ini indeks Cp digantikan dengan
Cpk Pyzdek 2002. Untuk parameter yang hanya memiliki satu spesifikasi atas atau bawah maka yang dipakai adalah nilai CPU Upper Capability Indeks dan CPL
Lower Capability Indeks.
24 Kriteria yang digunakan untuk penilaian adalah sebagai berikut : Cp 1.33,
maka proses memiliki kapasitas baik; 1.00 Cp 1.33, maka proses dianggap baik namun perlu pengendalian apabila Cp telah mendekati 1.00, dan Cp 1.00, maka proses
dianggap tidak baik Gasperz 1998. Kriteria yang digunakan untuk penilaian Cpk : Cpk 1.33, maka proses masih
mampu memenuhi batas spesifikasi bawah atau atas; 1.00 Cpk 1.33, maka proses masih mampu memenuhi batas spesifikasi bawah atau atas, dan Cpk 1.00, maka proses
tidak mampu memenuhi batas spesifikasi atas atau bawah Gasperz 1998.
25
IV. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah suatu proses berfikir dari menemukan masalah, mengumpulkan data, baik melalui tinjauan pustaka maupun melalui studi lapangan,
melakukan pengolahan data, sampai akhirnya dapat memberi suatu kesimpulan dari masalah yang diteliti.
4.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian magang ini dilakukan di PT Unilever Indonesia Tbk, sub divisi Lion Factory yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka I Blok J5Q nomor 23 Cikarang,
Bekasi. Penelitian magang dilakukan pada bagian Supply Chain Department dibawah bimbingan Ir. Suwandi Yulia Putra sebagai pembimbing lapang dan berlangsung selama
empat bulan, dimulai pada tanggal 24 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Mei 2012. Kegiatan penelitian magang dilakukan setiap hari, dimulai dari hari Senin sampai
Sabtu dimana pada hari Senin- Jum‟at berlangsung selama delapan jam kerja per hari
mulai pukul 07.30-15.00 WIB dan pada hari Sabtu berlangsung selama lima jam kerja mulai pukul 07.30-13.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu jam.
4.2 METODE PENELITIAN
4.2.1 GMP,SSOP HACCP
Pada kegiatan magang ini dilakukan pengkajian GMP dan SSOP serta penyusunan HACCP Plan. Diagram Alir penerapan sistem HACCP dapat dilihat pada
gambar 5 berikut: