Observasi Lapang dan Pengkajian Pre-requisite Program HACCP GMP SSOP Mendefinisikan Ruang Lingkup Penerapan Sistem HACCP Mendeskripsikan Produk dan Identifikasi Penggunaannya Membuat Diagram Alir Proses Produksi Verifikasi Lapang Diagram Alir Identifikas

27

1. Observasi Lapang dan Pengkajian Pre-requisite Program HACCP GMP SSOP

Ruang lingkup observasi pre-requisite program HACCP di lapangan terfokus penerapan GMP dan SSOP di Pabrik Lion PT Unilever Indonesia Tbk . Observasi lapang meliputi kegiatan pengamatan proses pembuatan bumbu penyedap rasa di PT. Unilever Indonesia dan kegiatan identifikasi permasalahan dalam penerapan GMP dan SSOP di pabrik yang baru berjalan ini ini

2. Mendefinisikan Ruang Lingkup Penerapan Sistem HACCP

Adalah fokus dari studi HACCP, pendekatan yang diambil: - Cakupan studi meliputi seluruh bahaya mikrobiologi, kimia, allergen dan fisik - Cakupan studi untuk keseluruhan proses untuk produk yang diproduksi di Pabrik Lion PT Unilever Indonesia Tbk - Cakupan proses hanya sebatas sampai proses produksi.

3. Mendeskripsikan Produk dan Identifikasi Penggunaannya

Pada tahapan ini berisi tentang deskripsi produk, bagaimana dan siapa yang menggunakan

4. Membuat Diagram Alir Proses Produksi

Tipe data : - Semua aktivitas proses produksi termasuk tahapan proses yang memungkinkan terjadinya penundaan - Parameter Proses yang berhubungan dalam setiap tahapan Bentuk diagram alir: Tergantung dari perusahaan dapat berbentuk kata dan garis lebih mudah dimengerti atau menggunakan simbol.

5. Verifikasi Lapang Diagram Alir

Verifikasi dari diagram alir yang sudah lengkap

6. Identifikasi Bahaya dan Tindakan Pencegahan

Identifikasi bahayahazard terdiri dari unsur biologi, kimia, fisik, allergen dalam atau kondisi dari pangan yang berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan untuk dikonsumsi. Bahaya tersebut meliputi: 1. Bahan baku Potensi bahaya pada bahan yang terdapat pada material dan jumlah yang digunakan selama proses produksi berlangsung. 28 2. Desain alat dan perlengkapan Resiko kontaminasi silang, kemungkinan mikrobiologi tumbuh hingga level berbahaya dapatkah peralatan secara efektif mengontrol keamanan produk, apakah pembersihan alat telah efektif dilaksanakan dan adakah bahaya melebihi pada peralatan khusus. 3. Intrinsic Factors Seperti pH,Aw,dll yang dapat mengontrol bahaya mikrobiologi dari material atau bahaya dari kontaminasi silang. 4. Proses desain Seperti apakah desain proses telah dapat menghilangkan mikroba patogen, atau reworkrecycle pada proses atau raw material dapat menyebabkan bahaya potensial. 5. Fasilitas desain Identifikasi bahaya secara langsung yang berhubungan dengan fasilitas layout atau lingkungan sekitar . 6. Pekerja Pengaruh pekerja terhadap keamanan produk dan peranan pekerja dalam sistem HACCP. 7. Kemasan Kesesuaian kemasan terhadap standar dan pengaruhnya terhadap produk

7. Identifikasi Titik Kendali Kritis CCPs