Ekstraksi Zat Pigmen Angkak modifikasi Jenie et al. 1994 Penentuan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Angkak Kusumaning- rum

12 III. METODOLOGI PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan low fat fruity yogurt adalah adalah susu skim bubuk, angkak komersial dari Pasar Petak Sembilan Jakarta, gula pasir, tepung maizena, buah strawberi, kultur starter Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, dan Bifidobacterium bifidum. Bahan-bahan yang digunakan dalam analisis antara lain: APDA Acidified Potato Dextrose Agar, BGLBB Brilliant Green Lactose Bile Broth, larutan pengencer KH 2 PO 4, MRSA deMan Rogosa Sharpe Agar, dan media deMan Rogosa Sharpe Broth MRSB, PCA Plate Count Agar, air destilata, K 2 SO 4 , HgO, Na 2 S 2 O 3 , H 2 SO 4 , H 3 BO 3 , NaOH, HCl, kristal kaliumhidrogenftalat KHP, kristal kalium dihidrogenfosfat KH 2 PO 4 , asam tartarat, indikator fenolftalein, indikator campuran metil merah dan metilen biru dalam etanol, DPPH, metanol proanalysis, dan larutan standar asam askorbat. Alat-alat pendukung yang digunakan dalam pembuatan low fat fruity yogurt adalah cup plastik, gelas pengaduk, gelas piala, inkubator, hot plate, labu Erlenmeyer, pipet Mohr, ose, kain saring dan termometer. Instrumen yang digunakan dalam analisis adalah cawan petri, buret, cawan alumunium, cawan porselin, labu lemak, labu Kjeldahl, desikator, gegep, pinset, pembakar bunsen, kuvet, hand refraktometer, autoklaf NX-20, neraca analitik Zeta SA-120, pH-meter Toledo RS-23, viskometer Brookfield, tanur listrik SE-1092, oven pengering Memert A230, destilator XM-50, dan spektrofotometer UV-VIS Spectronic 20 D+.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1 Penentuan konsentrasi maksimum ekstrak angkak yang tidak menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat, 2 Formulasi low fat fruity yogurt dengan ekstrak angkak dan buah segar dan, 3 Pengkuran kapasitas antioksidan dan evaluasi kandungan gizi untuk pemenuhan persyaratan SNI low fat fruity yogurt. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.

1. Konsentrasi Maksimum Ekstrak Angkak yang Tidak Menghambat Pertumbuhan Mikroba

a. Ekstraksi Zat Pigmen Angkak modifikasi Jenie et al. 1994

Ekstraksi pigmen angkak dilakukan dengan menggunakan air sebagai pelarut dengan perbandingan angkak dan air adalah 1: 10 bv yang dilakukan dalam rotary shaker dengan kecepatan 300 rpm selama 1 jam. Hasil ekstraksi kemudian disaring dengan menggunakan kain saring sehingga didaptkan ekstrak angkak dalam bentuk filtrat. Ekstrak angkak siap digunakan. 13 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Angkak Penentuan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Angkak Konsentrasi Ekstrak Angkak yang Tidak Menghambat Pertumbuhan BAL Pencampuran Susu skim Pasteurisasi Kultur Starter Low fat yogurt Pendinginan Fermentasi Penentuan Formula Konsentrasi Angkak Uji Organoleptik Rating dan Rangking Low FatYogurt dengan formula konsentrasi ekstrak angkak terpilih Penentuan Formula Penambahan Buah Segar Low Fat Fruity Yogurt probiotik yang disukai oleh konsumen Analisis Kimia, Fisik dan Mikrobiologi Low Fat Fruity Yogurt yang memenuhi SNI dan memiliki kapasitas antioksidan Uji Organoleptik Rating dan Rangking Tahap III Tahap II Tahap I Ekstrak Angkak Ekstraksi Gambar 7. Diagram alir penelitian 14

b. Penentuan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Angkak Kusumaning- rum

et al. 2009 Uji aktivitas antimikroba ekstrak angkak terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumur. Pada cawan petri berisi media MRSA dengan kultur bakteri asam laktat dibuat lima lubang. Di setiap lubang diteteskan larutan ekstrak angkak dengan berbagai macam konsentrasi. Ekstrak yang digunakan adalah ekstrak angkak steril yang dibuat dengan cara melakukan filtrasi ekstrak angkak pada membran milipore dengan ketebalan 0.2 µm. Filtrasi dilakukan dengan menghubungkan pada alat rotovapour. Konsentrasi ekstrak angkak steril yang diujikan adalah 0 kontrol negatif, 5, 10, 20 dan 30. Kemudian diinkubasi selama 1 hari. Dan diamati apakah terbentuk zona penghambatan di sekitar sumur.

2. Formulasi Low Fat Fruity Yogurt dengan Ekstrak Angkak dan Buah Se-