Pembuatan Kultur Induk dan Kultur Kerja Hariyadi et al. 2001 Penetapan Konsentrasi Ekstrak Angkak Formulasi Konsentrasi Ekstrak Angkak

15

b. Pembuatan Kultur Induk dan Kultur Kerja Hariyadi et al. 2001

Pembuatan kultur induk dilakukan dengan menggunakan kultur murni pada MRSB. Sebanyak 5 kultur murni ditambahkan ke dalam susu skim 10 sebanyak 100 mldan selanjutnya diinkubasi pada suhu 37 o C selama 1 hari. Kultur induk siap digunakan untuk membuat kultur kerja. Pembuatan kultur kerja Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, Bifidobacterium bifidum dilakukam dengan cara menginokulasikan masing-masing 5 kultur induk ke dalam susu skim 12 sebanyak 100 ml. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37 o C selama 1 hari. Kultur kerja ini siap untuk digunakan dalam pembuatan yogurt. Apabila tidak langsung digunakan, kultur kerja dapat disimpan dalam refrigerator. Diagram alir pembuatan kultur induk dan kultur kerja dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Diagram alir pembuatan kultur induk dan kultur kerja

c. Penetapan Konsentrasi Ekstrak Angkak

Untuk mendapatkan formula ekstrak angkak, maka dilakukan uji organoleptik secara subjektif dengan panelis terbatas. Konsentrasi ekstrak angkak yang diujikan dimulai dari 1.0, 2.5, 5.0, 7.5, 8.0, 9.0 dan 10. Tiga konsentrasi ekstrak angkak yang paling disukai akan dipilih untuk formulasi lebih lanjut.

d. Formulasi Konsentrasi Ekstrak Angkak

Setelah mendapatkan tiga konsentrasi ekstrak angkak terpilih, tahap selanjutnya adalah melakukan uji organoleptik untuk mendapatkan formula yogurt dengan konsentrasi ekstrak angkak yang paling disukai oleh panelis. Uji organoleptik dilakukan Ditambahkan ke dalam 50 ml susu skim 10 steril Diinkubasi pada suhu 37 o C selama 1 hari 5 Kultur induk ditambahkan ke dalam 100 ml susu skim 10 steril Diinkubasi pada suhu 37 o C selama 1 hari Kultur induk Kultur kerja 16 dengan menggunakan uji rating dan rangking hedonik. Skala penerimaan uji rating berkisar antara 1-7.

e. Formulasi Konsentrasi Penambahan Buah Segar