Konsep Biaya TINJAUAN PUSTAKA

rakyat adalah pelaku utama penghasil hutan rakyat dari lahan miliknya, sedangkan bukan petani adalah pihak lain yang terkait dalam usaha hutan rakyat, yaitu buruh, penyedia jasa tebang, jasa angkutan, pihak yang bergerak dalam pemasaran, dan industri pengolah hasil hutan rakyat.

2.3 Konsep Biaya

Mulyadi 1990 diacu dalam Nugroho 2002 menyatakan biaya adalah pengorbanan sumberdaya ekonomi yang dinyatakan dalam satuan moneter uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dengan demikian terdapat 4 unsur pokok dalam definisi tersebut, yaitu: 1. Biaya merupakan pengorbanan sumberdaya ekonomi. Dalam proses produksi umumnya berupa lahan, tenaga kerja, modal tetap dan kerja, dan manajementeknologi. 2. Biaya harus dapat diukur dalam satuan uangmoneter. 3. Yang telah terjadi atau potensial terjadi. 4. Untuk tujuan tertentu. Mulyadi 1990 diacu dalam Nugroho 2002 menyatakan 5 cara penggolongan biaya, yaitu: 1. Objek pengeluaran Nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya, misalnya biaya bahan bakar, gaji dan upah, depresiasi, asuransi, dan lain-lain. 2. Fungsi pokok dalam perusahaan Menurut fungsi pokok dalam perusahaan, biaya dapat dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu: 1 Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, misalnya biaya bahan baku, upah langsung, dan overhead. 2 Biaya pemasaran adalah biaya-biaya untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, misalnya biaya iklan, promosi, pengiriman barang, gaji karyawan bagian pemasaran, dan lain-lain. 3 Biaya administrasi dan umum adalah biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran, misalnya gaji karyawan bagian keuangan, personalia, humas, akuntan, fotocopy, dan lain-lain. 3. Sesuatu yang dibiayai Menurut sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: 1 Biaya langsung yaitu biaya yang secara langsung untuk membiayai suatu kegiatan produksi, misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan lain sebagainya. 2 Biaya tak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendukung produksi. Termasuk di sini adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu departemen, tetapi manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen, misalnya biaya listrik, overhead pabrik, gaji pengawas beberapa produk, dan lain sebagainya. 4. Jangka waktu manfaat Menurut jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibedakan ke dalam 2 golongan, yaitu: 1 Pengeluaran modal capital expenditures yaitu biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode produksi turn over, misalnya biaya pembelian alat produksi. Biaya tersebut dibebankan melalui depresiasi dan deplesi. 2 Pengeluaran penerimaan revenue expenditure yaitu biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam satu kali periode produksi turn over, misalnya bahan baku, bahan penolong, dan lain-lain. 5. Perilaku terhadap perubahan volume kegiatan Menurut perilaku terhadap perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: 1 Biaya tetap yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam satuan unit waktu tertentu, tetapi akan berubah per satuan unitnya jika volume produksi per satuan waktu tersebut berubah. Biaya ini akan terus dikeluarkan walaupun tidak berproduksi, misalnya depresiasi, bunga modal, pajak langsung, gaji karyawan tetap, dan lain sebagainya. 2 Biaya variabel yaitu biaya yang per satuan unit produksinya tetap, tetapi akan berubah jumlah totalnya jika volume produksinya berubah. Biaya ini tidak diperlukan apabila tidak berproduksi, misalnya upah borongan, bahan baku, pemeliharaan dan perbaikan, biaya ban untuk alat angkut, dan lain sebagainya.

2.4 Konsep Rantai Nilai