Kondisi Geografis Administrasi Kewilayahan Kondisi Demografi Kondisi Sosial Budaya Kondisi Sosial Pendidikan

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Berdasarkan data laporan tahunan Desa Sadeng tahun 2011, bahwa kondisi umum Desa Sadeng adalah sebagai berikut:

4.1 Kondisi Geografis

Desa Sadeng terletak di barat wilayah Kabupaten Bogor, luas wilayah tercatat ± 463 Ha, dengan batas-batasnya sebelah Utara Desa Banyuresmi Kec. Cigudeg, sebelah Selatan Desa Babakan Sadeng Kec. Leuwisadeng, sebelah Barat Desa Kalong II Kec. Leuwisadeng, sebelah Timur Desa Sibanteng Kec. Leuwisadeng. Pada peta rupa bumi Desa Sadeng terbentang pada hamparan bidang wilayah berada pada elevasi antara 101-500 meter diatas permukaan laut m dpl. Bentuk wilayah desa berupa daratan berbukit, curah hujan 2.500-3.000 mmtahun, dan suhu rata-rata 25-30°C. Terbentang satu hulu sungai yaitu Sungai Cikaniki umumnya lebih dominan dimanfaatkan untuk sumber pengairan, kolam, empang, dan keperluan lain.

4.2 Administrasi Kewilayahan

Wilayah Desa Sadeng secara administrasi kewilayahan, terdiri dari 30 Rukun Tetangga RT, 6 Rukun Warga RW, dan 3 dusun. Ketiga dusun tersebut diantaranya Dusun Paku, Dusun Sadeng, serta Dusun Gunung Sereh dan Cikadu.

4.3 Kondisi Demografi

Penduduk Desa Sadeng hingga akhir bulan Desember 2010 tercatat sejumlah 11.258 jiwa, terdiri dari laki-laki 5.852 jiwa, perempuan 5.406 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2.640 Kepala Keluarga KK. Dari jumlah populasi penduduk tersebut sekitar 49 berumur antara 19-60 tahun atau merupakan usia angkatan kerja produktif.

4.4 Kondisi Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya penduduk Desa Sadeng menunjukan profil masyarakat pedesaan yang menuju masyarakat perkotaan, dicirikan antara lain: a usaha ekonomi masyarakat di tiga bidang pekerjaan, yaitu pertanian, perdagangan, dan buruh industri; b karakteristik sosial budaya relatif ada perubahan menuju heterogen dengan banyaknya pendatang dari luar kota; c sosial agama penduduk yang mayoritas muslim.

4.5 Kondisi Sosial Pendidikan

Kondisi sosial pendidikan masyarakat cenderung masih sangat rendah, sebagaimana ditunjuk antara lain tidak tamat SD sebanyak 789 orang, tamatan SD 4.199 orang, tamatan SLTP 1.600 orang, tamatan SMA 1.610 orang, serta tamatan diploma sampai sarjana sebanyak 255 orang.

4.6 Kondisi Sosial Ekonomi