3.8 Batasan Istilah Penelitian
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Tegakan Bambu: Sekumpulan tanaman dari jenis bambu rumpun bambu yang masih dapat berdiri hidup.
2. Tegakan Non-bambu: Sekumpulan tanaman dari jenis selain bambu yang
masih berdiri tegak hidup yang terdapat di sekitar tegakan bambu. 3.
Lanskap Tegakan Bambu: Suatu bentang alam dengan unsur pembentuk utama berupa sekumpulan tanaman bambu rumpun dan tanaman jenis
lainnya yang bercampur serta unsur-unsur pembentuk lanskap lainnya baik yang bersifat biofisik maupun sosial.
4. Tumbuhan bawah: Jenis tanaman yang tumbuh di bawah tegakan bambu
maupun tegakan non-bambu baik dari jenis rumput-rumputan, herba, perdu, atau semak yang berfungsi sebagai tanaman penutup tanah di dalam
suatu lanskap tegakan bambu. 5.
Daerah Aliran Sungai DAS: suatu wilayah daratan yang menerima hujan, menampung dan mengalirkannya melalui satu sungai utama ke laut atau
danau dimana satu wilayah DAS dipisahkan dari wilayah DAS lainnya oleh pemisah alam topografi seperti punggung bukit dan gunung BP DAS
Ciliwung-Cisadane, 2007. 6.
Keanekaragaman Hayati: Keanekaragaman hayati atau biodiversity merupakan keanekaragaman mahluk hidup yang ada baik itu hewan
maupun tumbuhan termasuk wilayah habitatnya. 7.
Pengetahuan Ekologi Lokal LEK: Ilmu pengetahuan yang meliputi pengalaman dan kepercayaan tentang hubungan antara jasad hidup
termasuk manusia dan lingkungannya yang diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan secara intensif dan interaksinya dengan
ekosistem lokal. 8.
Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan: Upaya manusia dalam mengubah, mengatur, dan menata ekosistem atau lanskap agar manusia memperoleh
manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya atau keberadaannya yang dipengaruhi oleh faktor ruang, waktu, dan
energi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Biofosik Hulu DAS Kali Bekasi
4.1.1 Letak Geografis dan Administratif
DAS Kali Bekasi bagian hulu merupakan suatu wilayah ekologis atau ecoregion yang terletak pada koordinat geografis 106°49’0” BT sampai
107°07’0” BT dan 06°26’0” LS sampai 06°41’0” LS. Luas wilayah hulu DAS Kali Bekasi berdasarkan hasil interpretasi citra adalah seluas 47.054,50 hektar dan
terletak pada kisaran ketinggian 0 sampai 1.647 m dpl Gambar 7.
Gambar 7. Peta Elevasi Hulu DAS Kali Bekasi
Secara administratif, wilayah yang termasuk ke dalam DAS Kali Bekasi bagian hulu meliputi wilayah pemerintahan kabupaten Bogor yang terdiri dari
sepuluh kecamatan yaitu kecamatan Megamendung, Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur, Jonggol, Cileungsi, Klapanunggal, Gunung Putri, Citeureup, dan