Dari Gambar 31 diketahui bahwa pola diameter bambu rata-rata yang dijumpai pada pengamatan di hulu DAS Kali Bekasi masih mengikuti pola nilai
tengah diameter bambu dimana diameter terbesar dimiliki oleh jenis bambu betung dan diameter terkecil dimiliki oleh jenis bambu krisik Dransfield dan
Widjaja, 1995. Namun, nilai diameter rata-rata hasil pengamatan masih berada di bawah dari nilai tengah diameter.
4.5 Keanekaragaman Jenis Non-bambu
4.5.1 Identifikasi Jenis Tegakan Non-bambu
Identifikasi terhadap jenis tegakan non-bambu merupakan identifikasi jenis tanaman dalam strata pohon dan strata tumbuhan bawah sebagai penutup
tanah. Dalam sistem agroforestri kebun campuran, dijumpai berbagai jenis pohon ditanam bersama dengan bambu dan terdapat pula jenis tumbuhan bawah yang
bernilai ekonomis cash crops. Hasil pengamatan pada tiga lokasi diketahui bahwa terdapat 29 jenis tanaman dan 230 individu dalam 18 famili yang terdapat
diantara tegakan bambu. Jenis tanaman non-bambu yang ditemukan antara lain alpukat, durian, hanjuang, jambu air, jambu biji, jeruk, kayu afrika, kecapi,
kemang, ketapang, kibangkong, kluwih, kopi, limus, macaranga, mahoni, mangga, mindi, nangka, petai, pisang, rambutan, randu, salam, sengon, sirsak, sukun, teh,
dan waru lengis Tabel 17 dengan dominasi tanaman pisang Musa spp yang ditemukan sebanyak 119 individu atau 48,26.
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa jenis pohon paling banyak terdapat di hulu DAS bagian tengah yaitu sebanyak 158 individu dan 17 jenis
tanaman. Selanjutnya di hulu DAS bagian atas sebanyak 42 individu dan 16 jenis tanaman. Sedangkan jumlah jenis paling sedikit terdapat di hulu DAS bagian
bawah yaitu sebanyak 30 individu dan 11 jenis tanaman. Jenis pohon yang dominan di Hulu DAS bagian atas adalah kayu afrika Maesopsis eminii Enghl
yang ditemukan sebanyak 12 individu. Sedangkan jenis pohon dominan di hulu DAS bagian tengah dan hulu DAS bagian bawah adalah pisang Musa spp
masing-masing ditemukan sebanyak 103 individu dan 15 individu. Tegakan non- bambu yang merupakan jenis endemik tanaman asli Indonesia yang ditemukan
antara lain pohon mindi, durian, sengon, salam, petai, dan kibangkong.
Tabel 17. Keanekaragam Jenis Tegakan Non-bambu di Hulu DAS Kali Bekasi
No. Nama Jenis
∑ ∑
∑ ∑
individu Famili
Asal Lokal
Botani Hulu DAS bagian atas
1. Alpukat
Persea americana P. Mill
5 Lauraceae
Meksiko 2.
Hanjuang Cordyline fruticosa
Back. 8
Agavaceae Asia timur
3. Kayu Afrika
Maesopsis eminii Enghl
12
Rhamnaceae Afrika tropis
4. Kecapi
Sandoricum koetjape Burm.F.Merr
3 Meliaceae
Indocina Sem. malaya
5. Kemang
Mangifera caesia Jack. ex Wall.
2 Anacardiaceae
Myanmar, India timur
6. Ketapang
Terminalia cattapa L. 1
Combretaceae Australia
selatan dan New guinea
7. Kibangkong
Turpinia sphaerocarpa Hassk
2 Staphylaceae
Asli
8. Kluwih
Artocarpus incisa L. 1
Moraceae Oceania
9. Kopi
Coffea spp. 1
Rubiaceae Ethiopia
10. Mahoni
Swietenia mahagoni Jacq 1
Meliaceae Amerika
tropis 11.
Petai Parkia speciosa Hassk
1 Momosaceae
Asli
12. Pisang
Musa spp 1
Musaceae Asia tenggara
13. Rambutan
Nephelium lappaceum L 1
Sapindaeceae Malaysia
14. Salam
Eugenia polyanthum Wight
1 Myrtaceae
Asli
15. Sirsak
Annona muricata L. 1
Annonaceae Karibia,
Amerika tengah dan
selatan
16. Teh
Camellia sinensis L 1
Cina, Asia selatan
Total Hulu DAS bagian atas I 42
Hulu DAS bagian tengah
1. Alpukat
Persea americana P. Mill
3 Lauraceae
Meksiko 2.
Jambu air Eugenia aquea Burm. F
1 Myrtaceae
India selatan- Malaysia
timur 3.
Jambu biji Psidium guajava L.
3 Myrtaceae
Amerika tropis
4. Jeruk
Citrus sinensis L. Osbeck
3 Rutaceae
Cina selatan, Asia tenggara,
India bagian tenggara
5. Kluwih
Artocarpus camansi Park. Fsb
1 Moraceae
Oceania 6.
Kopi Coffea spp.
1 Rubiaceae
Ethiopia 7.
Limus Mangifera foetida Lour
4 Anacardiaceae
Oceania, Asia tenggara
8. Mahoni
Swietenia mahagoni Jacq 5
Meliaceae Amerika
tropis 9.
Mangga Mangifera indica L.
3 Anacardiacea
Asia selatan
Lanjutan Tabel 17
No. Nama Jenis
∑ ∑
∑ ∑
individu Famili
Asal Lokal
Botani
10. Mindi
Melia azedarach L. 2
Meliaceae Asli
11. Nangka
Artocarpus heterophyllus Lam
4 Moraceae
India dan Malaysia
12. Pisang
Musa spp 103
Musaceae Asia tenggara
13. Rambutan
Nephelium lappaceum L. 13
Sapindaceae Malaysia
14. Randu
Ceiba pentandra L. Gaertn
3 Bombaceae
Afrika, Amerika
selatan, Asia tropis
15. Sengon
Albizia falcataria L. Fosberg
4 Mimosaceae
Maluku dan Papua
16. Sirsak
Annona muricata L. 2
Annonaceae Karibia,
Amerika Tengah dan
Amerika Selatan
17. Sukun
Artocarpus communis Forst
3 Moraceae
New guinea Total Hulu DAS bagian tengah II
158 Hulu DAS bagian bawah
1. Alpukat
Persea 67mericana P. Mill
1 Lauraceae
Meksiko 2.
Durian Durio zibenthinus Murr
2 Bombaceae
Asli
3. Hanjuang
Cordyline terminalis L. Kunth.
1 Agavaceae
Asia timur 4.
Kopi Coffea spp.
2 Rubiaceae
Ethiopia 5.
Limus Mangifera foetida Lour
1 Anacardiaceae
Oceania, Asia tenggara
6. Macaranga
Macaranga sp. 2
Myrtaceae Afrika,
Australasia, Asia, Pasifik
selatan
7. Mindi
Melia azedarach L. 1
Meliaceae Asli
8. Nangka
Artocarpus heterophyllus Lam
1 Moraceae
India dan Malaysia
9. Pisang
Musa spp
15
Musaceae Asia tenggara
10. Rambutan
Nephelium lappaceum L. 3
Sapindaceae Malaysia
11. Waru lengis
Hibiscus tiliaceus L. 1
Sterculiaceae Australia
timurutara, Oceania, Asia
tenggara
Total Hulu DAS bagian bawah III
30 Total I+II+III
230
Sumber: Pengamatan lapang
Pada sistem usaha tani kebun campuran terdapat jenis tegakan bambu maupun non-bambu sebagai tanaman pokok. Selain tanaman utama terdapat pula
bermacam tumbuhan bawah maupun tumbuhan bawah yang bernilai ekonomis cash crop Tabel 18.
Tabel 18. Keanekaragam Jenis Tumbuhan Bawah di Hulu DAS Kali Bekasi
No. Nama Jenis
Famili Ket
Lokal Botani
1. Alang-alang
Imperata cylindrica L. Beauv.
Graminae R
2. Babandotan
Ageratum conyzoides L. Asteraceae
H 3.
Bayam merah Alternanthera amoena Voss
Amaranthaceae H
4. Calincing
Oxalis barrelieri L. Oxalidaceae
H 5.
Cariangan Paspalum orbiculare Forst. F.
Poaceae R
6. Haramai
Boehmeria nivea L. Gand Urticaceae
S 7.
Harendong Melastoma affine D. Don
Melastomataceae S
8. Hareuga
Bidens pilosa L. Sterculiaceae
H 9.
Jarak Jatropha curcas L.
Euphorbiaceae S
10. Jukut pait
Paspalum conjugatum Berg. Poaceae
R 11.
Kirinyuh Eupatorium inulifolium Kunth
Asteraceae H
12. Leunca
Solanum nigrum L Solanaceae
S 13.
Meniran Phyllanthus niruri L.
Euphorbiaceae H
14. Pakis sayur
Diplazium esculentum Swartz Dryopteridaceae
P 15.
Pandan wangi Pandan amaryllifolius Roxb.
Zingiberaceae H
16. Patah tulang
Pedilanthus pringlei Euphorbiaceae
H 17.
Patat Maranta arundinacea L.
Ericaceae H
18. Patikan kebo
Euphorbia hirta Euphorbiaceae
H 19.
Pungpulutan Urena lobata L.
Malvaceae H
20. Putri malu
Mimosa pudica Duchass. Walp
Fabaceae H
21. Rumput belulang
Eleusine indica L. Gaertn Gramineae
R 22.
Rumput jarum Chrysopogon aciculatus
Retz. Trin Poaceae
R 23.
Rumput pait Axonopus compressus
Swartz P. Cyperaceae
R 24.
Singkong Manihot esculenta Crantz
Euphorbiaceae S
25. Talas
Colocasia esculenta L. Schott
Araceae H
26. Urang-aring
Eclipta alba Hssk Compositae
S 27.
Widelia Wedelia biflora Linn DC
Asteraceae H
Sumber : Pengamatan lapang
Keterangan : R=rumput, S=semak, H=herba, P=paku-pakuan
Dalam petak pengamatan berukuran 2m x 2m untuk jenis tumbuhan bawah diperoleh hasil yaitu terdapat sebanyak 27 jenis tanaman bawah dalam 19 famili.
Jenis tumbuhan bawah yang ditemui adalah dari jenis rumput-rumputan, herba, semak, dan paku-pakuan. Tumbuhan bawah yang tergolong dalam jenis rumput-
rumputan antara lain alang-alang, cariangan, jukut pait, rumput belulang, rumput jarum, dan rumput pait. Selain jenis rumput terdapat juga jenis herba antara lain
babandotan, bayam merah, calincing, hareuga, kirinyuh, meniran, pandan wangi, patah tulang, patat, patikan kebo, pungpulutan, putri malu, talas, dan widelia.
Sedangkan untuk jenis semak antara lain haramai, harendong, jarak, leunca, singkong, dan urang-aring. Jenis paku-pakuan yang ditemukan adalah pakis sayur.
Beberapa jenis tumbuhan bawah yang ditampilkan pada Gambar 32.
Gambar 32. Beberapa Jenis Tanaman Bawah
Tumbuhan bawah ini selain memiliki fungsi dalam mengkonservasi tanah yaitu sebagai tanaman penutup tanah juga memiliki manfaat lainnya misalnya
sebagai tanaman obat. Bagi masyarakat perdesaan, pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman masih terus dilakukan. Beberapa jenis dari rumput-
rumputan maupun herba yang telah dipercaya masyarakat memiliki fungsi sebagai tanaman obat antara lain hareuga sebagai obat penurun panas, mengatasi masalah
pencernaan, rematik, wasir dan usus buntu, sedangkan hariang masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat kurap.
4.5.2 Indeks Keanekaragaman Jenis Non-bambu