5.5 Prinsip Kerja Boiler menjadi Energi Listrik
Gambar 4. Prinsip Kerja Boiler
Proses konversi energi berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu : Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi. Kedua, energi panas uap diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi
energi listrik. Boiler berfungsi untuk mengubah air feed water menjadi uap panas lanjut superheated steam yang akan digunakan untuk memutar turbin.
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar energi mekanik. Poros turbin dikopel dengan poros
generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar. Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin uap yang telah
digunakan untuk memutar turbin. Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-
ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut : a.
Pertama air diisikan ke boiler
hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
b. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
c. Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan
energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output
generator d.
Keempat, uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor
untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
e. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN