Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.

3.2 Kerangka Operasional

Peningkatan luas areal, produksi, dan produktivitas kelapa sawit di Indonesia meningkatkan proses pengolahan CPO. Dari hasil pengolahan CPO tersebut akan menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat, cair, dan gas. Limbah padat yang dimanfaatkan di Pabrik PT. Bahana Karya semesta ini adalah tandan kosong, fiber dan cangkang sawit. Fiber dan cangkang kelapa sawit telah dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler yang dapat membangkitkan listrik. Pemanfaatan fiber dan cangkang dapat membangkitkan energi listrik di internal pabrik sehingga dijadikan energi alternatif pengganti solar yang bisa menghemat biaya produksi. Untuk menghasilkan energi listrik diperlukan data berapa ton fiber dan cangkang kelapa sawit yang dihasilkan dari pabrik, berapa ton fiber dan cangkang kelapa sawit yang dimasukkan ke dalam boiler setiap harinya, berapa energi yang dihasilkan dari pemanfaatan fiber dan cangkang tersebut, serta analisis kelayakan finansial dan efisiensi biaya energi dari pemanfataan fiber dan cangkang tersebut. Biaya investasi didapat dengan menggunakan analisis finansial. Analisis finansial dihitung dengan menggunakan NPV, IRR, NBCR, dan Payback Period. Dari hasil perhitungan biaya investasi dan efisiensi ekonomi tersebut, maka akan diperoleh hasil yang bisa menunjukkan efisiensi penggunaan energi dengan memanfaatkan limbah fiber dan cangkang sawit menjadi energi listrik. Energi alternatif dari limbah kelapa sawit ini bisa menjadi sampel untuk pabrik kelapa sawit lainnya untuk memanfaatkan limbah padat sebagai energi listrik sehingga bisa menghemat penggunaan BBM khususnya solar. Energi limbah kelapa sawit ini adalah energi terbaharukan sehingga tidak habis jika dimanfaatkan secara terus menerus. Dengan pemanfaatan limbah ini, kelapa sawit dapat dinyatakan sebagai produk pertanian yang tidak memiliki nilai sisa. Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Peningkatan luas areal, produksi, dan produktivitas kelapa sawit Pengolahan CPO menghasilkan limbah sawit Energi alternatif pengganti solar Identifikasi jumlah limbah yang dihasilkan dan dimanfaatkan sebagai energi listrik Estimasi jumlah energi yang dihasilkan dari limbah sawit Analisis efisiensi biaya energi Analisis ekonomi pemanfaatan limbah menjadi energi Analisis kelayakan finansial Kriteria kelayakan : 1. NPV 2. IRR 3. NBCR 4. Payback Period Limbah padat Cangkang sawit Bahan bakar boiler Fiber sawit Tandan kosong sawit Pupuk kompos di kebun sawit Limbah cair 1. Stasiun klarifikasi 2. Stasiun rebusan dari hidroksin dan 3. Air cucian pabrik . Limbah gas 1. Gas cerobong dan 2. Uap air buangan pabrik kelapa sawit.

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. Bahana Karya Semesta, berlokasi di Desa Pauh, dengan nama Pabrik Sungai Air Jernih Mill SAJM, Pematang Kulim, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Luas perkebunan sawit PT. Bahana Karya Semesta ini adalah sekitar 3000 Ha dan luas dari Pabrik Sungai Air Jernil Mill SAJM ini adalah 5 Ha. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa PT. Bahana Karya Semesta merupakan salah satu perusahaan pengolahan kelapa sawit yang telah memanfaatkan fiber dan cangkang kelapa sawit menjadi bahan bakar boiler yang akan menghasilkan listrik. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu 6 hari kerja terhitung dari tanggal 17 sampai 22 Februari 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang di kumpulkan dari beberapa sumber. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan wawancara langsung dengan pihak yang terlibat yaitu Manajer dan Asisten Manajer pabrik PT. Bahana Karya Semesta yang mengetahui cara pengolahan fiber dan cangkang kelapa sawit menjadi energi listrik. Sementara data sekunder diperoleh dari dokumentasi perusahaan dan berbagai instansi atau lembaga pemerintah yang memiliki data untuk penelitian ini, diantaranya Dinas Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Jambi, dan Biro Pusat Statistik BPS. Untuk melengkapi data-data yang diperlukan diperoleh melalui internet, hasil penelitian terdahulu, buku-buku, serta literatur yang mendukung.

4.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penggunaan data yang mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi, yang dilakukan untuk melibatkan dan mengamati objek secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Observasi dilakukan secara langsung pada lokasi pemanfaatan fiber dan cangkang sawit yaitu Pabrik Sungai Air Jernih Mill SAJM PT. Bahana Karya Semesta.