7.2. Matriks Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
Informasi yang telah didapatkan dari hasil identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal Wana Wisata Kawah Putih maka dirumuskan faktor-faktor
kunci yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Faktor-faktor tersebut dievaluasi dalam matriks IFAS dan matriks EFAS. Matriks-matriks
tersebut digunakan sebagai data masukan untuk menentukan alternatif-alternatif strategi pengembangan usaha.
1. Matriks IFAS
Setelah disebarkan kuisioner yang berisi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan kepada enam orang responden maka akan diketahui faktor-faktor apa
saja yang menjadi kekuatan utama dan kekuatan terkecil maupun kelemahan utama dan kelemahan yang terkecil yang dimiliki oleh perusahaan. Responden
adalah yang mengetahui dan memahami kondisi Wana Wisata Kawah Putih, yaitu 4 orang karyawan lapangan dan 2 orang karyawan kantor. Keenam responden ini
memiliki peranan yang penting dalam manajemen karena terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan operasional Wana Wisata Kawah Putih.
Pada kuisioner masing-masing responden diminta untuk melakukan pemeringkatan rating terhadap setiap faktor-faktor kekuatan maupun
kelemahan. Pad kuisioner masing-masing responden juga diminta untuk meberikan pembobotan dengan membandingkan masing-maisng faktor
berdasarkan tingkat kepentingannya terhadap perusahaan. Setelah masing-masing responden memberikan peringkat dan bobot, maka diambil rata-ratanya mean.
Dengan memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor strategis internal, kemudian memberikan bobot dan rating, maka diperoleh hasil
seperti pada tabel 15. Berdasarkan pengolahan matriks IFAS untuk Wana Wisata Kawah Putih
maka didapatkan yang menjadi faktor kekuatan utama bagi Wana Wisata Kawah Putih adalah strategi pemasaran yang dilakukan baik dengan skor 0,631481.
Kekuatan terkecil bagi Wana Wisata Kawah Putih yaitu sistem kekeluargaan yang erat antar karyawan dengan skor 0,43287. Sedangkan yang menjadi kelemahan
utama bagi Wana Wisata Kawah Putih adalah kualitas produk wisata yang masih rendah sebesar 0,33333 dan yang menjadi kelemahan terkecil yaitu kurangnya
promosi rutin yang dilakukan. Selisih nilai antara jumlah skor faktor kekuatan dan jumlah skor faktor kelemahan adalah 0,730093. Hal ini menunjukkan bahwa
Wana Wisata Kawah Putih berada pada posisi positif dalam lingkungan internal perusahaan.
Tabel 15 Matriks IFAS
FAkTOR STRATEGIS INTERNAL
BOBOT RATING SKOR
KEKUATAN 1.
Potensi wisata Kawah Putih yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan
alamnya. 0.163888889 3.666666667 0.600926
2. Tingginya komitmen Board of Director BOD
untuk meningkatkan peran ekowisata. 0.166666667
3.5 0.583333
3. Wana Wisata Kawah Putih menghasilkan laba
yang mencapai target. 0.169444444 3.666666667 0.621296
4. Sistem kekeluargaan yang erat antar karyawan
dalam perusahaan. 0.152777778 2.833333333 0.43287
5. Kawah Putih telah melakukan program PHBM
dengan masyarakat desa setempat 0.175 3.333333333
0.583333 6.
Strategi pemasaran
yang dilakukan
beragam. 0.172222222 3.666666667 0.631481
TOTAL 1
3.453241
KELEMAHAN 1.
Kurangnya promosi rutin yang dilakukan. 0.175
3 0.525
2. Kendala birokrasi sebagai konsekuensi status
BUMN seperti dalam hal pendanaan perbaikan produk wisata.
0.169444444 3
0.508333 3.
Kualitas produk wisata masih rendah. 0.166666667
2 0.333333
4. Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang.
0.147222222 2.833333333 0.41713 5.
Budaya kerja karyawan belum berorientasi kepada pelanggan.
0.172222222 2.666666667 0.459259 6.
Status sebagai kawasan hutan negara. 0.169444444 2.833333333 0.480093
TOTAL 1
2.723148
SELISIH
0.730093
Sumber : Data diolah pada lampiran 5
2. Matriks EFAS