6.2. Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan
Alat analisis tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan dapat digunakan untuk mengetahui posisi masing-masing atribut pada diagram kartesius.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis kuadran, didapat X kinerja rata-rata dan Y kepentingan rata-rata untuk setiap atribut serta X dan Y dari seluruh atribut.
Setelah mendapatkan nilai rata-rata kepentingan dan tingkat pelaksanaan masing- masing atribut, langkah selanjutnya adalah memplotkan nilai-nilai tersebut ke
dalam diagram kartesius. Pada tabel 13, menunjukkan bahwa atribut yang memiliki tingkat
kepentingan tertinggi adalah pemandangan alam yaitu sebesar 4,825. Responden menilai faktor tersebut sangat penting dalam melakukan kunjungan. Sedangkan
atribut dengan nilai rata-rata kepentingan terendah menurut pengunjung adalah atribut ATV yaitu sebesar 3,6. Pada penghitungan tingkat kinerja menunjukkan
bahwa atribut pemandangan alam memiliki nilai rata-rata kinerja tertinggi yaitu 4,1875. sedangkan atribut dengan nilai rata-rata kinerja terendah adalah atribut
sarana jalan dengan nilai 2,1875. Langkah selanjutnya adalah pemetaan tiap-tiap atribut ke dalam diagram
kartesius IPA. Diagram kartesius dibagi menjadi empat kuadran dengan garis pembagi berdasarkan nilai total rata-rata tingkat kepentingan Y yaitu sebesar
4.302717 nilai total rata-rata tingkat kinerja X yaitu sebesar 3.040761. Gambar 7 menunjukkan hasil pemetaan nilai rata-rata dari atribut-atribut yang
mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap kinerja perusahaan. Gambar 7 menjelaskan tentang posisi masing-masing atribut yang ada di Wana Wisata
Kawah Putih sesuai dengan kuadrannya masing-masing. Setiap kuadran menggambarkan tinggi rendahnya kepentingan pengunjung terhadap atribut-
atribut yang ditawarkan dan tingkat kinerja dalam pelaksanaan atribut tersebut.
Tabel 13 Rata-rata kepentingan dan kinerja atribut-atribut yang ada di Wana Wisata Kawah Putih berdasarkan penilaian pengunjung
Kode Atribut
Rata-rata Kuadran
Kinerja Kepentingan 1.
Kebersihan 3.125
4.600 2
2. Kenyamanan
3.600 4.538
2 3.
Keramahan dan kesopanan pihak pengelola
3.513 4.613
2 4.
Kualitas dan
pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana
2.900 4.563
1 5.
Harga tiket
2.913 3.913
3 6.
Luas areal
parkir 3.113
4.288 4
7. Fasilitas
tempat Ibadah
3.013 4.550
1 8.
Fasilitas toilet
2.850 4.550
1 9.
Fasilitas shelter
2.938 4.125
3 10. Fasilitas
Gazebo 2.888
4.075 3
11. Sarana jalan
2.188 4.813
1 12. Pemandangan
alam 4.188
4.825 2
13. Jenis
paket wisata
3.400 4.025
4 14. Keamanan
3.300 4.700
2 15. Promosi
2.463 4.413
1 16. Penataan
lokasi 3.275
4.500 2
17. Kemudahan
mencapai lokasi
2.638 4.650
1 18. Kios
makan 2.750
4.125 3
19. Kios Strawberry
3.088 3.713
4 20. Kios
souvenir 2.913
3.750 3
21. Kendaraan wisata
2.9135 4.125
3 22. Fasilitas
vila 2.875
3.913 3
23. ATV 3.100
3.600 4
Rata-rata 3.041
4.303 Sumber : Data diolah pada lampiran 7-8
Hasil yang didapat setelah melakukan perhitungan tingkat kinerja dan tingkat kepentingan melalui metode IPA Importance Performance Analysis
yang dinilai oleh pengunjung menunjukkan bahwa tingkat kinerja masih dibawah tingkat kepentingan. Pengunjung menilai bahwa masih ada beberapa atribut-
atribut yang kinerjanya jauh dibawah harapan pengunjung. Gap antara nilai kepentingan rata-rata dan nilai kinerja rata-rata sebesar ± 1,262 harus dapat
diminimalkan oleh pihak perusahaan.
Importance Performance Analysis
1 3
5 9
11 12
13 14
15 16
17 2
4 6
7 8
10 18
19 20
21 22
23
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5 5.5
6
2 2.5
3 3.5
4 4.5
3.040761
Performance Im
po rtance
4.302717
Berikut ini penjelasan mengenai hasil analisis kepentingan dan pelaksanaan setiap atribut-atribut yang ada di Wana Wisata Kawah Putih sesuai dengan letak
kuadrannya menurut penilaian pengunjung. 1. Kuadran 1 Prioritas Utama yaitu kuadran ini memuat atribut-aribut yang
dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan pelanggan. Tingkat kinerja dari atribut
tersebut lebih rendah daripada tingkat kepentingan pengunjung terhadap atribut tersebut. Atribut-atribut dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan lagi
kinerjanya agar dapat memuaskan pelanggan. Atribut-atribut tersebut antara lain : kualitas dan pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana, fasilitas tempat
ibadan, fasilitas toilet, sarana jalan, promosi, kemudahan mencapai lokasi.
Gambar 7 hasil analisis kuadran IPA terhadap atribut yang ditawarkan Wana Wisata Kawah Putih.
Keterangan : 1.
kebersihan 2.
kenyamanan 3.
keramahan dan kesopanan
4. kualitas dan
pemeliharaan berbagai sarana
5. harga tiket
6. areal parkir
7. tempat ibadah
8. toilet
9. shelter
10. gazebo 11. sarana jalan
12. pemandangan alam
13. jenis paket wisata 14. keamanan
15. promosi 16. penataan lokasi
17. kemudahan mencapai lokasi
18. kios makan 19. kios strawberry
20. kios souvenir 21. kendaraan wisata
22. vila 23. ATV
a. Kualitas dan pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana Sarana prasarana pendukung merupakan hal penting yang harus
diperhatikan kualitas dan cara pemeliharaannya. Berdasarkan penilaian pengunjung ternyata pihak pengelola Wana Wisata Kawah Putih belum
terlalu melakukan pemeliharaan secara baik dan benar terhadap sarana prasarana. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa fasilitas yang sudah rusak
seperti toilet, shelter dan marka jalan. b. Fasilitas tempat ibadah
Fasilitas tempat ibadah yang berada di Wana Wisata Kawah Putih hanyalah tempat ibadah untuk umat muslim atau yang disebut Musholla.
Wana Wisata Kawah Putih memiliki dua buah Musholla yang berada dekat dengan pintu utama dan berada di dekat parkir atas. Musholla ini
berdasarkan penilaian pengunjung kurang terlalu besar dan tempat untuk wudlunya pun hanya ada sedikit dan tidak dipisahkan antara tempat wudlu
perempuan dan laki-laki sehingga pengunjung harus mengantri dengan sabar bila ingin melakukan ibadah shalat. Terkadang para pengunjung
harus wudlu di tempat toilet kamar kecil yang berada dekat dengan Musholla.
Sumber : Data primer 2008
Gambar 8 Fasilitas Musholla di lokasi atas WWKP. c. Fasilitas toilet
Fasilitas toilet di Wana Wisata Kawah Putih berdasarkan penilaian pengunjung termasuk dalam kuadran 1 yaitu memerlukan kinerja yang
lebih baik karena keberadaan toilet sangatlah penting, mengingat hawa dingin Wana Wisata Kawah Putih sering membuat pengunjung ingin
buang air kecil. Wana Wisata Kawah Putih memiliki dua tempat toilet yang berada di dekat pintu utama dan di dekat tempat parkir atas. Kondisi
toilet tersebut kurang terawat dan kotor. Banyak dari toilet yang tidak dapat dipakai karena rusak. Kondisi air pun cukup mengkhawatirkan
apabila musim kemarau tiba, khususnya di toilet atas. Oleh karena itu, hal ini harus lebih diperhatikan oleh Wana Wisata Kawah Putih.
d. Sarana jalan Sarana jalan yang dirasakan oleh para pengunjung masih sangat jauh dari
harapan. Medan jalan yang terjal dan berliku, membuat para pengemudi harus sangat berhati-hati ditambah dengan kondisi jalan yang banyak
berlubang dan sempit membuat pengunjung merasa tidak nyaman selama perjalanan dari pintu utama ke lokasi kawah walaupun terdapat marka
jalan petunjuk arah. Jauhnya perjalanan dari pintu utama pun cukup membuat pengunjung kelelahan. Jalan sejauh 5,6 Km harus dilalui oleh
pengunjung untuk mencapai lokasi Kawah.
S
umber : Data primer 2008
Gambar 9 Sarana jalan menuju lokasi kawah dari pintu masuk utama. e. Promosi
Hal yang tidak kalah pentingnya ialah promosi. Promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola tidak terlalu berdampak langsung yang dirasakan
oleh pengunjung. Pengunjung sebagian besar mengetahui Wana Wisata Kawah Putih hanya dari teman atau kerabatnya yang pernah sebelumnya
berkunjung kesana sehingga promosi yang dilakukan hanya dari mulut ke mulut. Pihak pengelola harus memiliki sebuah strategi promosi yang
membuat masyarakat luas mengetahui keberadaan Wana Wisata Kawah Putih.
f. Kemudahan mencapai lokasi
Para pengunjung yang ke Wana Wisata Kawah Putih tidak hanya dari daerah Bandung saja, tetapi banyak dari mereka merupakan pengunjung
yang berasal dari daerah Jabodetabek, Jawa Tengah bahkan ada yang berada dari luar pulau Jawa. Para pengunjung tersebut masih kesulitan
untuk mengetahui rute dari tempat asalnya hingga mencapai Wana Wisata Kawah Putih. Oleh karena itu pihak pengelola harus lebih banyak
membuat marka jalan atau tanda-tanda jalan untuk mencapai Wana Wisata Kawah Putih seperti spanduk, baliho dan lain sebagainya agar dapat
memudahkan pengunjung. 2. Kuadran 2 Pertahankan Prestasi yaitu atribut-atribut yang terdapat dalam
kuadran ini menunjukkan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya. Atribut-
atribut tersebut antara lain : kebersihan, kenyamanan, keramahan dan
kesopanan pihak pengelola, pemandangan alam, keamanan, penataan lokasi. a. Kebersihan
Aspek kebersihan yang dinilai oleh pengunjung, dirasakan masih memenuhi harapan pengunjung. Terlihat Wana Wisata Kawah Putih cukup
baik dalam mengelola sampah. Adanya beberapa tempat sampah disekitar kawasan Wana Wisata Kawah Putih memudahkan pengunjung untuk
membuang sampah pada tempatnya, selain itu adanya tempat pembuangan akhir TPA sampah membuat pihak pengelola dapat dengan mudah
membuang sampah yang berada di tempat sampah tersebut setiap hari, sehingga tidak menumpuk sampah tersebut.
b. Kenyamanan Para pengunjung yang melakukan wisata alam tentu saja ingin merasakan
kenyamanan dalam berwisata. Hal ini dapat diwujudkan Wana Wisata Kawah Putih dengan memberikan rasa nyaman pada pengunjungnya. Para
pengunjung merasakan kenyamanan saat berkunjung ke Wana Wisata Kawah Putih. Lokasi Kawah yang jauh dari tempat parkir dan tidak
adanya penjual jajanan asongan membuat pengunjung benar-benar leluasa dalam melakukan aktivitas wisatanya.
c. Keramahan dan kesopanan pihak pengelola Keramahan dan kesopanan pihak pengelola sangat mutlak dilakukan oleh
Wana Wisata Kawah Putih. Karena Wana Wisata Kawah Putih merupakan usaha di bidang jasa yang tujuannya memberikan pelayanan pada para
konsumen pengunjung. Pengunjung menilai bahwa pihak pengelola telah ramah dan sopan pada saat memberikan informasi ataupun pada saat
diperlukan oleh para pengunjung. Oleh karena itu pihak pengelola haruslah mempertahankan sikap yang ramah dan sopan pada pengunjung.
d. Pemandangan alam Para pengunjung yang datang ke Wana Wisata Kawah Putih menyatakan
penasaran akan keindahan alam yang ada. Tak diragukan lagi bahwa pemandangan alam di Wana Wisata Kawah Putih sangatlah indah. Banyak
dari para pengunjung merasakan takjub akan keindahan alam di Wana Wisata Kawah Putih. Pemandangan alam di Wana Wisata Kawah Putih
tidaklah dibuat oleh tangan manusia, atau direka-reka oleh pihak pengelola. Keindahan tersebut merupakan anugrah dari Yang Maha Kuasa.
Wana Wisata Kawah Putih haruslah berusaha agar keindahan alam tersebut dijaga dan dilestarikan. Hutan yang berada di sekeliling kawah
janganlah ditebang atau dibuka dan diganti dengan hal-hal yang dapat merusak pemandangan alam.
e. Keamanan Aspek keamanan yang dirasakan oleh para pengunjung sangatlah penting
dalam menjalankan usaha wisata alam ini. Para pengunjung merasakan keamanan di Wana Wisata Kawah Putih cukup aman, hal ini terbukti
dengan tidak adanya pengaduan dari para pengunjung akan barang- barangnya yang hilang. Mobil-mobil yang diparkir cukup jauh dari lokasi
kawah pun dirasakan aman oleh para pengunjung. Hal ini haruslah dipertahankan oleh Wana Wisata Kawah Putih, keamanan di Wana Wisata
Kawah Putih merupakan tanggung jawab semua pihak.
f. Penataan lokasi
Penataan sarana-prasarana yang berada di Wana Wisata Kawah Putih dirasakan dan nilai oleh pengunjung sudah baik. Shelter, lokasi toilet,
lokasi parkir dan fasilitas lainnya dianggap oleh pengunjung sudah baik, hanya saja kualitasnya msih kurang. Oleh karena itu pihak pengelola
haruslah meningkatkan kualitas dan pemeliharaan fasiliitas yang ada, karena penataan lokasi sudah dinilai baik oleh pengunjung.
3. Kuadran 3 Prioritas Rendah yaitu atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh pengunjung dan pada kenyataannya kinerjanya
tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap
manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. Atribut-atribut tersebut antara lain : harga tiket, fasilitas shelter, fasilitas gazebo, kios makan,
kendaraan wisata, kios souvenir, fasilitas vila. a. Harga tiket
Harga tiket termasuk dalam kuadran tiga yang artinya bahwa harga tiket dirasakan tidak terlalu penting oleh pengunjung dan kinerjanya pun tidak
terlalu istimewa. Harga tiket bagi pengunjung domestik yang kini berkisar Rp. 10.000,- dianggap oleh pengunjung cukup layak dengan pengunjung
merasakan keindahan alam Wana Wisata Kawah Putih. Walaupun dianggap kurang penting oleh pengunjung namun bila Wana Wisata
Kawah Putih ingin menaikkan harga tiket, mungkin haruslah dipertimbangkan terlebih dahulu.
b. Fasilitas shelter Shelter yang berada di kawasan Wana Wisata Kawah Putih berjumlah 10
buah. Terdapat 2 buah di bawah, 4 buah disepanjang jalan, dan 4 buah di lokasi Kawah. Masing-masing shelter diberi nama. Shelter yang berada di
atas diberi nama Dr. Frans Willem Junghunn 1 sampai 4, untuk yang di sepanjang jalan diberi nama Cantigi 1 sampai 4, dan di bawah diberi nama
Eucalyptus 1 dan 2. Fasilitas shelter ini dirasakan oleh pengunjung tidak terlalu penting,
dikarenakan pengunjung yang datang sebagian besar berusia produktif dan
kegiatan wisata yang umum dilakukan adalah jalan-jalan, berfoto-foto, dan duduk-duduk di sekitar dekat tanaman Cantingi. Hal ini dinyatakan dengan
penilaian pengunjung terhadap shelter yang merupakan dibawah rata-rata seluruh atribut. Kinerjanya pun masih kurang dirasakan oleh pengunjung.
Hal ini dikarenakan shelter sepanjang jalan tidak terawat, kotor dan banyak coretan-coretan. Hal tersebut harus cukup diperhatikan oleh Wana
Wisata Kawah Putih.
Sumber : Data primer 2008
Gambar 10 Fasilitas shelter. c. Fasilitas gazebo
Fasilitas gazebo hanya dapat didapatkan di lokasi bawah. Jumlah gazebo tersebut ada enam, dengan tersebar disekitar dekat vila, dan taman dekat
pesanggarahan. Gazebo-gazebo tersebut diberi nama sesuai dengan nama para leluhur, diantaranya : Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana,
Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Baskom dan Eyang Jambrong. Fasilitas gazebo tersebut kurang dirasakan manfaatnya oleh para
pengunjung. Karena sebagian besar pengunjung yang datang jarang sekali untuk bersinggah ke taman bawah. Sehingga fasilitas gazebo tersebut tidak
terlalu penting dan kinerjanya pun tidak terlalu baik yang dirasakan oleh para pengunjung.
d. Kios makan Kios makan yang terdapat disekitar areal parkir baik yang berada di lokasi
bawah dan lokasi atas dirasakan kurang penting dan kinerjanya pun kurang istimewa oleh pengunjung. Hal tersebut dikarenakan makanan yang
ditawarkan monoton, tidak beragam. Kios makanannya pun seperti kurang terawat dan tidak luas. Hal tersebut harus diperhatikan oleh Wana Wisata
Kawah Putih, tidak hanya kuantitas yang diutamakan tetapi pula kualitas dari kios tersebut.
e. Kendaraan wisata Atribut lain yang terdapat di kuadran tiga ialah kendaraan wisata.
Kendaraan wisata ini dinamakan Ontang-anting. Kendaraan wisata ini diperuntukkan bagi pengunjung yang menaiki bus, karena bus tidak
diijinkan untuk ke lokasi Kawah, selain itu bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan. Ontang-anting ini memiliki tempat mangkal sebagai
tempat mengantri seperti di terminal-terminal angkutan umum biasa. Hal ini pun agar memudahkan pengunjung untuk menaiki kendaraan wisata
ini. Kendaraan wisata ini dirasakan kurang begitu penting, karena sebagian besar pengunjung menaiki kendaraan pribadi untuk menuju ke lokasi
Kawah. Kinerja kendaraan wisata ini pun kurang begitu baik, hal ini dikarenakan kondisi mobil yang kurang baik dan pengemudi mobil yang
ugal-ugalan.
Sumber : Data primer 2008
Gambar 11 Kendaraan wisata ontang-anting. f.
Kios souvenir Kios souvenir Wana Wisata Kawah Putih yang hanya 1 buah ini termasuk
dalam kuadran 3. Berdasarkan penilaian pengunjung, kios souvenir ini kurang begitu penting, karena barang-barang yang ditawarkan pun kurang
beragam dan kurang unik. Sehingga bila kios souvenir ini dilakukan
peningkatan kinerjanya haruslah dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tepat, agar tidak merugikan Wana Wisata Kawah Putih.
g. Fasilitas vila Fasilitas vila yang berada di Wana Wisata Kawah Putih hanya 2 buah.
Masing-masing diberi nama Meranti 1 dan Meranti 2. Lokasi vila tepat disebelah kiri pintu utama. Vila tersebut diperuntukkan bagi pengunjung
yang ingin menginap, namun hal tersebut jarang terjadi. Keberadaan vila yang dikelilingi oleh pohon-pohon dirasakan kurang begitu penting,
mengingat wisata Wana Wisata Kawah Putih adalah wisata berbentuk wisata harian. Oleh karena itu fasilitas vila tersebut harus kembali
dilakukan pertimbangan untuk ke depannya apakah harus dikembangkan atau tidak.
4. Kuadran 4 Berlebihan yaitu kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh pengunjung dan dirasakan terlalu berlebihan.
Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yanng terdapat pada kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumberdaya. Atribut-atribut
tersebut antara lain : luas areal parkir, jenis paket wisata, kios strawberry, ATV All Terrain Vehicle
a. Luas areal parkir Luas areal parkir yang ada menurut penilaian pengunjung terlalu luas. Hal
ini terlihat karena masih terdapat lahan parkir yang kosong terutama lahan parkir atas, yang tidak dipakai pada hari-hari kosong maupun padat
pengunjung.
Sumber : Data primer 2008
Gambar 12 Kondisi areal parkir kendaraan.
Oleh karena itu luas areal parkir termasuk dalam kuadran 4 yang dimana tingkat kepentingannya rendah namun kinerjanya tinggi. Bila pihak
pengelola ingin menambahkan luas areal parkir hanya akan menyebabkan pemborosan sumber daya. Oleh karena itu agar lebih dipertimbangkan
kembali bila ingin dilakukan pengembangan tempat parkir. b. Jenis paket wisata
Jenis paket wisata yang ada di Wana Wisata Kawah Putih, dinilai oleh pengunjung cukup baik. Namun pengunjung merasakan hal tersebut
kurang penting karena sebagian besar pengunjung tidak mengambil paket wisata yang ditawarkan. Wisata harian yang hanya dirasakan oleh
pengunjung di Wana Wisata Kawah Putih tidak menarik pengunjung untuk melakukan pembelian paket wisata. Oleh karena itu Wana Wisata
Kawah Putih haruslah meninjau ulang terhadap jenis-jenis paket wisata yang ditawarkan, yang sesuai dengan kepentingan pengunjung.
c. Kios Strawberry Kios strawberry yang terletak dekat dengan kios makan dan kios tempat
parkir dirasakan kurang penting keberadaannya walaupun memiliki kinerja yang cukup baik. Hal ini dikarenakan di sepanjang jalan raya, khususnya
di daerah Ciwidey, menuju ke lokasi Wana Wisata Kawah Putih banyak terdapat kebun strawberry yang lebih menarik yaitu dapat memetik
strawberry sendiri. Kios strawberry yang dirasakan kurang penting keberadaannya haruslah disikapi oleh Wana Wisata Kawah Putih dengan
bijak. d. ATV All-Terrain Vehicle
Permainan ATV yang dirasakan oleh pengunjung kurang penting harus diperhatikan juga oleh Wana Wisata Kawah Putih. Pengunjung yang
menilai bahwa permainan ATV kurang penting ini, dikarenakan oleh harga sewanya yang cukup mahal dan kurang begitu mengertinya pengunjung
dalam mengendarai ATV, sehingga membuat pengunjung untuk berpikir ulang bila ingin memainkan ATV. Peningkatan akan ATV ini hanya akan
menimbulkan pemborosan bagi Wana Wisata Kawah Putih.
6.3. Costumer Satisfaction Index