promosi rutin yang dilakukan. Selisih nilai antara jumlah skor faktor kekuatan dan jumlah skor faktor kelemahan adalah 0,730093. Hal ini menunjukkan bahwa
Wana Wisata Kawah Putih berada pada posisi positif dalam lingkungan internal perusahaan.
Tabel 15 Matriks IFAS
FAkTOR STRATEGIS INTERNAL
BOBOT RATING SKOR
KEKUATAN 1.
Potensi wisata Kawah Putih yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan
alamnya. 0.163888889 3.666666667 0.600926
2. Tingginya komitmen Board of Director BOD
untuk meningkatkan peran ekowisata. 0.166666667
3.5 0.583333
3. Wana Wisata Kawah Putih menghasilkan laba
yang mencapai target. 0.169444444 3.666666667 0.621296
4. Sistem kekeluargaan yang erat antar karyawan
dalam perusahaan. 0.152777778 2.833333333 0.43287
5. Kawah Putih telah melakukan program PHBM
dengan masyarakat desa setempat 0.175 3.333333333
0.583333 6.
Strategi pemasaran
yang dilakukan
beragam. 0.172222222 3.666666667 0.631481
TOTAL 1
3.453241
KELEMAHAN 1.
Kurangnya promosi rutin yang dilakukan. 0.175
3 0.525
2. Kendala birokrasi sebagai konsekuensi status
BUMN seperti dalam hal pendanaan perbaikan produk wisata.
0.169444444 3
0.508333 3.
Kualitas produk wisata masih rendah. 0.166666667
2 0.333333
4. Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang.
0.147222222 2.833333333 0.41713 5.
Budaya kerja karyawan belum berorientasi kepada pelanggan.
0.172222222 2.666666667 0.459259 6.
Status sebagai kawasan hutan negara. 0.169444444 2.833333333 0.480093
TOTAL 1
2.723148
SELISIH
0.730093
Sumber : Data diolah pada lampiran 5
2. Matriks EFAS
Setelah disebarkan kuisioner yang berisi faktor-faktor eluang dan ancaman kepada enam responden maka akan diketahui sejauh mana respon perusahaan
dalam menanggapi peluang dan ancaman yang dihadapi. Pada kuisioner masin- masing responden diminta untuk melakukan pemeringkatan rating terhadap
setiap faktor peluang maupun ancaman. Pada kuisioner masing-masing responden
juga diminta untuk memberikan pembobotan dengan membandingkan masing- maisng faktor berdasarkan tingkat pengaruhnya terhadap perusahaan. Setelah
masing-masing responden memberikan peringkat dan bobot, maka diambil rata- ratanya mean.
Tabel 16 Matriks EFAS
FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL BOBOT RATING
SKOR PELUANG
1. Trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung
memilih destinasi obyek wisata alam dan petualangan.
0.169444444 3.666666667 0.621296
2. Dukungan politis dari pemerintah pusat untuk
mengembangkan sektor pariwisata. 0.177777778
2.833333333 0.503704 3.
Telah diterbitkan Peraturan Menteri Kehutanan No. 50 tahun 2006.
0.155555556 3.833333333 0.596296
4. Kawah Putih memiliki aksesibilitas tinggi dari
Jabodetabek dan kota besar pasar potensial. 0.163888889 3.5
0.573611 5.
Jaringan kerjasama perusahaan yang luas seperti dengan biro perjalanan, investor dan lain-lain.
0.186111111 3.333333333 0.62037
6. Terbentuknya IWARI Ikatan Wisata Alam
Ranca Bali yang melibatkan BKSDA, PTPN, Koperasi Walini, KBM Wisata Perum Perhutani,
pemda. 0.147222222
3 0.441667
TOTAL 1
3.356944
ANCAMAN 1.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa yang berinteraksi dengan hutan mayoritas rendah
pendidikan, ketrampilan, lahan, dan sumber pencaharian.
0.2 3.166666667 0.633333
2. Obyek wisata pesaing di sekitar lokasi yang
dikelola secara lebih professional. 0.2 3.333333333
0.666667 3.
Menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara sebagai akibat isu bencana alam dan terorisme.
0.2125 2.833333333 0.602083 4.
Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil.
0.195833333 2.333333333 0.456944
5. Euphoria otonomi daerah yang berimplikasi pada
tuntutan pengambil alihan kewenangan pengelolaan beberapa obyek wisata serta
retribusi yang tinggi. 0.191666667 2.5
0.479167 TOTAL
1 2.838194
SELISIH 0,51875
Sumber : Data diolah pada lampiran 5
Hasil identifikasi peluang dan ancaman yang telah dimasukkan sebagai faktor strategis eksternal, kemudian memberikan bobot dan rating, maka diperoleh
hasil seperti pada tabel 16. Hasil pengolahan matriks EFAS Wana Wisata Kawah Putih pada tabel 16, dapat diketahui bahwa faktor peluang yang direspon sangat
besar oleh perusahaan adalah trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi objek wisata alam dan petualang sebesar 0,621296 dan yang
direspon sangat kecil oleh perusahaan adalah terbentuknya IWARI Ikatan Wisata Alam Ranca Bali yang melibatkan BKSDA, PTPN, Koperasi Walini, KBM
Wisata Perum Perhutani dan Pemda sebesar 0,441667. sedangkan faktor ancaman yang direspon sangat besar oleh perusahaan adalah objek wisata pesaing di sekitar
lokasi yang dikelola secara lebih profesional dengan skor 0,66667 dan yang paling kecil direspon adalah kondisi perekonomian yang tidak stabil sebesar 0,456944.
Selisih nilai antara jumlah skor faktor peluang dan jumlah skor faktor ancaman adalah 0,51875. Hal ini menunjukkan bahwa Wana Wisata Kawah Putih berada
pada posisi positif dalam lingkungan eksternal perusahaan.
DIAGRAM ANALISIS SWOT
- 0.5 - 0.3
-0.1 0.1
0.3 0.5
0.7 0.9
-0.5 -0.3
- 0.1 0.1
0.3 0.5
0.7 0.9
INTERNAL E
KS TE
RN A
L
Gambar 13 Diagram kartesius analisis SWOT.
7.3. Analisis Matriks Swot