4. Responden diminta meranking elemen atau atribut penawaran berdasarkan derajat kepentingan setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahaan pada
masing-masing elemen Rangkuti 2006.
2.6. Konsep Strategi
Chandler 1962 dalam Rangkuti 1997 mengatakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Porter 1985 dalam Rangkuti 1997, strategi adalah alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing. Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu :
1. Strategi manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen
dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya : strategi pengembangan produk, penerapan harga, strategi akuisisi, pengembangan
pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya. 2. Strategi investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau
berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi bisnis Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena
strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen. Misalnya, strategi pemasaran, distribusi, organisasi, produksi atau operasional, dan
strategi yang berhubungan dengan keuangan Rangkuti 1997.
2.7. Analisis SWOT
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan Rangkuti 1997.
Analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat adalah suatu analisa lingkungan internal dan eksternal. Analisa internal lebih menitikberatkan
pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi, sedangkan analisa eksternal adalah untuk menggali dan mengidentifikasi semua peluang yang ada
dan yang akan datang serta ancaman dari pesaing dan calon pesaing Cahyono 1999.
1. Lingkungan eksternal lingkungan luar perusahaan lingkungan eksternal adalah suatu lingkungan diluar organisasi yang memiliki
kekuatan diluar kendali organisasi, sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan ini terdiri dari : a. lingkungan umum general environment
fluktuasi perekonomian yang disebabkan oleh iklim bisnis, inflasideflasi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, neraca pembayaran.
b. lingkungan industri industry environment i.
pelanggan costumer, identifikasi pembeli, demografi, geografi, biaya bahan baku raw material, biaya tenaga kerja.
ii. pesaing competitive iii. pemasok supplier
c. lingkungan internasional 2. Lingkungan internal lingkungan dalam perusahaan
analisa lingkungan internaldalam organisasi bertujuan untuk menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari masing-masing devisi, seperti,
produksi, riset dan pengembangan R D, pemasaran, distribusi, perencanaan, keuangan, administrasi, sumber daya manusia SDM Cahyono
1999. Beberapa bentuk analisa lingkungan yang dapat digunakan oleh manager
perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Analisa produk, yaitu membandingkan semua atribut produk terhadap produk
pesaing 2. Analisa pasar, yaitu mendefinisikan karakteristik dari pasar dimana terdapat
produk bersaing
Berbagai peluang
Kelemahan internal
Kekuatan internal
Berbagai ancaman 3. Analisa lingkungan, yaitu mengamati perubahan-perubahan pada semua
variabel lingkungan seperti, sosial, politik, ekonomi dan peraturan pemerintah 4. Analisa pelanggan, yaitu : menganalisa motivasi pembelian produk, segmen
pasar dan identifikasi konsumen tingkat sosial, jenis kelamin, kebudayaan 5. Analisa keuangan yaitu analisa ratio dengan mengunakan metode-metode
perhitungan dan interpretasi ratio-ratio keuangan dengan maksud menilai kinerja dan keadaan perusahaan Cahyono 1999.
Rangkuti 1997 mengatakan analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan Rangkuti 1997.
3. mendukung 1.
mendukung strategi turn around
strategi agresif
4. mendukung
strategi 2.
mendukung strategi
defensive diversifikasi
Gambar 1 Diagram analisis SWOT Rangkuti 1997.
Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi Kuadran 3
: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kelemahankendala internal.
Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah- masalah internal perusahaan sehingga merebut peluang pasar yang
lebih baik. Kuadran
4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal Rangkuti 1997.
III. METODE PENELITIAN