1. Home
  2. Lainnya

Pithecellobium angulatum 25596 Pithecellobium angulatum 21698

Lampiran 2. Lanjutan No. Panjang Pembuluh 40 X d Tangensial Lumen 40X Pembuluh Frekuensi Pembuluh per mm2 Tinggi Jari-jari 100X Frekuensi Jari-jari per mm Ceruk antar Pembuluh Selang- seling 400X Bacaan Mikron Bacaan Mikron Soliter Berganda Bacaan Mikron Bacaan Mikron

E. Pithecellobium angulatum 25596

1 171 392 118 270 2 2 300 285 20 30 7 2 123 282 145 332 2 2 230 219 23 31 7 3 130 298 111 254 1 1 195 185 19 22 5 4 183 419 118 270 1 1 245 233 20 23 6 5 176 403 163 373 1 2 260 247 23 25 6 6 100 229 100 229 1 1 3 200 190 24 23 6 7 283 648 122 279 1 1 210 200 20 25 6 8 138 316 223 511 2 2 240 228 19 22 5 9 156 357 129 295 1 1 3 280 266 21 28 7 10 117 268 100 229 2 2 300 285 20 21 5 11 163 373 144 330 1 2 200 190 24 12 142 325 136 311 1 1 280 266 21 13 136 311 95 218 2 2 362 344 21 14 119 273 146 334 3 3 223 212 19 15 163 373 114 261 2 2 210 200 21 16 130 298 146 334 2 2 165 157 19 17 128 293 107 245 3 3 225 214 22 18 221 506 119 273 2 2 300 285 21 19 200 458 117 268 1 1 350 333 22 20 170 389 150 344 2 2 250 238 19 21 171 392 137 314 1 1 292 277 20 22 184 421 146 334 3 3 228 217 23 23 136 311 146 334 1 2 5 246 234 21 24 170 389 115 263 2 2 260 247 22 25 111 254 100 229 2 2 200 190 20 Rata-rata 359 297 84 16 2 238 21 6 Lampiran 2. Lanjutan No. Panjang Pembuluh 40 X d Tangensial Lumen 40X Pembuluh Frekuensi Pembuluh per mm2 Tinggi Jari-jari 100X Frekuensi Jari-jari per mm Ceruk antar Pembuluh Selang- seling 400X Bacaan Mikron Bacaan Mikron Soliter Berganda Bacaan Mikron Bacaan Mikron

F. Pithecellobium angulatum 21698

1 150 344 110 252 1 1 3 220 209 24 24 6 2 155 355 100 229 2 2 190 181 27 20 5 3 130 298 110 252 2 2 157 149 23 20 5 4 150 344 110 252 2 2 131 124 26 24 6 5 150 344 100 229 2 2 220 209 25 22 5 6 225 515 120 275 1 1 240 228 23 23 6 7 150 344 85 195 1 2 215 204 23 18 4 8 100 229 110 252 2 2 250 238 23 27 6 9 210 481 80 183 1 1 2 240 228 26 21 5 10 150 344 80 183 2 2 240 228 22 20 5 11 110 252 80 183 2 2 230 219 23 12 170 389 110 252 1 2 190 181 22 13 180 412 110 252 1 1 230 219 23 14 210 481 115 263 2 2 200 190 23 15 180 412 85 195 1 1 288 274 24 16 175 401 75 172 1 1 3 185 176 25 17 220 504 75 172 1 1 170 162 23 18 170 389 150 344 1 2 155 147 22 19 150 344 115 263 1 2 6 155 147 20 20 120 275 130 298 1 1 185 176 22 21 170 389 115 263 1 1 243 231 22 22 115 263 115 263 1 2 190 181 21 23 155 355 115 263 1 1 200 190 22 24 170 389 150 344 1 1 340 323 23 25 155 355 100 229 1 1 150 143 24 Rata-rata 368 242 75 25 2 198 23 5 Lampiran 2. Lanjutan No. Panjang Pembuluh 40 X d Tangensial Lumen 40X Pembuluh Frekuensi Pembuluh per mm2 Tinggi Jari-jari 100X Frekuensi Jari-jari per mm Ceruk antar Pembuluh Selang- seling 400X Bacaan Mikron Bacaan Mikron Soliter Berganda Bacaan Mikron Bacaan Mikron

G. Pithecellobium jiringa 14251

Dokumen yang terkait

Kajian struktur anatomi dan kualitas serat kayu normal, kayu tarik, dan kayu opposite dari jenis kawista asal Bima Nusa Tenggara Barat

2 15 72

Sifat anatomi the least known wood species suku Magnoliaceae: Talauma gigantifolia Miq., T. liliifera O. K., T. rubra Miq., dan T. singapurensis Ridl.

0 7 51

Sifat Fisis, Anatomi dan Sifat Pengeringan Tiga Jenis Kayu Kurang Dikenal dari Kupang dan Papua

0 4 35

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 6 60

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 0 10

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 0 2

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 0 3

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 0 14

Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

0 0 2

Effects of Wood Species and Log Diameter on Veneer Recovery

0 0 8