46
Tabel 5. Scoring kualitas serat keenam jenis kayu
Kriteria Jenis Kayu
L. glabrata L. pulverulenta
P. angulatum
N. hit N. k
N. hit N. k
N. hit N. k
L 1306,52
50 1096,15
50 1125,76
50
RR 1,03
0,81 25
0,29 50
FP 59,9
50 52,5
50 37,88
25
MR 75,71
25 69,56
25 39,69
50
FR 0,49
25 0,55
50 0,78
50
CR 0,25
25 0,22
25 0,11
50
Scoring 125
225 275
Kelas
III II
II
Kriteria Jenis Kayu
P. jiringa S. grandiflora
S. minahassae
N. hit N. k
N. hit N. k
N. hit N. k
L 1103,51
50 1030,69
50 1287,25
50
RR 0,30
50 0,52
25 0,52
25
FP 43,41
25 45,93
25 57,31
50
MR 41,15
50 56,50
50 56,64
50
FR 0,77
50 0,66
50 0,66
50
CR 0,12
50 0,17
25 0,17
25
Scoring
275 225
250
Kelas II
II II
Berdasarkan hasil scoring pada Tabel 5 diketahui bahwa kualitas serat kayu Pithecellobium spp dan Serianthes spp masuk kualitas kelas II, sedangkan
kayu Leucaena spp. kelas II-III. Kualitas II menunjukkan bahwa serat mudah menggepeng dengan ikatan antar serat dan daya tenun yang baik
karena dinding selnya tipis sampai sedang dengan lumen agak lebar. Serat yang demikian akan menghasilkan lembaran pulp dengan keteguhan sobek,
retak, dan tarik yang sedang. Kualitas III menunjukkan bahwa serat mudah menggepeng namun ikatan serat dan daya tenunnya kurang baik. Serat yang
demikian akan menghasilkan lembaran pulp dengan keteguhan sobek, retak dan tarik yang rendah Rachman dan Siagian, 1976. Dengan demikian,
maka jenis kayu P. angulatum dan P. jiringa berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas berdasarkan nilai tertinggi.
47 Gambar 12 sampai 15 memperlihatkan serat terpanjang dan serat terpendek,
serta perbandingan panjang serat diantara jenis kayu Pithecellobium spp. Tabel 6 memuat data perbandingan kualitas serat antara Pithecellobium spp.
dengan Acacia mangium yang selama ini dikenal sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas yang paling diminati.
17 18
19 20
Gambar 17. Serat terpanjang L. glabrata Rose, 40x
Gambar 18. Serat terpendek S. grandiflora Benth, 40x
Gambar 19-20. Serat P. angulatum Benth dan P. jiringa Prain yang memiliki kesamaan ukuran panjang serat, 40x.
48
Tabel 6. Perbandingan kualitas serat kayu P. angulatum dan P. jiringa