Pengelolan Peralatan dan Bahan Pemeliharaan

64 3. Kepala Bagian memberikan wewenang kepada Kepala Seksi untuk menangani permasalahan di lapang dengan melakukan pengawasan dari setiap wilayah pemeliharaaan yang menjadi tanggung jawabnya; 4. Pihak Departemen Utilitas dan Kebersihan berkoordinasi dengan pihak kontraktor dengan melakukan rapat untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan pemeliharaan taman dan kebersihan kawasan rekreasi; 5. Direktur memberikan wewenang sepenuhnya kepada penanggung jawab proyek dalam pengurusan pekerjaan proyek yang sedang dijalani dalam segala bentuk pelaporannya; 6. Penanggung jawab proyek memberikan pengarahan kepada pengawas lapang tentang pelaksanaan pekerjaan di lapang. Pengawas harus berkoordinasi dan melaporkan dalam hal tenaga kerja di lapang, kebutuhan alat dan bahan, serta permasalahan yang terdapat di lapang. Pengawas memberikan informasi tentang kondisi lanskap yang membutuhkan kegiatan peningkatan kualitas visual maupun pemulihan kondisi kepada tenaga ahli agar dapat ditindaklanjuti. Penanggung jawab proyek memberikan tugas kepada administrasi proyek dalam pemyusunan pelaporan berita acara; 7. Pengawas lapang memantau tenaga kerja selama proses pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan berlangsung. Pengawas juga memberikan pengarahan langsung terhadap apa yang di kerjakan dan membantu dalam menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja. Pendekatan sosial antara pengawas lapang dengan tenaga kerja dibutuhkan agar terjalin hubungan yang baik sehingga berdampak kepada lancarnya pelaksanaan kerja; 8. Koordinasi dalam penanganan segala permasalahan yang terdapat di lapang mengenai kondisi lanskap kawasan rekreasi seperti dalam hal mengatasi segala protes yang dilakukan dari atasan maupun pengaduan pengunjung kawasan rekreasi.

4.3.4 Pengelolan Peralatan dan Bahan Pemeliharaan

Keberhasilan dalam pengelolaan pemeliharaan dapat ditunjang dengan peralatan dan bahan pemeliharaan yang memadai untuk pencapaian hasil kerja yang bersih dan indah pada kawasan rekreasi. Penyediaan dan perawatan alat dan 65 bahan menjadi tanggung jawab dari kontraktor. Sesuai dengan BQ Bill of Quantity, bahan yang disediakan oleh kontraktor meliputi bensin, oli, dan solar. Sedangkan bahan pemeliharaan seperti pupuk, zat perangsang akar rootone, pestisida, herbisida, furadan, dan fungisida disediakan oleh pihak pengelola Tampan. Pengadaan bahan dari pihak pengelola dilakukan secara insidental yaitu disediakan ketika pekerjaan pemeliharaan di lapang membutuhkannya. Hal ini dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan menjadi terhambat akibat menunggu tersedianya bahan pemeliharaan tersebut. Untuk alat- alat pemeliharaan disediakan sepenuhnya oleh kontraktor Tabel 13. Untuk penyimpanan alat dan bahan pemeliharaan disediakan gudang di area pembibitan nursery. Namun alat-alat seperti cukilan dan kape dibawa pulang oleh tenaga kerja setelah pekerjaan pemeliharaan selesai, tujuannya menghemat waktu pengambilan alat ke gudang untuk melakukan pekerjaan esok harinya. Hal ini telah disetujui oleh pengawas dan memberi penekanan tanggung jawab terhadap tenaga kerja apabila alat tersebut hilang. Kegiatan pengelolaan yang baik terhadap alat dan bahan harus dilakukan seperti melakukan penyimpanan yang benar, pembersihan dan pengeringan sehingga dapat bertahan lama dalam penggunaannya. Menurut pengamatan di lapang, alat-alat yang digunakan setelah pekerjaan pemeliharaan tidak semua membersihkan dengan cara dicuci. Untuk alat sprayer penyemprot hama dan penyakit dilakukan pencucian untuk menghindari terjadinya kontaminasi dengan bahan yang sebelumnya digunakan. Namun untuk alat-alat lainnya seperti kape, cukilan, cangkul, dan kored hanya dibersihkan dari kotoran tanah yang menempel tanpa melakukan pencucian, hal ini dapat menyebabkan karat dan tanpa sadar penyakit atau biji gulma yang menempel pada alat tersebut dapat menyebar ke area taman hingga menyebabkan kerusakan kecil pada taman. Menurut Arifin dan Arifin 2005, agar peralatan menjadi awet maka setelah penggunaan hendaknya segera dibersihkan, dicuci, dan di lap atau dikeringkan, kemudian disimpan dengan rapi dalam gudang peralatan. Hal ini perlu diperhatikan oleh kontraktor untuk menjaga keawetan dari peralatan pemeliharaan. Pembersihan peralatan ini mampu menjaga lamanya tingkat efektivitas penggunaan alat pemeliharaan. 66 Tabel 13. Daftar Peralatan Pemeliharaan No Peralatan Pemeliharaan Wilayah Pemeliharaan Satuan I II III A Peralatan Kebersihan 1 Sapu lidi + gagang 1200 1450 550 Buah 2 Pengki plastik 8 8 4 Buah 3 Cangkrang 15 15 5 Buah 4 Sekop sampah 40 40 15 Buah 5 Dorongan karet untuk air 10 20 10 Buah 6 Kantong plastik sampah 600 600 300 Kg 7 Garukan pasir 10 15 5 Buah B Peralatan Taman 1 Mobil tangki Penyiraman 2 2 1 Unit 2 Truck sampah ¾ 1 1 1 Unit 3 Gerobak sampahtaman 2 4 1 Unit 4 Mesin potong rumput 2 5 5 Unit 5 Mesin sprayer 1 1 1 Unit 6 Mesin Chainsaw 1 1 1 Unit 7 Gergaji tangan 3 8 3 Buah 8 Gunting taman 12 5 2 Buah 9 Gunting tarik 1 3 1 Buah 10 Cangkul 10 10 5 Buah 11 Golok 2 12 5 Buah 12 Gatul 10 10 5 Buah 13 Cukilan 20 20 10 Buah 14 Selang penyiraman 30 60 20 Meter 15 Kape 35 40 20 Buah 16 Arit 6 7 4 Buah Sumber: Departemen Utilitas Kebersihan TIJA 2012 dan Pengamatan Lapang 2012 Keterangan: Total peralatan untuk jangka waktu 12 Bulan 1 Tahun I : Taman Impian Barat II : Taman Impian Timur III : Karnaval Alat bantu yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan di kawasan Taman Impian Tampan sebagian besar masih menggunakan alat-alat tradisional yang harus dijalankan oleh tenaga kerja. Pada saat akhir magang dapat berkesempatan mengikuti rapat pembuatan BQ Bill of Quantity perawatan taman dan kebersihan periode 1 Mei 2012 - 30 April 2013 yang rencananya akan menggunakan mesin sweeper dalam pembersihan area seperti penyapuan, pembersihan genangan air, dan pembersihan noda-noda di jalan. Mesin sweeper diharapkan dapat mengurangi tenaga kerja penyapuan secara manual dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pemeliharaan. Selain itu untuk menghemat anggaran biaya pemeliharaan dari segi pembayaran gaji pada tiap tenaga kerja penyapuan. Pertimbangan lainnya yaitu meski harga mesin ini mahal namun dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Cara penggunaan mesin sweeper perlu diperhatikan dan sebaiknya dilakukan oleh tenaga kerja yang 67 sudah paham tentang cara pemakaiannya serta memerlukan perawatan yang benar dan teratur. Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan sudah dalam jumlah yang cukup sehingga kegiatan pemeliharaan dapat terus berjalan. Pada setiap peralatan pemeliharaan memiliki masa efektif yang harus diperhatikan agar dapat digunakan secara optimal. Sebelum masa efektif peralatan pemeliharaan habis, sebaiknya peralatan tersebut sudah diganti agar tidak membahayakan tenaga kerja dan tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. Peralatan dan bahan seharusnya selalu tersedia dalam kondisi yang baik sesuai dengan masa efektif penggunaannya Tabel 14. Namun penentuan masa aktif dapat berdasarkan pengalaman pada saat penggunaan alat di waktu-waktu sebelumnya. Hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pelaksanaan pemeliharaan dan seluruh kegiatan pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan baik pada kawasan rekreasi Taman Impian. Tabel 14. Masa Efektif Penggunaan Peralatan No Jenis Peralatan Masa Efektif 1 Mobil tangki air 4 tahun 2 Truk pengangkut sampah 5 tahun 3 Gerobak sampah 1 tahun 4 Mesin pemotong rumput gendong 3 tahun 5 Alat-alat penyemprot spayer 3 tahun 6 Seragam operator pemelihara taman 6 bulan 7 Cangkul dan garpu tanah 6 bulan 8 Sekop 6 bulan 9 Kape 2 bulan 10 Gunting pangkas 6 bulan 11 Sapu lidi 1 bulan 12 Kored 6 bulan 13 Golok, arit, dan parang 6 bulan Sumber: Arifin dan Arifin 2005

4.3.5 Kegiatan Pemeliharaan