Peran Media Dakwah Alasan Pentingnya Media Dakwah

salah satu unsur keberhasilan dakwah. Terlebih dalam mengantisipasi perkembangan zaman yang saat ini dimana ilmu pengetahuan berkembangan dengan pesat yang ditandai dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi. Ketertinggalan umat Islam dan ketertutupan dari dunia luar, sedikit banyak menjadi salah satu penyebab ketidak berhasilan dakwah. 39 Masyarakat masa kini adalah masyarakat plural yang berkembang dengan berbagai kebutuhan yang praktis, sehingga kecanggihan teknologi mau tidak mau akan menghadapi dan menjadi idaman dalam kehidupan masyarakat. Kecanggihan teknologi telah membuka sekat dan menghilangkan batas ruang-waktu, sehingga memilih dan menggunakan media dakwah yang tepat sudah merupakan keharusan dan tuntutan zaman. Dengan demikian, media dakwah merupakan wasilah bagi keberhasilan dakwah yang dilakukan. 40

a. Peran Media Dakwah

Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang popular di dalam proses belajar mengajar disebut dengan istilah “alat peraga”. Alat bantu berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Artinya proses dakwah tanpa adanya media masih dapat mencapai tujuan yang semaksimal mungkin. Sebenarnya media dakwah ini bukan hanya berperanan sebagai alat bantu dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem, 39 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005, h. 157. 40 Ibid. yang mana sistem ini terdiri dari beberapa komponen unsur yang komponennya satu dengan lainnya saling kait mengait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah mempunyai peranan atau kedudukan yang sama dibanding dengan komponen yang lain, seperti metode dakwah, objek dakwah dan sebagainya. Apalagi dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki azas efektifitas dan efisiensi, peranan media dakwah menjadi tampak jelas perananya. Hal ini identik dengan apa yang dikatakan Gagne, ia menerangkan tentang kedudukan media instruksional dalam proses belajar 24:4 yaitu: “Media represent one component of delivery systems. Delivery is the total of all component necessary to make an instructional systems operates as intended ”. 41

b. Alasan Pentingnya Media Dakwah

“Dakwah adalah suatu proses yang kompleks dan unik. Kompleks artinya di dalam proses dakwah mengikut sertakan keseluruhan aspek kepribadian, baik bersifat jasmani maupun rohani. Sedangkan unik artinya di dalam proses dakwah sebagai objek dakwahnya terdiri dari berbagai macam perbedaan, seperti berbeda dalam kemampuan, kehendak, sifat, kebudayaan, idiologi, filsafat dan sebagainya.” 42 Media dakwah dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila tepat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta prinsip- prinsip penggunaannya. 41 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 163-164. 42 Ibid, h.164-165.

5 Thariqah Metode Dakwah

Metode dakwah, adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah Islam. Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya, suatu pesan walaupun baik, tetapi disampaikan lewat metode yang tidak benar, pesan itu bisa saja ditolak oleh si penerima pesan. 43 Banyak metode dakwah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits akan tetapi pedoman pokok dari keseluruhan metode tersebut adalah firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 125. CD 5 BEF G.H .6 - I .4 - K  .4 0LM N O3 :.P QARS - TI ; 3 LM U 5 .6V- I ; WO  .4 - EL  X F G.H N ; WO  YZ [ 34 - 1\ B Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” 44 Karena dari ayat tersebut secara garis besar ada tiga pokok metode thariqah dakwah, yaitu: 1. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga didalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan. 2. Mauidhaah Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat- nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih 43 Moh.Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 123. 44 http:www.alquran-digital.com 2004. saying, sehingga nasihah dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka. 3. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan dan tidak pula dengan menjalankan yang menjadi sasaran dakwah. 45

6 Atsar Efek Dakwah

Setiap aksi dakwah akan menimbulkan reaksi. Atsar efek sering disebut dengan feed back umpan balik dari proses dakwah ini sering kali dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para da’i. kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah disampaikan maka selesailah dakwah. Padahal, atsar sangat besar artinya dalam penentuan langkah- langkah dakwah berikutnya. 46

3. Format Acara Dakwah