BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan  media  massa  saat  ini  mengalami  kemajuan  yang  begitu pesat. Ini terbukti dari banyaknya teknologi canggih yang kerap muncul setiap
harinya.  Batasan  manusia  dalam  berkomunikasi saat  ini menjadi  kian  mudah dan  memungkinkan.  Ketatnya  persaingan  di  dunia  informasi  saat  ini
menjadikan media massa dituntut untuk lebih kreatif dan lebih berkualitas. “Saat  ini  media  merupakan  industri  yang  berubah  dan  berkembang  yang
menciptakan  lapangan  kerja,  barang,  dan  jasa,  serta  menghidupkan  industri lain  yang  terkait;  media  juga  merupakan  industri  tersendiri  yang  memiliki
peraturan  dan  norma-norma  yang  menghubungkan  institusi  tersebut  dengan masyarakat  dan  institusi  sosial  lainnya.  Di  lain  pihak,  institusi  media  diatur
oleh masyarakat.”
1
Di  antara media massa elektronik  yang cukup berhasil menarik perhatian orang  adalah  radio.  Hal  ini  karena  radio  memiliki  peranan  yang  sangat
signifikan  sebagai  sarana  komunikasi  yang  mempunyai  pengaruh  luas. Sebagai  media  elektronik,  radio  mempunyai  kekuatan  besar  sebagai  sarana
pendidikan  serta  agen  perubahan  sosial.
2
Radio  sendiri  sebagai  media
1
Denis  McQuail,  Teori  Komunikasi  Massa  suatu  pengantar,  Jakarta:  ERLANGGA, edisi kedua, h. 3.
2
Antonio  Darmanto,  Teknik  Penulisan  Naskah  Siaran  Radio,  Yogyakarta:  Universitas Atmajaya, 1998, cet. Ke-1. h. 8.
komunikasi  massa  memiliki  3  tiga  fungsi  yaitu,  mendidik  to  educate, menginformasikan to inform, dan menghibur to intertain.
3
Dampak  radio  sendiri  saat  ini  semakin  terasa,  seiring  dengan  fungsinya sebagai media penyampai informasi, kini radio memiliki peranan yang cukup
besar.  Salah  satunya  sebagai  media dakwah  yang  baru-baru  ini  telah  banyak dilirik dan dikembangkan oleh para praktisi dakwah sebagai salah satu media
alternatif penyampaian dakwah. Berkembangnya  teknologi  komunikasi  saat  ini  merupakan  peluang
sekaligus tantangan bagi para juru dakwah da’i. Dikatakan  sebagai peluang berarti  dengan  semakin  beragamnya  media  komunikasi  dan  semakin  praktis
serta efisiennya seorang komunikator berhubungan dengan komunikasi, maka jika  komunikasi  massa  tersebut  digunakan  sebagai  sarana  dakwah  akan
mempercepat proses penyampaian dakwah.
4
Meskipun  tuntutan  akan  kebutuhan  materialistik  selalu  ada  pada  setiap media  massa,  namun  bukan  berarti  konsep  maupun  program  yang  terdapat
pada  media  tersebut  mengabaikan  nilai-nilai  kebaikan  dakwah.  Pada perkembangannya,  media  massa  saat  ini  khususnya  radio  telah  banyak
menyesuaikan  materi-materi  siarannya  dengan  kebutuhan  pendengar,  antara lain dengan adanya beberapa program yang bermuatan religius dakwah pada
siarannya. Ketertarikan  penulis  pada  penelitian  kali  ini  didasarkan  atas  belum
banyaknya acara-acara dakwah yang kini ada pada sebagian besar siaran radio
3
Onong  Uchjana  Effendi,  Ilmu  Komunikasi  Teori  dan  Praktek,  Bandung:  PT. Rosdakarya, 1994, cet. ke-8, h. 149-150.
4
Aep  Kusnawan,  Komunikasi  dan  Penyiaran  Islam,  Bandung:  Benang  Merah  Press, 2004, cet. Ke-1. h.10.
di  Jakarta.  Kebanyakan  acara-acara  dakwah  yang  kerap  hadir  berasal  dari siaran  stasiun  radio  yang  notabene  memang  radio  keagamaan  dakwah  atau
siaran  dakwah  yang  hadir  hanya  sebatas  momentum  saja  misalnya  ketika bulan  Ramadhan.  Hal  tersebut  menjadikan  penulis  berkeinginan  untuk
meneliti sebuah format acara dakwah  yang ada di Bens Radio 106,2 FM dan Oz  Radio  90,8  FM  yang  notabene  bukan  radio  agama  namun  memiliki
program dakwah pada siarannya. Alasan  penulis  memilih  Bens  Radio  106,2  FM  dan  Oz  Radio  90,8  FM
sebagai  stasiun  radio  yang  diteliti  karena,  kedua  stasiun  radio  tersebut memiliki keunggulan serta ciri tersendiri yang menjadikannya layak dijadikan
sampel dalam mengemas format acara dakwah pada radio.
Bens  Radio  sebagai  salah  satu  stasiun  radio  swasta  di  Jakarta  yang memiliki keunikan tersendiri, lebih banyak dikenal sebagai radio etnik. Selain
itu,  menurut  hasil  survey  AC  NIELSEN  menyebutkan  bahwa  Bens  Radio merupakan  stasiun  radio  dengan  pendengar  terbanyak  se-Jabodetabek  pada
tahun  2001-2007.  Bens  Radio  juga  memiliki  jaringan  yang  luas  di  beberapa kota di Indonesia dengan lahirnya etnikom jaringan Radio Etnik. Sedangkan
Oz  Radio  dipilih  oleh  peneliti  karena  merupakan  salah  satu  stasiun  radio terbesar  yang  identik  dengan  anak  muda  dan  telah  berdiri  sejak  tahun  1971.
Radio  yang  juga  telah  memiliki  jaringan  di  5  kota  besar  di  Indonesia  ini, dalam  perkembangannya  juga  ikut  serta  dalam  keanggotaan  National
Association  Broadcast NAB. Meski  di  Jakarta  sendiri  Oz  Radio baru  hadir
sekitar  1  tahun,  namun  eksistensinya  saat  ini  sudah  mampu  bersaing  dengan radio-radio lain yang sudah lebih dulu besar di Jakarta.
Di  dasarkan  atas  faktor-faktor  tersebut  maka  penelitian  ini  diharapkan dapat  dijadikan  sebagai  bahan  evaluasi  atas  tampilan  sebuah  format  acara
dakwah  pada  sebuah  stasiun  radio  yang  nantinya  bisa  dijadikan  sebagai gambaran oleh para praktisi radio dalam mengemas sebuah program dakwah
radio. Pendekatan  kualitatif  digunakan  oleh  penulis  sebagai  metode  dasar
penelitian  ini, sedangkan pengolahan dan  analisis data menggunakan analisis komparatif  yang  dilakukan  pada  dua  stasiun  radio  umum  komersil  yang
mencoba tidak menafikan kebutuhan pasar  yang menuntut keuntungan secara materi, tetapi tetap memiliki tanggung jawab sosial sebagai media penyampai
dakwah kebaikan. Fenomena  ini  yang  kemudian  penulis  teliti  untuk  kemudian  dipelajari
bersama. Bahwa kebutuhan media massa sebagai sarana global saat ini mutlak dibutuhkan,  tanpa  harus  mengabaikan  nilai-nilai  religius  dakwah  yang
memang sepatutnya disampaikan. Berdasarkan  pemikiran-pemikiran  tersebut,  maka  peneliti  tertarik  untuk
mengangkat  judul:  “format  acara  dakwah  pada  radio,  studi  komparatif Bens Radio 106,2 FM dengan Oz Radio 90,8 FM”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah