3. Maddah Materi Dakwah
a.
Bens Radio 106,2 FM
Materi dakwah maddah seperti akidah, syariah, fiqih, dan akhlaq sering disampaikan pada setiap acara keagamaan, begitu
pula Nasi Ulam Nasihat Ulama, namun materi dari masing- masing pembicara memiliki persentase yang berbeda-beda pada
pembahasannya. Ini dikarenakan faktor narasumber yang digunakan pada acara Nasi Ulam terdiri dari 3 orang narasumber,
sehingga pembahasan materi yang disampaikan oleh masing- masing narasumber menjadi berbeda pada setiap segmen siaran.
Ustadz Drs. H. Abdul Hayyi lebih konsen kepada masalah syari’ahFiqih dan akhlaq pada pembahasan materi yang
disampaikan, sedangkan Ustadz H. Abdul Jalil dan Ustadz Drs. H. Aslih Ridwan lebih banyak berbicara mengenai masalah aqidah
keyakinan dan Tafsir. Materi yang disampaikan oleh tiap narasumber ditentukan dan dibuat langsung oleh masing-masing
narasumber dengan konsen pembahasan yang berbeda. Sehingga hal tersebut diupayakan untuk menghindari terjadinya banyak
pengulangan pada materi-materi yang sudah dibahas pada siaran sebelumnya.
b.
OZ Radio 90,8 FM
Materi dakwah yang biasa disampaikan pada acara “Percikan Iman” bervariasi, mulai dari masalah-masalah keimanan,
akhlak, tauhid dan lain-lain. Pemilihan materipun lebih banyak
disesuaikan dengan kondisi atau keadaan yang banyak dialami oleh pendengar, terutama anak muda. Sehingga materi atau topik yang
diangkat dan dibahas pada acara Percikan Iman adalah materi- materi yang pembahasannya ringan dan sangat dekat dengan
lingkup pergaulan anak muda sehari-hari. Faktor pemintaan dari pendengar untuk mengangkat sebuah topik pun mampu menjadi
salah satu penentu diangkatnya sebuah topik pada pembahasan di acara Percikan Iman. Untuk itu persentase dari pembahasan
materipun terbagi terbagi rata antara akidah 25, syari’ah 25, akhlaq 25, dan sisanya adalah masalah-masalah lain yang ada
dalam kacamata Islam.
4. Wasilah Media Dakwah