Kerangka Teori Nilai Sensitivitas dan Spesifisitas Titik Potong Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan Sebagai Prediktor Kejadian Hipertensi pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2013)

sakit. Spesifisitas merupakan nilai d:b+d, yaitu prevalensi subyek sehat yang memberikan hasil uji diagnostik negatif negatif benar dibandingkan dengan seluruh subyek yang tidak sakit negatif benar+positif semu, seluruh subyek, atau kemungkinan bahwa hasil uji diagnostik akan negatif bila dilakukan pada sekelompok subyek yang sehat Sastroasmoro dan Ismael, 2014. Apabila nilai sensitivitas suatu uji adalah 100 maka seluruh responden yang diuji dinyatakan positif mengalami penyakit. Namun, apabila nilai sensitivitas suatu uji adalah 100 maka seluruh responden yang diuji dinyatakan negatif atau tidak mengalami penyakit Drobatz, 2009. Nilai dari uji sensitivitas dan spesifisitas dianggap sebagai nilai yang stabil, hal ini dikarenakan nilai keduanya tidak berubah pada prevalensi orang sakit dan sehat dengan prevalensi yang rendah maupun tinggi Sastroasmoro dan Ismael, 2014.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi teori dari Pausova 2014 dimana peningkatan risiko hipertensi terkait obesitas meningkat tidak hanya didasari oleh jumlah lemak yang tedapat di dalam tubuh, tetapi juga berkaitan dengan distribusi lemak di dalam tubuh yang lebih banyak menyimpan lemak viseral dibandingkan dengan lemak subkutan dan hal tersebut menjadi risiko terbesar pada terjadinya hipertensi. Obesitas dapat diukur menggunakan pengukuran IMT, sementara itu untuk obesitas sentral dapat diukur menggunakan LP dan RLPTB. IMT, LP dan RLPTB juga merupakan alat skrining dari kejadian hipertensi. Berdasarkan systematic riview dari penelitian Browning, dkk 2010 yang melakukan analisis terhadap 3 jenis pengukuran antropometri, IMT, LP dan RLPTB dugunakan sebagai alat skrining dari penyakit kardiovaskular dan diabetes serta faktor risikonya seperti hipertensi. Hasil dari penelitian tersebut diketahui bahwa titik potong 0,50 dari RLPTB merupakan alat skrining hipertensi yang paling baik dibandingkan dengan IMT dan LP untuk laki-laki maupun perempuan yang dapat digunakan secara global. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian meta analisis dari Ashwell dkk 2012 yang menyatakan bahwa RLPTB merupakan alat skrining terbaik untuk hipertensi. Selain penelitian yang dilakukan oleh Browning, dkk 2010 juga terdapat penelitian meta analisis yang telah dilakukan sebelumnya oleh Lee, dkk 2008 yang menyatakan bahwa RLPTB merupakan prediktor terbaik untuk hipertensi baik pada laki-laki maupun perempuan dengan nilai AUC CI 95 0,68 untuk perempuan dan 0,73 untuk laki-laki dibandingkan dengan IMT. Titik potong RLPTB yang ada pada penelitian tersebut berkisar antara 0,46 – 0,62. Tetapi berdasarkan penelitian sebelumya terkait RLPTB yang telah dilakukan oleh Meilani 2012 dan Yulestari 2015 di Indonesia, didapatkan nilai titik potong optimal dari RLPTB yang berbeda, yaitu berkisar antara 0,47 – 0,4705 untuk laki-laki dan 0,5063 – 0,51 pada perempuan. Bagan 1. Kerangka Teori Sumber : Adaptasi Pausova 2014; Browning, dkk 2010; Ashwell, dkk 2012, Lee dkk 2008; Meilani 2012 dan Yulestari 2015 Obesitas Obesitas sentral Hipertensi LP IMT RLPTB 25 BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Nilai Sensitivitas Titik Potong Indeks Massa Tubuh Sebagai Alat Prediktor Prahipertensi Pada Orang Dewasa (≥18 Tahun) Di Indonesia

0 2 80

Sensitivitas dan Spesifisitas Cut Off-Point Lingkar Pinggang Menurut Jenis Kelamin Sebagai Prediktor Pra Hipertensi Pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2013)

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PADA SUBJEK USIA DEWASA

5 21 62

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 2 47

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 129

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANTARA PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS, LINGKAR PINGGANG, DAN LINGKAR LEHER UNTUK IDENTIFIKASI ANAK DENGAN OBESITAS.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA LAKI-LAKI DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 10

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS LINGKAR PINGGANG DALAM MENGIDENTIFIKASI KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS PADA WANITA DEWASA Aulia Miladitiya

0 0 7