Kerangka Konsep Definisi Operasional Desain Penelitian

25 BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Bagan 2. Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka teori, terdapat beberapa pengukuran antropometri yang dapat digunakan sebagai alat skrining obesitas dan prediktor dari hipertensi seperti IMT, LP dan RLPTB. Namun dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti mengenai beberapa titik potong dari RLPTB Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan yang berkisar antara 0,47 – 0,51 sebagai prediktor dari hipertensi pada orang dewasa di Indonesia. Hal ini dikarenakan peneliti hanya ingin mengetahui nilai titik potong RLPTB yang memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas paling optimal sebagai prediktor untuk kejadian hipertensi pada orang dewasa di Indonesia dan membedakannya berdasarkan jenis kelamin. Hipertensi Titik Potong

0.47, 0.50 dan 0.51 RLPTB

B. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Dependen

1. Hipertensi

Hasil rata-rata dari 2 kali pengukuran tekanan darah dan jika terdapat perbedaan ≥10 mmHg antara hasil pengukuran tekanan darah sistolik maupun diastolik yang pertama dengan pengukuran yang kedua, maka dilakukan pengukuran ketiga sehingga status hipertensi ditentukan melalui rata-rata hasil 3 kali pengukuran tekanan darah. Kuesioner RKD13.IND K05A, K05B, K05C, K06A, K06B, K06C dan K07A, K07B, K07C Observasi kuesioner Riskesdas tahun 2013 1 = Hipertensi ≥140 mmHg ≥90 mmHg 2 = Tidak Hipertensi 140 mmHg 90 mmHg Ordinal Variabel Independen 2. Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan RLPTB Hasil pengukuran dari Lingkar Pinggang cm dibagi tinggi badan cm Kuesioner RKD.IND K02a dan K02b untuk variabel tinggi badan Kuesioner RKD.IND K04a dan K04b untuk variabel Lingkar Pinggang Observasi kuesioner Riskesdas tahun 2013 dan transformasi data 1 = nilai titik potong RLPTB ≥0,47; 0,50; 0,51 2 = nilai titik potong RLPTB 0,47; 0,50; 0,51 Ordinal 27 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan desain studi yang digunakan dalam penelitian Riskesdas tahun 2013, yaitu cross sectional. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari penelitian Riskesdas tahun 2013 terkait hipertensi sehingga didapatkan hasil berupa nilai sensitivitas serta spesifisitas dari nilai titik potong RLPTB Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan sebagai prediktor dari kejadian hipertensi pada orang dewasa di Indonesia.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Nilai Sensitivitas Titik Potong Indeks Massa Tubuh Sebagai Alat Prediktor Prahipertensi Pada Orang Dewasa (≥18 Tahun) Di Indonesia

0 2 80

Sensitivitas dan Spesifisitas Cut Off-Point Lingkar Pinggang Menurut Jenis Kelamin Sebagai Prediktor Pra Hipertensi Pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2013)

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PADA SUBJEK USIA DEWASA

5 21 62

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 2 47

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 129

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANTARA PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS, LINGKAR PINGGANG, DAN LINGKAR LEHER UNTUK IDENTIFIKASI ANAK DENGAN OBESITAS.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA LAKI-LAKI DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 10

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS LINGKAR PINGGANG DALAM MENGIDENTIFIKASI KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS PADA WANITA DEWASA Aulia Miladitiya

0 0 7