Waktu dan Lokasi Penelitian Metode Pengumpulan Data

27 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan desain studi yang digunakan dalam penelitian Riskesdas tahun 2013, yaitu cross sectional. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari penelitian Riskesdas tahun 2013 terkait hipertensi sehingga didapatkan hasil berupa nilai sensitivitas serta spesifisitas dari nilai titik potong RLPTB Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan sebagai prediktor dari kejadian hipertensi pada orang dewasa di Indonesia.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Tahun 2013 yang telah dilaksanakan diseluruh Indonesia 33 provinsi dan pengumpulan datanya dilakukan pada tahun 2013. Sementara itu, analisis penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus tahun 2016 di FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam pengambilan data Riskesdas tahun 2013, yaitu terdapat blok sensus BS yang tidak terjangkau atau terjadi konflik di wilayah tersebut, rumah tangga yang tidak dijumpai, anggota rumah tangga yang tidak bisa diwawancarai karena tidak ada ditempat sampai waktu pengumpulan data selesai. Oleh karena itu, pada Riskesdas 2013 populasi berasal dari 11.986 blok sensus BS, 294.959 rumah tangga RT dan 1.027.763 anggota rumah tangga Kemenkes, 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh total sampel dari Riskesdas tahun 2013 yang berusia ≥18 tahun yang berjumlah 651.554 responden.

2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh responden Riskesdas tahun 2013 yang berusia ≥18 tahun yang diukur tekanan darahnya. Namun untuk keperluan analisis dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kriteria inklusi dan ekslusi. Adapun kriteria inklusi dan ekslusi pada sampel penelitian ini adalah: a. Kriteria Inklusi 1 Responden yang diukur tekanan darah 2 Responden yang diukur tinggi badan 3 Responden yang diukur lingkar pinggang b. Kriteri Ekslusi 1 Responden yang sedang hamil 2 Data responden tidak lengkap missing data Setelah melakukan proses cleaning data terjadi perubahan jumlah data responden yang dianalisis. Hal ini dikarenakan adanya data missing pada beberapa variabel serta penyesuaian dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pada variabel pengukuran tekanan darah dilakukan cleaning data dikarenakan terdapat responden yang tidak melakukan pengukuran tekanan darah pertama maupun pengukuran tekanan darah yang kedua serta terdapat data missing pada variabel pengukuran tekanan darah. Setelah melakukan proses cleaning data pada variabel pengukuran tekanan darah data yang dianalisis berjumlah 618.610 responden. Selanjutnya terjadi proses cleaning data pada variabel tinggi badan. Hal ini dikarenakan terdapat 4.447 orang tidak diukur tinggi badannya. Oleh karena itu jumlah data yang dianalisis berkurang kembali menjadi 614.163 responden. Proses cleaning juga terjadi pada variabel lingkar pinggang dikarenakan terdapat 12.745 responden yang tidak diukur lingkar pinggang dan terdapat missing data sebanyak 7.054 responden sehingga jumlah data yang dianalisis berkurang kembali. Pada kriteria ekslusi, peneliti memasukan variabel status kehamilan sebagai salah satu kriteria eksklusi. Hal ini dikarenakan pada masa kehamilan terjadi perubahan ukuran lingkar pinggang seseorang, maka dari itu variabel tersebut perlu untuk di keluarkan. Pada awal proses filter data diketahui ada 7.429 WUS yang sedang hamil. WUS yang sedang hamil termasuk kedalam kriteria ekslusi penelitian, namun berdasarkan laporan Riskesdas 2013 diketahui bahwa WUS yang sedang hamil tidak diukur lingkar pinggangnya, sehingga variabel tersebut sudah diekslusi bersamaan dengan data pengukuran lingkar pinggang. Setelah proses cleaning sudah selesai, maka didapatkan jumlah responden yang akan dianalisis sebanyak 594.364 responden yang terdiri dari 287.569 laki-laki dan 306.795 perempuan. Adapun alur pengambilan sampel dapat dilihat pada bagan 3 dibawah ini: Bagan 3. Alur Pengambilan Sampel

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Riskesdas tahun 2013. Data diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari Riskesdas 2013 telah melalui uji coba instrumen yang dilakukan oleh peneliti Badan Litbangkes, akademisi dan organisasi profesi serta proses validasi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin. Adapun instrumen yang digunakan adalah kuesioner rumah Total populasi responden RISKESDAS 2013 usia ≥18 tahun 651.544 Ekslusi responden yang tidak diukur TD pertama 4.423 dan TD kedua 28.521 Responden yang diukur tekanan darah sebanyak 618.610 Ekslusi responden yang tidak diukur tinggi badan 4.447, lingkar pingggang 12.745 dan hamil 7.429 Total sampel yang dianalisis sebanyak 594.364 responden yang terdiri dari 287.569 laki-laki dan 306.795 perempuan tangga Kuesioner RKD13.RT dan kuesioner individu Kuesioner RKD13.IND Kemenkes RI, 2013b. Pengumpulan data untuk rumah tangga dilakukan dengan tekniik wawancara menggunkan kuesioner RKD13.RT dan Pedoman Pengisian Kuesioner. Pada pengumpulan data rumah tangga respondennya merupakan Kepala Keluarga atau Ibu Rumah Tangga atau ART anggota rumah tangga yang dapat memberikan informasi. Dalam kuesioner RKD13.RT terdapat keterangan tentang apakah seluruh anggota rumah tangga diwawancara langsung, didampingi, diwakili atau sama sekali tidak diwawancara Kemenkes RI, 2013. Sementara itu, pengumpulan data individu pada berbagai kelompok umur yang merupakan anggota rumah tangga menggunakan teknik wawancara dengan instrumen berupa kuesioner RKD13.IND dan Pedoman Pengisian Kuesioner. Pada pengumpulan data tinggi badan, lingkar pinggang dan tekanan darah dilakukan dengan metode pengukuran menggunakan alat – alat yang telah dikalibrasi dan enumerator yang melakukan pengukuran juga telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Selain itu, para enumerator juga dibekali dengan buku pedoman pengukuran Kemenkes RI, 2013.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Nilai Sensitivitas Titik Potong Indeks Massa Tubuh Sebagai Alat Prediktor Prahipertensi Pada Orang Dewasa (≥18 Tahun) Di Indonesia

0 2 80

Sensitivitas dan Spesifisitas Cut Off-Point Lingkar Pinggang Menurut Jenis Kelamin Sebagai Prediktor Pra Hipertensi Pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2013)

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PADA SUBJEK USIA DEWASA

5 21 62

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 2 47

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 129

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANTARA PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS, LINGKAR PINGGANG, DAN LINGKAR LEHER UNTUK IDENTIFIKASI ANAK DENGAN OBESITAS.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA LAKI-LAKI DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 10

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS LINGKAR PINGGANG DALAM MENGIDENTIFIKASI KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS PADA WANITA DEWASA Aulia Miladitiya

0 0 7