Lokasi Cedera Mekanisme Cedera
Kemungkinan efek patologis yang terjadi
Otak Mengurangi aliran darah dan
suplai oksigen; melemahkan dinding
pembuluh darah,
meningkatkan aterosklerosis Serangan
iskemik sementara,
cerecral trombosis, aneurisma, hemorraghe, infarksi otak akut
Mata retina
Retinal vascular sclerosis, meningkatkan tekanan arteri
di retina Hipertensi
retinopati, retinal
exudates dan hemorraghe
Aorta Melemahkan
dinding pembuluh darah
Dissecting aneurysm
Sumber: Huether dan McCance, 2012
B. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Hipertensi
1. Pengertian Obesitas
Obesitas merupakan suatu gangguan yang disebabkan oleh peningkatan lemak tubuh secara berlebihan dan dapat mengganggu
kesehatan Soegih, 2009. Obesitas terjadi apabila ukuran dan jumlah sel lemak dalam tubuh seseorang bertambah Santoso dkk, 2012.
2. Patofisiologi Obesitas Terkait Hipertensi
Peningkatan risiko hipertensi terkait obesitas meningkat tidak hanya didasari oleh jumlah lemak yang tedapat di dalam tubuh, tetapi
juga berkaitan dengan distribusi lemak di dalam tubuh yang lebih banyak menyimpan lemak viseral dibandingkan dengan lemak
subkutan, hal inilah yang menjadi risiko terbesar pada terjadinya hipertensi. Terjadinya obesitas sentral terkait hipertensi dipengaruhi
oleh 3 faktor, yaitu penambahan aliran simpatetis dari sistem saraf
pusat, aktivasi sistem renin-aldosterone dan induksi dari inflamasi tingkat rendah serta stress oksidatif Pausova, 2014.
Mekanisme terjadinya obesitas yang menyebabkan hipertensi masih belum diketahui secara pasti, namun aktivasi dari sistem saraf
simpatik memiliki peran penting dalam patogenesis hipertensi terkait obesitas. Mekanisme kontrol tekanan arteri dari diuresis dan
natriuresis, berdasarkan prinsip umpan balik, bergeser ke tingkat tekanan darah yang lebih tinggi pada orang yang obesitas. Selama fase
awal obesitas, timbul retensi natrium primer sebagai akibat dari peningkatan reabsorpsi tubular ginjal. Kemudian adanya peningkatan
Free Fatty Acid FFA, insulin, leptin, aldosteron, aktivitas sistem renin angoitensin RAS akan menstimulasi peningkatan sistem saraf
simpatik yang menyebabkan retensi cairan dan natrium yang kemudian akan menyebabkan hipertensi Lilyasari dkk, 2007; Kotsis dkk, 2010;
Pausova, 2014.
Gambar 2.1 Mekanisme Obesitas Terkait Hipertensi Pausova, 2014
Hubungan antara obesitas dengan aktivasi renin-angiotesi- aldosterone system RAAS merupakan mekanisme tambahan dari kaitan
antara obesitas dengan peningkatan tekanan darah. RAAS merupakan sistem kunci untuk regulasi tekanan darah yang komponennya seperti
Angiotensin atau AGT diproduksi pada jaringan adiposa yang diproduksi di hati, paru-paru dan ginjal. Produksi RAAS pada jaringan adiposa ikut
berkontribusi dalam tingginya tingkat sirkulasi dari komponen RAAS yang terlihat pada orang yang obesitas dibandingkan dengan orang yang
kurus dan dapat berkontribusi dalam peningkatan tekanan darah pada obesitas. Beberapa komponen dari jaringan adiposa RAAS, seperti AGT
dan AT1R menunjukan tingginya jumlah lemak viseral dibandingkan dengan lemak subkutan pada manusia Pausova, 2012.
C. Indeks Antropometri