Hipertensi Lingkar Pinggang Tinggi Badan

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesiner yang digunakan pada saat penelitian Riskesdas tahun 2013 berlangsung, yaitu kuesioner individu RKD13.IND dan kuesioner rumah tangga RKD13.RT. Pada kuesioner RKD13.IND dan RKD13.RT, data yang dibutuhkan pada penelitian ini disesuaikan dengan variabel yang diteliti serta kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan, yaitu:

1. Hipertensi

Data hipertensi diketahui melalui hasil pengukuran tekanan darah responden Riskesdas 2013. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali oleh enumerator yang terlatih. Namun apabila terdapat perbedaan tekanan darah sebesar 10 mmHg antara pengukuran tekanan darah pertama dan pengukuran tekanan darah kedua maka dilakukan pengukuran tekanan darah ketiga. Kemudian peneliti menghitung nilai rata-rata dari pengukuran tekanan darah dan kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria JNC VII 2003. Pada variabel pengukuran tekanan darah yang ketiga, peneliti melakukan pengecekan data secara manual untuk mengetahui apakah ada kesalahan input oleh enumerator. Tekanan darah diukur menggunakan alat tensimeter digital merek Omron tipe IA1 yang telah dikalibrasi sebelumnya dan pengukuran tekanan darah yang dilakukan disesuaikan dengan buku pedoman. Data tekanan darah terletak pada kuesioner individu RKD13.IND Blok XII-B.

2. Lingkar Pinggang

Data lingkar pinggang diukur dengan satu alat medline yang didisain untuk mengukur lingkar lengan dan lingkar perut. Seluruh pengukuran antropometri dilakukan dengan menggunakan pedoman pengukuran. Data lingkar pinggang tercatum pada kuesioner individu RKD13.IND pada blok XI-K Kemenkes RI, 2013. Data lingkar pinggang yang ada akan diubah menjadi variabel baru bersama dengan data tinggi badan menjadi variabel Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan RLPTB.

3. Tinggi Badan

Variabel tinggi badan diukur dengan alat ukur tinggi badan multifungsi dengan kapasitas ukur dua meter dan ketelitian 0,1 cm. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan pedoman pengukuran. Data pengukuran tinggi badan tercantu, pada kuesioner individu RKD13.IND pada blok IX-K Kemenkes RI, 2013. Data tinggi badan yang kemudian akan diubah menjadi variabel baru dengan data lingkar badan menjadi variabel Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan RLPTB.

4. Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan

Dokumen yang terkait

Nilai Sensitivitas Titik Potong Indeks Massa Tubuh Sebagai Alat Prediktor Prahipertensi Pada Orang Dewasa (≥18 Tahun) Di Indonesia

0 2 80

Sensitivitas dan Spesifisitas Cut Off-Point Lingkar Pinggang Menurut Jenis Kelamin Sebagai Prediktor Pra Hipertensi Pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2013)

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PADA SUBJEK USIA DEWASA

5 21 62

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 2 47

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 7

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 4 129

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANTARA PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS, LINGKAR PINGGANG, DAN LINGKAR LEHER UNTUK IDENTIFIKASI ANAK DENGAN OBESITAS.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA LAKI-LAKI DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 10

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS LINGKAR PINGGANG DALAM MENGIDENTIFIKASI KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS PADA WANITA DEWASA Aulia Miladitiya

0 0 7