Suhu udara Kelembaban udara

2.4 Iklim

2.4.1 Suhu udara

Suhu udara akan berfluktuasi dengan nyata selama setiap periode 24 jam. Fluktuasi suhu udara berkaitan erat dengan proses pertukaran energi yang berlangsung di atmosfer. Serapan energi radiasi matahari ini akan menyebabkan suhu udara meningkat. Suhu udara harian maksimum tercapai beberapa saat setelah intensitas cahaya maksimum tercapai Santosa 1986. Berdasarkan Kartasapoetra 2008 suhu maksimum adalah suhu tertinggi suatu tanaman dapat tumbuh, sedangkan suhu minimum adalah suhu terbaik yang di butuhkan tanaman agar proses pertumbuhan nya dapat berjalan lancar.

2.4.2 Kelembaban udara

Menurut Santosa 1986, kelembaban relatif adalah jumlah aktual uap air di udara relatif terhadap jumlah uap air pada waktu udara dalam keadaan jenuh pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengukur kelembaban relatif adalah dengan menggunakan termometer bola basah dan bola kering. Sedangkan menurut Kartasapoetra 2008, kelembaban adalah banyaknya kadar uap air yang ada di udara. Dalam kelembaban dikenal beberapa istilah, seperti: 1. Kelembaban mutlak adalah masa uap air yang berada dalam satu satuan udara yang dinyatakan dalam gramm 3 . 2. Kelembaban spesifik, merupakan perbandingan massa uap air di udara dengan satuan masa udara yang dinyatakan dalam gramKg. 3. Kelembaban relatif, merupakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan dinyatakan dalam persen. Angka kelembaban relatif dari 0- 100. Dimana 0 artinya kering, sedangkan 100 artinya udara jenuh dengan uap air dimana akan terjadi titik-titik air. Keadaan kelembaban di atas permukaan bumi berbeda-beda. Pada umumnya, kelembaban yang tertinggi ada di khatulistiwa dan terendah pada lintang 40 o . Daerah rendah ini disebut horse latitude dan curah hujannya kecil Soedomo 2001. Kelembaban udara yang lebih tinggi pada udara dekat permukaan pada siang hari disebabkan karena penambahan uap air hasil evapotrenspirasi dari permukaan. Proses ini berlangsung karena permukaan tanah menyerap radiasi selama siang hari. Pada malam hari akan berlangsung proses kondensasi atau pengembunan yang memanfaatkan uap air yang berasal dari udara. Oleh karena itu kandungan uap air di udara dekat permukaan tersebut akan berkurang Soedomo 2001. Kelembaban tertinggi di Kota Surakarta ada pada bulan Februari dengan nilai 85. Curah hujan dan kelembaban udara ini mempunyai pola yang sama, yaitu pada tingkat kelembaban yang tinggi akan diikuti dengan tingkat hujan yang tinggi pula BPS 2010.

2.5 THI