Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Fungsi Produksi Cobb-Douglas

31 Tabel 1. Matriks Metode Analisis Data No. Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1 Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tambak polikultur Data primer wawancara menggunakan kuesioner Analisis regresi 2 Mengestimasi nilai ekonomi pemanfaatan sumberdaya pesisir untuk kegiatan budidaya tambak polikultur Data sekunder dan data primer wawancara menggunakan kuesioner Rent 3 Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya tambak polikultur bagi masyarakat Data primer wawancara menggunakan kuesioner Analisis Multiplier 4 Menganalisis perbandingan pendapatan petani tambak polikultur yang terdapat mangrove dengan yang tidak terdapat mangrove Data sekunder dan data primer wawancara menggunakan kuesioner. Surplus Produsen Sumber : Penulis 2012

4.4.1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani

Tambak Polikultur Analisis yang biasa dilakukan terkait dengan produksi bertujuan untuk mengetahui bagaimana sumberdaya yang terbatas seperti tanah, tenaga kerja dan modal dapat dikelola dengan baik agar produksi maksimum dapat dicapai. Hubungan antara input yang digunakan dan output yang dihasilkan dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan fungsi produksi, sehingga dapat dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Soekartawi, 1994.

4.4.2 Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Fungsi produksi Cobb-Douglas digunakan untuk mengetahui hubungan antara input dan output serta mengetahui skala usaha budidaya polikultur yang aktual terjadi saat penelitian berlangsung. Pada model ini koefisien pangkatnya 32 menunjukkan besarnya elastisitas produksi masing-masing input dan besarnya tersebut menunjukkan tingkat besaran kondisi skala usaha Return to Scale. Kondisi Return to Scale RTS merupakan respon dari perubahan output jika terjadi perubahan dari penggunaan input secara proporsional. Menurut Soekartawi 1994 skala usaha perlu diketahui untuk mengetahui apakah kegiatan usaha yang diteliti tersebut mengikuti kaidah increasing, constant, atau decreasingreturn to scale . Jika elastisitas produksi dari fungsi Cobb-Douglas dilambangkan dengan ∑ b , maka kondisi usaha budidaya ikan bandeng dapat dibedakan menjadi: 1. Increasing Return to Scale, bila ∑ b 1. Artinya bahwa proporsi penambahan input produksi akan menghasilkan tambahan output produksi yang proporsional lebih besar. 2. Constant Return to Scale, bila ∑ b =1. Artinya bahwa proporsi penambahan input produksi akan proporsional dengan penambahan output produksi yang diperoleh. 3. Decreasing Return to Scale, bila ∑ b 1. Artinya proporsi penambahan input produksi melebihi proporsi penambahan output produksi. Fungsi dengan menggunakan variabel yang dijelaskan Y dan variabel yang menjelaskan X. Menurut Soekartawi 1994, kaidah-kaidah pada regresi juga berlaku dalam penyelesaian fungsi Cobb-Douglas, persamaan matematik fungsi Cobb-Douglas dapat dituliskan sebagai berikut: Y aX X … X ε 4.1 Dimana: Y = Variabel yang dijelaskan 33 X … , X = Variabel yang menjelaskan b1 …, bn = Koefisien regresi yang akan diduga a = intercept = Galat atau error Dari persamaan tersebut diubah menjadi bentuk linier berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut. Variabel yang digunakan untuk menduga fungsi pendapatan petani tambak polikultur adalah pendapatan petani tambak polikultur Y, luas tambak , hasil panen ikan bandeng , hasil panen udang windu , jumlah tenaga kerja , lama usaha , penggunaan obat , tambak terdapat mangrove , penggunaan pupuk . Dengan fungsi Cobb-Douglas ditransformasikan ke dalam bentuk persamaan linier berganda sebagai berikut: Ln Y = Ln a + b LnX + b LnX + b LnX + b LnX + b LnX + b D + b D + b D + ε 4.2 Dimana: Y = Pendapatan petani tambak Rphamusim a = Intercept b … , b = Koefisien regresi yang akan diduga X = Luas tambak ha X = Hasil panen ikan bandeng Kghamusim X = Hasil panen udang windu Kghamusim X = Jumlah tenaga kerja orang X = Lama usaha tahun D = Dummy penggunaan obat 1= ya, 0= tidak D = Dummy tambak terdapat mangrove 1= ya, 0= tidak 34 D = Dummy penggunaan pupuk 1= ya, 0= tidak ε = Galat atau error Hipotesis sementara untuk analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut : 1. Nilai koefisien untuk luas tambak adalah positif. Artinya, semakin luas ukuran tambak dapat meningkatkan jumlah tebar benih ikan, sehingga pendapatan petani akan meningkat karena jumlah panen yang meningkat. 2. Nilai koefisien untuk hasil panen ikan bandeng adalah positif. Artinya, semakin besarpanen ikan bandeng yang didapat, secara langsung akan meningkatkan pendapatan petani tambak. 3. Nilai koefisien hasil panen udang windu adalah positif. Artinya, semakin besarpanen ikan bandeng yang didapat, secara langsung akan meningkatkan pendapatan petani tambak. 4. Nilai koefisien jumlah tenaga kerja adalah negatif. Artinya, semakin banyak tenaga kerja yang digunakan makan akan mengurangi pendapatan petani tambak. Hal ini disebabkan petani tambak harus mengeluarkan biaya untuk membayar jasa mereka. 5. Nilai koefisien lama usaha adalah positif. Artinya, semakin lama pengalaman yang dimiliki petani tambak dalam melaksanakan budidaya akan meningkatkan pendapatan. Hal ini disebabkan petani tambak yang memiliki pengalaman lebih lama akan mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha budidaya tambak yang baik sehingga dapat menghasilkan output produksi lebih baik. 6. Nilai koefisien untuk dummy penggunaan obat adalah positif. Artinya, diantara petani yang menggunakan obat dan petani yang tidak menggunakan obat, petani yang menggunakan obat memiliki pendapatan yang lebih besar. 35 7. Nilai koefisien untuk dummy tambak terdapat mangrove adalah positif. Artinya, diantara petani tambak yang terdapat mangrove dengan petani tambak yang tidak terdapat mangrove, petani tambak yang terdapat mangrove memiliki pendapatan yang lebih besar. 8. Nilai koefisien untuk dummy penggunaan pupuk adalah positif. Artinya, diantara petani yang menggunakan pupuk dan petani yang tidak menggunakan pupuk, petani yang menggunakan obat memiliki pendapatan yang lebih besar.

4.4.3 Uji Kriteria Ekonometrika