72 tiga kali panen dalam satu tahun, maka total nilai panen ikan bandeng dan udang
windu di Desa Langensari dalam satu tahun adalah Rp 1.871.226.726,00.
6.3.2 Analisis Nilai
Rent
Penelitian ini menggunakan pendekatan rent untuk menghitung total nilai ekonomi pemanfaatan sumberdaya pesisir untuk kegiatan perikanan. Kegiatan
perikanan yang dijalankan oleh masyarakat Desa Langensari adalah kegiatan budidaya polikultur. Rent didefinisikan sebagai selisih antara biaya dan faktor
produksi budidaya polikultur yang digunakan dalam suatu pemanfaatan sumberdaya pesisir dengan nilai total hasil panen usaha budidaya tersebut. Rent
dapat juga dipandang sebagai kontribusi dari ekosistem alami atau pesisir serta faktor pendapatan guna memperoleh total nilai ekonomi dari suatu pemanfaatan
sumberdaya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Koperasi Mina Langgeng Jaya yang
terdapat di Desa Langensari, jumlah total tambak yang berada di pesisir Desa Langensari sebanyak 220 hektar, namun dalam penelitian ini responden yang
dipilih adalah petani tambak Desa Langensari yang memiliki status tanah kepemilikan tambak adalah tanah milik, sehingga total tambak sebanyak 71
hektar. Budidaya tambak di Desa Langensari mengalami tiga kali masa panen, sehingga nilai ekonomi dari pemanfaatan sumberdaya persisir untuk kegiatan
budidaya tambak polikultur selama satu tahun per hektar sebesar Rp 15.026.023,00ha. Nilai ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya pesisir Desa
Langensari untuk kegiatan budidaya tambak polikultur dalam satu tahun per hektar dapat dilihat pada Tabel 9.
73
Tabel9. Nilai Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir untuk Kegiatan Budidaya Polikultur dalam satu tahun per hektar.
No. Komponen Nilai
Rp 1 Hasil
Panen Produksi ikan bandeng dan Udang Windu
26.355.306,00 2 Biaya
Produksi a. Biaya Tetap
5.321.374,00 b. Biaya Variabel
6.007.909,00 3
Rent 15.026.023,00
Sumber : Data Primer, Diolah 2012 Secara keseluruhan jika semua tambak berproduksi dan mengalami tiga
kali masa panen, maka nilai ekonomi dari pemanfaatan sumberdaya pesisir untuk kegiatan budidaya tambak polikultur selama satu tahun sebesar
Rp1.066.847.630,00.Secara keseluruhan nilai ekonomi dari pemanfaatan sumberdaya pesisir Desa Langensari untuk kegiatan budidaya polikultur dapat
dilihat pada Tabel10. Perhitungan nilai rent untuk semua responden petani tambak dapat dilihat pada Lampiran 7. Contoh perhitungan rent secara lebih jelas
disajikan pada Lampiran 8.
Tabel10. Nilai Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir untuk Kegiatan Budidaya Polikultur Secara Keseluruhan dalam satu tahun.
No. Komponen Nilai
Rp 1
Hasil Panen Produksi ikan bandeng dan Udang Windu
1.871.226.726,00 2 Biaya
Produksi c. Biaya Tetap
377.817.551,00 d. Biaya Variabel
426.561.545,00 3
Rent 1.066.847.630,00
Sumber : Data Primer, Diolah 2012 Hasil penelitian memperlihatkan pengaruh produktifitas atau hasil
produksi ikan bandeng dengan besarnya nilai rent. Kegiatan budidaya tambak polikultur ini layak untuk dikembangkan karena telah memberikan keuntungan
kepada petani tambak berupa pendapatan. Nilai rent yang dihasilkan mencerminkan nilai kontribusi sumberdaya pesisir terhadap kegiatan budidaya
74 polikultur. Nilai ini penting untuk diketahui, melihat usaha budidaya tambak
polikultur memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap kondisi sumberdaya pesisir. Sehingga nilai rent ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
penentuan rekomendasi pengelolaan sumberdaya pesisir yang optimal. Dalam rangka menghasilkan nilai pemanfaatan sumberdaya yang lebih
optimal diperlukan peningkatan dalam penggunaan input produksi serta diperlukan adanya adopsi teknologi untuk kegiatan budidaya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara peningkatan pengetahuan petani mengenai teknis produksi budidaya polikultur, seperti konstruksi tambak, pemilihan benih dan pemberian
pakan tambahan. Pada bagian ini, peran serta pemerintah daerah khususnya unit sektor budidaya tambak diperlukan.
6.4 Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Budidaya Tambak Polikultur