Produktivitas Analisis Produktivitas TINJAUAN PUSTAKA

19 kelopak yang dinamakan kelopak kepala atau cangkang kepala carapace. Di bagian depan kelopak kepala memanjang dan meruncing, yang pinggirnya bergigi-gigi yang sering dinamakan cucuk kepala rostrum Suryaperdana, 2011. Udang windu pancet, bago, menjangan, pedet, pelaspelas, sito, liling,atau lotong, Penaeus monodon Fabricius, yang memiliki badan berwarna hijau kebiru-biruan dan berloreng-loreng besar, sampai di luar negeri dikenal sebagai Tiger Prawn Gambar 4. Jenis inilah yang sebagai hasil tangkapan di laut merajai pasaran ekspor kita, karena dinilai tinggi. Panjang badan udang windu jika dibiarkan hidup bebas di alam dapat mencapai 30 cm. tetapi dalam tambak, hanya dapat mencapai lebih kurang 20 cm saja. Udang windu sudah dipelihara dalam tambak, karena tahan menghadapi salinitas yang rendah 3‰ maupun yang tinggi 5‰. Dalam tambak yang dikelola dengan cermat sebagaimana yang dilakukan untuk pemeliharaan ikan bandeng, udang windu ini dalam waktu 6 bulan dapat mencapai bobot 120grekor, mulai dari benur udang 2 cm Soeseno, 1983.

2.9 Produktivitas

Suatu kegiatan yang mengolah atau mengubah bentuk kondisi suatu barang menjadi bentuk yang lainnya, dikatakan sebagai kegiatan produksi. Barang-barang yang digunakan untuk memproduksi bentuk barang yang lainnya, disebut sebagai input produksi sementara barang-barang yang dihasilkan dari proses produksi disebut output produksi. Sehingga dalam kata lain produksi merupakan kegiatan mengubah input produksi menjadi output produksi. Hubungan antara input dan output dalam proses produksi menurut Soekarwati 20 1994 disebut sebagai faktor relationship yang dapat dituliskan dalam notasi sederhana seperti dibawah ini: ƒ , , , … Dimana Y dapat dikatakan sebagai output produksi yang nilainya dipengaruhi oleh X, sementara X merupakan input produksi yang nilainya mempengaruhi nilai output yang dihasilkan pada proses produksi. Kegiatan produksi bertujuan untuk meningkatkan atau mengubah nilai barang sebagai pemenuhan kebutuhan manusia. Produksi dapat digambarkan sebagai upaya untuk memaksimalkan keuntungan dengan kendala ketersediaan teknologi, sumberdaya yang dimiliki dan harga input variabel.

2.10 Analisis Produktivitas

Perubahan lingkungan akan mengarah kepada perubahan produktivitas dan biaya produksi, sehingga menyebabkan perubahan harga dan tingkat output yang dapat dilihat dan dinilai dari perubahan-perubahan tersebut, kualitas lingkungan dilihat sebagai faktor produksi. Nilai surplus yang didapat dari penggunaan metode ini merupakan nilai manfaat langsung yang diturunkan dari pemanfaatan output yang didapat dari alam. Menurut Barton 1994 dalam Wijaya 2006 produktivitas tergantung pada pemanfaatan hasil langsung yang didapat dari lingkungan dengan asumsi agen ekonomi yang terpengaruh tidak mengkompensasi untuk merubah produktivitas dan kegiatan, dampak lingkungan serta perubahan output tidak mempengaruhi harga pasar. Nilai manfaat langsung juga dapat diinterpretasikan sebagai perkiraan dari fungsi nilai pemanfaatan tidak langsung. Berikut beberapa 21 metode yang terkait dengan perhitungan nilai yang beragam dalam tingkat estimasi suplai atau fungsi produksi dari sistem alami output: 1. Model Present Value per Hektar Lahan Pendekatan Pendapatan Perhitungan terhadap manfaat dari produksi biologi didapat dari perhitungan terhadap habitatnya. Dengan memisahkan nilai produksi lahan per hektar dapat mendukung dalam menghitung manfaat biologi produksi per hektar dari habitatnya. Pendekatan ini mengabaikan biaya dari buruh dan sumberdaya manusia lainnya sebagai faktor produksi. Perhitungan produktivitas ekonomi tersebut menjadi dasar dalam menghitung manfaat ekosistem alami dari input populasinya. 2. Pendekatan Rent Rent didefinisikan sebagai selisih antara biaya faktor produksi yang digunakan dalam suatu pemanfaatan sumberdaya dengan nilai total dari hasil panen usaha tersebut. Rent dapat juga dipandang sebagai kontribusi dari ekosistem alami atau faktor pendapatan, guna memperoleh nilai ekonomi dari suatu pemanfaatan sumberdaya. 3. Pendekatan Produktivitas Marjinal Pendekatan ini digunakan untuk menghitung perubahan kecil dalam produktivitas akibat perubahan yang terjadi pada habitatnya. Teknik ini dapat menghasilkan determinasi dari fungsi produksi bioekonomi yang didapat dari determinasi produktivitas marjinal. Data-data yang signifikan dibutuhkan dalam menghitung produktivitas yang bervariasi. Dalam perubahan produktivitas lahan yang lebih sempit lagi pendekatan produktivitas marjinal tidak menghitung perubahan kesejahteraan. 22

2.11 Fungsi Produksi