Karakteristik Tenaga Kerja Lokal

56 Penjabaran dari Tabel 4 diatas menunjukkan keberadaan unit usaha di kawasan budidaya polikultur di Desa Langensari telah mampu memberikan dampak bagi para pemilik usaha tersebut berupa pendapatan, karena unit usaha tersebut menyediakan kebutuhan produksi yang dibutuhkan oleh petani tambak budidaya polikultur.

6.1.3 Karakteristik Tenaga Kerja Lokal

Keberlanjutan usaha budidaya polikultur tidak terlepas dari peran serta masyarakat lokal dalam setiap proses pelaksanaannya, mulai dari tahap rehab pematang pasca panen, hingga distribusi hasil panen. Hal ini dikarenakan usaha budidaya polikultur membutuhkan keterlibatan masyarakat desa sebagai tenaga kerja lokal. Selain itu hal ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat desa dalam sektor ekonomi. Tenaga kerja lokal yang terlibat di sektor usaha budidaya ikan bandeng, seluruhnya merupakan penduduk asli setempat. Sebanyak 27,27 responden menyatakan telah bekerja di sektor usaha budida polikultur antara 17-21 tahun, 22,73 responden telah bekerja di sektor budidaya polikultur selama 7-11 tahun dan 22-26 tahun, 13,64 responden telah bekerja di sektor budidaya polikultur selama 2-6 tahun, 9,09 responden telah bekerja di sektor budidaya polikultur selama 12-16 tahun dan 4,55 responden telah bekerja di sektor budidaya polikultur selama 27-31 tahun. Sebaran lama kerja dari tenaga kerja lokal disajikan dalam Gambar 13. 57 Sumber : Data Primer, Diolah 2012 Gambar 13. Sebaran Lama Bekerja Tenaga Kerja Lokal Seluruh tenaga kerja lokal yang menjadi responden menyatakan bahwa mereka merasakan adanya manfaat dengan adanya usaha budidaya polikultur berupa penambahan pendapatan. Meskipun sebagian besar pekerja mereka ini bukanlah mata pencaharian utama, namun pekerjaan di sektor budidaya ikan bandeng sudah menjadi keseharian mereka, dan usaha budidaya tambak polikultur ini tidak dapat dipisahkan dari peran tenaga kerja lokal. Tenaga kerja lokal di sektor budidaya polikultur ini diantaranya terdiri dari penjaga kolam, pengangkut hasil panen dan pengoperasi alat panen. Pendapatan perbulan untuk penjaga kolam rata-rata mencapai Rp 1.160.000bulan, sedangkan untuk pekerja pengangkut hasil panen dan pengoperasi alat panen rata-rata mencapai Rp 750.000bulan. Seluruh tenaga kerja memiliki hari kerja yang berbeda, untuk penjaga kolam mereka harus bekerja setiap hari, sedangkan pengangkut hasil panen dan pengoperasi alat panen bekerja selama dua sampai tiga hari dalam seminggu dan tergantung dari jumlah tambak yang dipanen, 13,64 22,73 9,09 27,27 22,73 4,55 ‐ 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 2 ‐6 tahun 7 ‐11 tahun 12‐16 tahun 17‐21 tahun 22‐26 tahun 27‐31 tahun Persen 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 58 namun rata-rata jam kerja mereka tidak lebih dari enam jam sehari, kecuali pada saat musim panen.

6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Tambak