Uji Kointegrasi Impulse Response Function IRF Forecast Error Variance Decomposition FEVD

3.3.4.3.Uji Stabilitas VAR Metode analisis yang akan digunakan untuk melakukan analisis hubungan guncangan variabel kebijakan fiskal seperti pengeluaran pemerintah dan pajak, pertumbuhan ekonomi, dan suku bunga internasional terhadap pinjaman luar negeri adalah analisis impuls respon IRF dan analisis peramalan dekomposisi ragam galat FEVD. Kedua analisis tersebut dapat digunakan setelah uji stabilitas VAR dilakukan. Melalui VAR stability condition check, dengan menghitung akar- akar fungsi polinominal atau roots of characteristic polinominal. Jika semua akar dari fungsi polinominal tersebut berada di dalam unit circle atau jika nilai absolutnya lebih kecil dari 1, maka model VAR tersebut dianggap stabil, sehingga IRF dan FEVD yang dihasilkan dianggap valid Windarti, 2004.

3.3.5. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi dilakukan untuk menentukan kointegrasi antar variabel yang tidak stasioner, dimana kombinasi linear dari dua atau lebih variabel yang tidak stasioner akan menghasilkan variabel yang stasioner, sesuai dengan konsep kointegrasi yang dikemukakan oleh Engle dan Granger dalam Enders 2004. Kointegrasi ini dapat diinterpretasikan sebagai hubungan jangka panjang antar variabel yang telah memenuhi persyaratan selama proses integrasi yaitu dimana semua variabel telah stasioner pada derajat yang sama yaitu derajat 1, I1. Uji kointegrasi dilakukan dengan menggunakan uji kointegrasi Johansen, secara matematis ditunjukkan dengan persamaan berikut: ∆y t = β + ∏ y t -1 + ∑ Г i ∆y t -1 + ε t Dengan pengujian hipotesis yaitu H = non-kointegrasi dengan hipotesis alternatifnya yaitu H 1 = kointegrasi, dimana jika trace statistic critical value, maka akan tolak H atau terima H 1 yang artinya terjadi kointegrasi. Analisis Vector Error Correction Model VECM dapat dilanjutkan setelah jumlah persamaan yang terkointegrasi telah diketahui.

3.3.6. Impulse Response Function IRF

Impulse Response Function IRF merupakan salah satu instrumen VECM yang digunakan untuk melihat hasil analisis. Menurut Pindyk dan Rubinfeld dalam Ayuniyyah 2010, IRF adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan respon suatu variabel endogen terhadap guncangan tertentu karena sebenarnya guncangan variabel misalnya ke-i tidak hanya berpengaruh terhadap variabel ke-i itu saja tetapi ditransmisikan kepada semua variabel endogen lainnya melalui struktur dinamis atau struktur lag dalam VAR. Analisis Impulse Response Function IRF dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai respon dinamis dari variabel FD jika terjadi guncangan shock pada variabel G, T, GDP, dan LIBOR.

3.3.7. Forecast Error Variance Decomposition FEVD

Instrumen kedua dari VECM adalah analisis Forecast Error Variance Decomposition FEVD. FEVD berfungsi untuk memprediksi kontribusi setiap variabel terhadap guncangan atau perubahan variabel tertentu Ascarya, 2009. Metode FEVD mencirikan suatu struktur dinamis dalam model VAR, dimana dapat dilihat kekuatan dan kelemahan dari setiap variabel dalam memengaruhi variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang. FEVD menghasilkan informasi mengenai relatif pentingnya masing-masing inovasi acak atau seberapa kuat komposisi dari peranan variabel tertentu terhadap variabel lainnya Hasanah dalam Ayuniyyah, 2010.

3.4. Mekanisme Analisis Olah Data