yang semakin meningkat karena adanya tambahan pengeluaran untuk membayar kembali pinjaman luar negeri.
2.2.2. Pajak
Pajak merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal sebagai alternatif pembiayaan yang digunakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan produksi barang-barang publik. Menurut Andriani 2005, pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintah.
Pajak mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alternatif pembiayaan pengeluaran pemerintah lainnya, seperti pinjaman luar negeri. Pinjaman luar
negeri merupakan tindakan memindahkan pajak yang seharusnya terhitung saat ini menjadi pajak di masa akan datang, karena di masa datang akan ada penarikan
pajak yang digunakan untuk membayar cicilan bunga pinjaman Wagner dalam Rosdiana, 2005.
2.3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu negara. Pertumbuhan ekonomi
merupakan proses kenaikan produk per kapita dalam jangka panjang, tetapi tidak memperhatikan pemerataan pendapatan dan pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan ekonomi tidak dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara langsung, namun dapat memperlancar proses pembangunan ekonomi sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan kondisi perekonomian suatu negara
yang terdapat lebih banyak output tanpa melihat ada atau tidaknnya perubahan- perubahan dalam kelembagaan dan pengetahuan teknik dalam menghasilkan
output yang lebih banyak Irawan dan Suparmoko, 1999. Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kemampuan suatu negara untuk
menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya dalam jangka panjang.
Menurut Boediono 1989, pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Perekonomian dapat dikatakan tumbuh
apabila kenaikan output per kapita terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, walaupun pada suatu saat
bisa juga terjadi penurunan, maka dapat dikatakan bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi pada negara berkembang menggunakan perhitungan Produk Domestik Bruto PDB dengan melihat proses peningkatan
PDB riil secara terus menerus. Peningkatan ini dilihat dalam bentuk kenaikan produktivitas riil per kapita dan taraf hidup yang ditempuh melalui penyediaan
dan pengerahan berbagai sumber produksi Salvatore, 1997. Penggunaaan perhitungan PDB dalam pertumbuhan ekonomi pada negara berkembang memiliki
tujuan agar dapat menghitung pendapatan per kapita dengan mengetahui data mengenai jumlah penduduk pada tahun yang sama dengan pendapatan nasional.
Produk Domestik Bruto PDB adalah penjumlahan dari seluruh pembelanjaan barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara dalam satu tahun
Gorman, 2009. Rumus untuk PDB adalah: PDB = C + I + G + X - M
dimana: C = total konsumsi
I = total investasi G = total pengeluaran pemerintah
X – M = ekspor neto ekspor – impor Konsumsi merupakan pengeluaran untuk barang atau jasa yang berasal
dari pendapatan rumah tangga, karena masyarakat akan membelanjakan pendapatannya. Investasi merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk investasi
dalam peralatan produksi yang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta barang dan jasa. Pengeluaran pemerintah merupakan pengeluaran yang
ditujukan untuk pembelanjaan barang dan jasa, serta pembayaran transfer yang mencakup jaminan sosial, perawatan kesehatan, asuransi pengangguran, program
kesejahteraan dan subsidi. Ekspor neto merupakan nilai dari perdagangan internasional dimana total ekspor dikurangi total impor.
PDB adalah suatu ukuran dalam perekonomian, dimana PDB merupakan total pengeluaran atau pendapatan suatu negara baik pada rumah tangga, swasta
dan pemerintah. PDB akan meningkat jika salah satu komponennya meningkat, misalnya:
• Jika konsumsi meningkat, dimana masyarakat atau rumah tangga membeli lebih banyak barang atau jasa, maka PDB akan meningkat, sehingga
perekonomian tumbuh. • Jika investasi meningkat, dimana perusahaan atau swasta berinvestasi untuk
membeli peralatan baru dan bahan baku yang lebih banyak, maka PDB akan meningkat, sehingga perekonomian tumbuh.
• Jika pengeluaran pemerintah meningkat, dimana lebih banyak pengeluaran yang ditujukan untuk proyek-proyek pembangunan dan penyediaan barang
publik, maka PDB akan meningkat, sehingga perekonomian tumbuh.
2.4. Tinjauan Teoritis