PETA LOKASI PENELITIAN HARIMAU TRANSLOKASI
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Waktu dan Tempat
Penelitian tentang adaptasi harimau sumatra hasil translokasi dilakukan di Hutan Blangraweu, Kawasan Ekosistem Ulu Masen. Secara administratif lokasi
penelitian berada pada Kecamtan Mane dan Geumpang, Kabupaten Pidie serta Kecamatan Meureudue, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Pengumpulan data
lapangan dilakukan pada Desember 2009 sampai Mei 2010. Tipe hutan yang terdapat pada lokasi penelitian adalah hutan primer, hutan sekunder dan padang
rumput. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian.
4.2. Peralatan yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah perangkap kamera tipe Reconyx dan DLC, baterai Alkaline, Silica gel, kamera digital Nikon D40, Global
Positioning System GPS, kompas, peta kerja, pengukur waktu jam, meteran, worksheet dan alat tulis. Untuk membantu analisis data menggunakan bantuan
perangkat komputer yang dilengkapi program Microsoft Excel 2007, Arc GIS 9.3 dengan ekstensi Hawth’s Tools dan Google Earth 6.0.
4.3. Objek yang Diamati
Pengamatan dilakukan pada harimau sumatera yang ditranslokasikan ke Hutan Blangraweu. Harimau ini berjenis kelamin betina dan berumur 2 tahun.
Setelah terjadi konflik berupa sering memasuki pemukiman dan memangsa hewan ternak, harimau ini ditangkap tanggal 3 Desember 2008 di Jantho. Setelah 18 hari
dikarantina dan dinyatakan kondisi fisiknya baik oleh pemeriksaan dokter hewan, harimau ini ditranslokasikan ke Hutan Blangraweu yang berjarak sekitar 70 km
dari Jantho Priatna 2012.
4.4. Jenis Data yang Dikumpulkan
Pengamatan difokuskan pada ruang yang dipakai oleh harimau hasil translokasi. Adapun jenis data yang dikumpulkan meliputi penggunaan ruang
harimau translokasi, keberadaan harimau residen serta habitatnya. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan
meliputi data spasial berupa Citra Landsat ETM Enhanced Thematic Mapper 7 tahun 2000, Peta Rupa Bumi Propinsi Aceh skala 1: 50.000 tahun 1977, Peta
SRTM Shuttle Radar Topography Mission. Selain data tersebut dikumpulkan juga data berupa keberadaan dan tingkat perjumpaan harimau residen dan satwa
mangsa, serta habitat harimau yang meliputi cover, air dan gangguan. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi kondisi harimau sumatera dan
habitatnya pada waktu sebelum penelitian, gangguan yang terjadi dan potensial terjadi, interaksi antara harimau sumatera dengan masyarakat, serta kondisi
penduduk di sekitar Kawasan Ekosistem Ulu Masen. Data sekunder dikumpulkan melalui buku, jurnal, internet dan sumber
lainnya serta pencarian informasi dengan wawancara informal pada masyarakat dan pihak-pihak yang berhubungan dengan Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan
harimau serta habitatnya seperti manajemen Kawasan Ekosistem Ulu Masen, Ranger, masyarakat dan LSM Lembaga Swadaya Masyarakat serta lembaga
lainya yang menjalin kerjasama dengan Ulu Masen dan Propinsi Aceh.
4.5. Metode Pengumpulan Data 4.5.1.