Penebangan liar PerambahanPembukaan lahan Kebakaran hutan

dengan dinas kehutanan propinsi Aceh. Hasil wawancara dengan masyarakat juga menunjukkan bahwa masyarakat telah sadar bahwa harimau penting untuk mengontrol babi agar tidak masuk ke lading. Namun demikian menurut cerita dari ranger perburuan masih terjadi meskipun secara sembunyi-sembunyi. Kemudian di daerah Utara sendiri belum ada penanganan sehingga masyarakat kemungkinan masih memburu harimau. Penjualan kulit harimau hasil translokasi yang mati di daerah ini juga menunjukkan bahwa masih terjadi transaksi untuk tubuh harimau.

b. Perburuan satwa mangsa harimau

Perburuan satwa mangsa harimau pada kawasan ini umumnya dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging masyarakat sekitar kawasan karena tidak adanya pasokan daging konsumsi baik sapi atau kambing bagi masyarakat sekitar kawasan. Maka dari itu, satwa yang umum ditangkap adalah rusa dan kijang. Perburuan rusa dan kijang dilakukan secara tradisional menggunakan jerat tali atau dalam bahasa lokal disebut taren. Keberadaan perburuan rusa dan kijang diketahui melalui banyak jerat taren terpasang yang ditinggalkan pemburu disepanjang jalur pemasangan perangkap kamera terutama pada hutan-hutan yang dekat dengan pemukiman dan memiliki akses yang realtif mudah. Selain itu juga sempat terjadi perjumpaan langsung dengan 3 orang pemburu rusa yang sedang membawa rusa hasil buruannya. Perangkap kamera juga beberapa kali menangkap pemburu yang sedang pulang membawa hasil buruannya.

c. Penebangan liar

Penebangan pohon merupakan masalah yang banyak dijumpai di kawasan yang memiliki akses terhadap jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor minimal roda dua. Penebangan pada kawasan ini banyak dilakukan pada jenis pohon meranti yang menghasikan banyak kayu setiap batangnya dan memiliki nilai jual yang tinggi serta memiliki kekuatan yang baik. Kayu jenis ini sebagian besar digunakan untuk membangun perumahan bagi masyarakat sekitar kawasan.

d. PerambahanPembukaan lahan

Perambahan hutan sering terjadi pada kawasan yang dekat dengan pemukiman. Kawasan hutan yang dirambah ada dua tipe yaitu hutan yang dirambah untuk pertama kalinya serta hutan yang dahulunya pernah dirambah untuk perladangan dan sempat ditinggalkan. Perambahan yang dilakukan pada kawasan yang pernah menjadi lahan pertanian dibuka kembali oleh masyarakat umumnya berada pada kawasan ynag tidak jauh dari pemukiman dan secara kasat mata telah terlihat seperti hutan kembali namun masih dijumpai adanya tanaman pertanian didalamnya seperti cabe dan pisang. Lahan yang dirambah masyarakat umumnya dialihfungsikan menjadi ladang kopi, coklat dan sawah. Kopi dan coklat merupakan komuditas pertanian andalan masyarakat kecamatan Mane dan Geumpang.

e. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan yang pernah terjadi adalah pada kawasan padang rumput Blangraweu. Menurut informasi pemandu, padang rumput tersebut sengaja dibakar untuk memudahkan para pemburu memburu rusa saat padang rumput mulai pulih karena rumput yang hijau dan segar setelah terbakar sangat disukai rusa sambar. Selain merusak vegetasi padang rumput, kebakaran juga menyebabkan kawasan bekas terbakar menjadi rentan terhadap bahaya longsor. Pengaruh tingginya bahaya longsor akibat kebakaran terlihat saat terjadi hujan deras dimana pada kawasan bekas terbakar banyak dijumpai longsoran sedangkan pada kawasan padang rumput yang tidak terbakar hampir tidak ditemukan adanya kawasan yang longsor.

f. Pencari hasil hutan non kayu